Anda di halaman 1dari 11

Nyeri

Muskuloskeletal
Panggul Kronis
Desra Aufar Alwafi
I4061171010

Kepaniteraan Klinik Neurologi


Nyeri Panggul Kronis

 Merupakan nyeri di daerah panggul yang menetap selama tiga


bulan atau lebih, yang menyebabkan gangguan fungsi atau
memerlukan pengobatan dan tidak berhubungan dengan
kehamilan atau siklus menstruasi.
Penyebabnya dapat berasal dari komponen muskular ( spasme otot
lantai panggul, nyeri miofasial, muscle strain atau muscle sprain.
Penyebab tersering merupakan miofasial pelvic pain syndrom (MPPS)
dan koksidina
Myofasial pelvic pain syndrome

 Nyeri muskuloskeletal non artikular, sensasi tertekan, rasa berat,


terbakar ; ditandai adanya contracted bands otot skeletal
panggul.
 Patogenesis belum diketahui secara pasti, trigger point diduga
muncul akibat riwayat trauma otot atau mikrotrauma berulang.
Anamnesis

 Nyeri di daerah panggun, vagina, vulva, rektum, atau VU, bisa


disertai penjalaran ke abdomen bawah, paha bokong, atau hips
 Nyeri seperti tertekan, berat, atau terbakar
 Nyeri terus menerus, atau hilanh timbul
 Nyeri diperberak atau diperingan leh posisi aktivitas tertentu
Diagnosis banding
Terapi
 Kelainan sistem reproduksi (  Edukasi : mengatasi faktor
endometriosis, PID, dll) predisposisi
 Kelainan GI tract (IBS, Ca  Fisioterapi : Perlvic floor Physical
kolorektal) Theraphy
 Kelainan Urologi ( Sistitis Interstisial,  NSAID
Ca Buli)
 Analgetik adjuvant : Gabapentin
 Muscle Relaxant
Prognosis

 Baik apabila terapi diawali pada


saat fase akut dan prediposisi di
tanganani. Menjadi sulit jika sudah
memasuki fase kronis
Koksidinia

 Nyer pada koksigeus (tulang ekor)  Koksigeus terdiri 5 egmen


terbawah tulang vertebra.
 Perempuan > laki-laki
 Menahan beban ketida duduk.
 Faktor resiko : Obesitas, trauma,
trauma minor berulang, trauma  Terjadi penginkatan beban ketida
kelahiran. duduk bersandar ke belakang
Anamnesis
Pemeriksaan

 Lokasi nyeri, faktor peringan, faktor  Nyeri palpasi eksternal dari


pemberat, riwayat trauma koksigeus.
 Memberat saat duduk bersandar  Dilakukan X-ray jika nyeri berat,
ke belakang riawayat trauma, dan malignansi
 Nyeri bertambah saat duduk ke
berdiri, saat defekasi, dan
berhubungan seksual
Diagnosis
Terapi
banding
 MPPS  Akut <2bulan
 Kelainan organ pelvis (Prostatitis,  Penggunaa wedge pillow
PID)
 Kompres hangat atau dingin
 Infeksi sinus pilonidal
 Analgeisk NSAID
 > 2 bulan lakukan pencitraan
mencari etiologi
 Injeksi lokal kortikosteroid.
 Kurangi Faktor-faktor predisposisi
Prognosis

 Pada fase akut dengan trapi


konservatif diharapkan terjadi
resolusi dalam beberapa minggu
sampai beberapa bulan.
 85 % nyeri membandel,
memberikan hasil yang baik bila
dilakukan koksigektomi dengan
komplikasi sekitar 11,5%

Anda mungkin juga menyukai