2
Glaukoma Primer Glaukoma Sekunder
3 Perkembangan abnormal
terhadap kelainan mata
sistemiik
4 Telah terjadi kebutaan
total akibat tekanan bola
mata
Etiologi
1. Glaukoma primer
a. Akut : dapat disebabkan karena trauma.
b. Kronik : dapat disebabkan karena keturunan dalam
keluarga seperti diabetes mellitus, arterisklerosis,
pemakaian kortikosteroid jangka panjang, myopia
tinggi dan progresif.
2. Glaukoma Sekunder
Disebabkan penyakit mata lain, seperti: katarak,
perubahan lensa kelainan uvea pembedahan.
Patofisiologi
Penatalaksanaan
Obat Anti Miotik Obat Agrenergic
• Golongan kolinergik • Epineprin
• Golongan anti
kolineoterase ? • Carbonucan timolol
Cemas
• Penurunan penglihatan
• Kurang pengetahuan ttg prosedur perasi
Post-Operasi
Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri)
Post tuberkulectomi iriodektomi
Resiko Infeksi
Luka insisi
Intervensi
Pre-Operasi Penurunan persepsi sensori visual
Gangguan rasa nyaman (nyeri)
/penglihatan b.d serabut saraf
b.d peningkatan TIO
karena peningkatan TIO
• Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif • Kaji ketajaman penglihatan klien.
R: Karakteristik nyeri dapat R: Mengidentifikasi kemampuan visual
diketahui klien
• Observasi reaksi nonverbal dari • Identifikasi alternatif untuk optimalisasi
tanda ketidaknyamanan sumber rangsangan.
• Ajarkan teknik non farmakologi R: Memberi keakuratan penglihatan
nafas dalam dan perawatannya
R: dapat melakukan teknik relaksasi • Sesuaikan lingkungan untuk
untuk mengurangi nyeri optimalisasi penglihatan
• Edukasi pasien dan keluarga ttg R:Meningkatkan kemampuan persepsi
nyeri sensori
R: Pasien paham karakteristik nyeri • Anjurkan penggunaaan alternatif
• Kolaborasi dengan dokter terkait rangsang lingkungan
pemberian obat analgesik R: Meningkatkan kemampuan respons
terhadap stimulus lingkungan.
Intervensi
Pre-Operasi
Kecemasan berhubungan dengan penurunan penglihatan/ kurang
pengetahuan tentang prosedur pembedahan
Resiko infeksi b.d luka insisi 1. Kaji tanda-tanda infeksi. 1. Mengetahui ada tidaknya tanda-tanda infeksi
operasi. yang dialami pasien
2. Lakukan perawatan luka
2. Menurunkan resiko infeksi
3. Manajemen kebersihan diri dan kebersihan 3. Meningkatkan personal hygiene klien
lingkungan klien
4. Antibiotik adalah salah satu terapi pengobatan
4. Kolaborasi dalam pemberian obat antibiotik untuk menurunkan resiko infeksi
Terima Kasih