LAPORAN KASUS
OLEH:
PEMBIMBING:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
2
LEMBAR PERSETUJUAN
I4061172045
3
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1 Definisi
Gambar 2.4 tanda UMN dan LMN pada empat regio sistem saraf pusat6
Diagnosis banding ALS diantaranya syringomyelia, spondilitis
servikalis, neuropati motorik, neuropati hipertiroidi, spinal muscular
athropy, multiple entrapment neuropathies, multiple sclerosis, penyakit
vascular multifocal dan sindroma post poliomyelitis.1
2.5 Tata Laksana
Tidak ada terapi yang menawarkan manfaat klinis substansial
untuk pasien dengan ALS. Riluzole (Rilutek) adalah satu-satunya obat
yang disetujui FDA untuk pengobatan ALS. Tersedia dalam sediaan tablet
50 mg yang diminum dua kali sehari. Riluzole adalah agen antiglutamat
yang diduga bekerja melalui pemblokiran langsung eksitasi glutamat di
9
BAB III
PENYAJIAN KASUS
b. Motorik
- Atrofi thenar dan hipothenar palmar sinistra-dekstra
- Fasikulasi (+)
- Spastisitas (+) tungkai atas
- tetraparese (+)
4444 4444
4444 4444
c. Sensorik
d. Refleks Fisiologis
3.6 Diagnosis
a. Sklerosis Lateral Amiotrofik
Diagnosis topis: cervical spinal cord
Diagnosis etiologis: unknown
3.7 Terapi
a. Inj. Mecobalamin 500 mcg 3x1 ampul
b. Drip neurobion 1 ampul dalam RL/D5 20 tpm
c. P.O Betahistin 3x6 mg
3.8 Plan
a. EMG
b. Biopsi otot
3.3 Prognosis
a. Ad Vitam : Dubia
b. Ad Fungsionam : Dubia
c. Ad Sanationam : Dubia ad malam
16
BAB IV
DISKUSI
BAB V
KESIMPULAN
Tn. J berusia 60 tahun mengalami keluhan badan terasa lemah sejak 9 hari
SMRS. Kelemahan anggota gerak dapat terjadi akibat lesi disepanjang jaras
motorik, sentral maupun perifer atau keduanya. Berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang yang diperoleh, pasien dapat
didiagnosa dengan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS). Tatalaksana yang
dilakukan berupa terapi suportif dan simtomatik sesuai evidence based medicine
dari penyakit yang dialami.
19
DAFTAR PUSTAKA