Anda di halaman 1dari 5

PERKEMBANGAN KEBERAGAMAAN

PADA USIA DEWASA

KELOMPOK 3
N U R H AYATI
T EN GKU AT IYAH HA N A NI
AHMAD AFFANDI PASARIBU
PENGERTIAAN MASA DEWASA
Istilah dewasa berasal dari kata latin yaitu adults yang berarti telah tumbuh
menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa. Oleh karena
itu, orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan
telah siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersamaan dengan dewasa
lainnya. Usia dewasa adalah menurut konsep Islam adalah fase dimana seseorang
telah memiliki tingkat kesadaran dan kecerdasan emosional, moral, spiritual dan
agama secara mendalam. Saat telah menginjak dewasa terlihat adanya kematangan
jiwa mereka, “ saya hidup dan saya tahu untuk apa,” menggambarkan bahwa di usia
dewasa orang sudah memiliki tanggung jawab serta sudah menyadari makna hidup.
Sikap keberagamaan orang dewasa memiliki perspektif yang luas didasarkan
atas nilai-nilai yang dipilihnya. Selain itu, sikap keberagamaan ini umunya juga
dilandasi oleh pendalaman pengertian dan perluasan pemahaman tentang ajaran
agama yang dianutnya.
KARAKTERISTIK SIKAP PERKEMBANGAN KEBERAGAMAN
PADA MASA DEWASA BESERTA PENELITIANNYA
Beragama bagi orang dewasa sudah merupakan sikap hidup dan bukan
sekedar ikut-ikutan. Kestabilan dalam pandangan hidup beragama dan tingkah
laku keagamaan seseorang, bukanlah bukan lagi pada kestabilan yang statis,
emlainkan kestabilan yang dinamis, di mana pada suatu ketika ia mengenal juga
adanya perubahan-perubahan. Adanya perubahan itu terjadi karena proses
pertimbangan pemikiran, pengetahuan yang dimiliki dna mungkin karena kondisi
yang ada. Sikap keberagamaan akan terlihat dalam pola kehidupan mereka,
sikap keberagamaan itu akan dipertahankan sebagai identitas dan kepribadian
mereka secara mantab menjalankan ajaran agama yang mereka anut, sehingga
sikap keberagamaan ini dapat menimbulkan ketaatan yang berlebihan dan
pemilihan terhadap ajaran agama yang memberikan kepuasan batin atas dasar
pertimbangan akal sehat.
Dari Mini Riset yang kami lakukan, Masih banyak orang-orang dewasa yang belum
matang kehidupan beragamanya. Hal ini terlihat masih adanya ciri-ciri kehidupan
beragama pada masa kanak-kanak yang dibawa ke masa remaja dan juga
mentap pada masa dewasa yaitu egosentris dan pola perilaku kegamaan yang
ritualistic dna superfisial. Perilaku ritaulistik dan superfisial tampak pada
pelaksanaan ritual keagamaan. Masih banyak orang dewasa yang melaksanakan
ritual itu sebagai suatu bentuk kebiasaan yang dibawa sejak masa kanak-kanak
belaka. Pada masa dewasa kehidupan beragama dapat berkembang menjadi
kehidupan beragama yang matang sesuai dengan perkembangan kepribadian,
tetapi juga dapat mengalami kemandengan.
Kemudian kebanyakan hasil dari orang yang di teliti, rata-rata kendalanya
adalah kekangan waktu untuk melakukan ibadah karena terkadang toko mereka
ramai/ kerjaan yang terlalu membuat mereka sibuk sehingga tidak bisa
ditinggalkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai