Presentasi ECT
Presentasi ECT
CONVULSIVE
THERAPY (ECT)
DEFINISI
Penggunaan terapi ECT digunakan pada tahun 1938 Ugo Cerletti dan Lucio Bini
dg menggunakan arus listrik
1. ECT Convensional
Timbul Kejang dpt di lihat dgn nyata
Menimbulkan perasaan takut pd penderita
Penderita merasa di siksa dan tdk manusiawi
2. ECT dgn premedikasi dan Anastesi
Tdk timbul kejang
Penderita tdk takut bila di beri ECT ulang
Lebih manusiawi
Mengurangi resiko akibat kejang/fraktur
Memerlukan banyak tenaga medis
Lebih mahal
INDIKASI MEDIS
Depresi berat
o Depresi berat dg ggn bipolar I
o Depresi delusional atau psikotik
o Depresi dg ciri melankolik
Retardasi psikomotor,terbangun didini hari,variasi
ulnar,penurunan nafsu makan berat badan dan agitasi
Episoda manik
Pemasangan elektroda bilateral selama ECT lebih efektif
mdari unilateral
Skizoprenia
o Skizoprenia akut
o Skizoprenia dg gejala positif yg jelas,katatonia atau
gejala afektif
KONTRA INDIKASI PEMBERIAN ECT
1. Fraktur Vertebra
2. Fraktur Exsteremitas
3. Kehilangan daya ingat sesaat
4. Kebingungan
5. Vasokonsriksi pd mata
NEUROTRANSMITER
Teori neurokimia
Pada pasien depresi terjadi penurunan trasmisi serotonin yg menetap
setelah penyembuhan sedangkan pada kajian tentang CSF dan
neuroendokrin juga menunjukan terjadi kerusakan sistem transmisi
dopaminergic.
Serotonin
Peragsangan 5HT 1a presinaptik somatodendritik dan 5HT 1d
ujung autoreseptor dan blokade dari 5HT 2a,5HT 2c dan 5HT T3
reseptor postsinaps,keduanya mengarah pd pembentukan gejala-
2 depresi jadi dg pemberian ECT tidak menyebabkan
peningkatan level 5HT.
Norefinefrin (NE)
Bahwa terdapat efek yg sama pada reseptor alfa pada ECT,ECS
dan obat-2an antidepresan sementara pengaruh pada sinap oleh
NE dan beta reseptor tetap tidak bisa disimpulkan
Dopamin (DA)
ECS mengarah pd peningkatan sintesis dan perubahan DA dan
peningkatan DA yg diperantarai sifat,pada pasien depresi beberapa
kajian menemukan penurunan CSF HVA level dan kajian ECT telah
menunjukan ketidakbermaknaan perubahan HVA urin,plasma HVA atau
CSF HVA.
GABA
Ditemukanya peningkatan GABA pada penerima ECT dibandingkan
dengan yg tidak sehingga menghambat transmisi glutamat dan mungkin
menghambat eksitasi epileptogenik dan memperantarai efek anti
depresan pada kejang total
PERSIAPAN ECT
Pengkajian
1. Tingkat kesadaran
2. Monitor tanda-tanda vital (bradikardi)
3. Mual dan muntah
4. Sakit kepala
5. Agitasi
LANJUTAN KEPERAWATAN POST ECT