Anda di halaman 1dari 15

DISUSUN OLEH

KELOMPOK IV

MEGAWATI
THERSIA LILIS
SONY FERDIANSYAH
BUDIARSIH
SUKARTINA
SUSANTI
 Teknik Relaksasi adalah salah satu bentuk
terapi yang berupa pemberian intruksi
kepada seseorang dalam bentuk gerakan-
gerakan yang tersusun secara sistematis
untuk merileksasikan pikiran dan anggota
tubuh, seperti otot-otot dan mengembalikan
kondisi dari keadaan tegang ke keadaan
rileks, normal dan terkontrol mulai dari
gerakan tangan sampai gerakan kaki.
 Tujuan teknik relaksasi adalah membantu
orang menjadi rileks,dengan demikian dapat
memperbaiki berbagai aspek kesehatan
fisik.Untuk membantu individu mengontrol
diri dan memfokuskan perhatiansehingga ia
saat berada dalam situasi yang
menegangkan. (Zainul, 2007).
 Relaksasiotot
Relaksasi otot bertujuan untuk mengurangi
ketegangan dengan cara melemaskan badan
 Relaksasi kesadaran indera
diberi pertanyaan yang tidak dijawab secara
lisan tetapi untuk dirasakan sesuai dengan apa
yang dapat atau yang tidak dapat dalam individu
pada waktu intruksi diberikan pengembangan.
 Relaksasi melalui hipnosa, yoga, dan meditasi
1. Hipnosa ialah kondisi yang menyerupai tidur
lelap tetapi lebih aktif, saat seseorang memiliki
sedikit keinginan tahu dari dirinya dan bertindak
menurut sugesti dari orang yang menyebabkan
terjadinya kondisi tersebut.
2. Yoga yaitu sebuah sistematika baru yang
mampu menjelaskan manusia secara utuh,
bagaiman menjalani hidup secara berimbang
serta bagaimana cara bertahan hidup jika
tidak ada keseimbangan.
 3.Meditasi adalah suatu teknik latihan dalam
meningkatkan kesadaran pada satu objek
stimulasi yang tidak berubah pada waktu
tertentu. (Zainul, 2007).
 Relaksasi akan membuat individu lebih mampu
menghindari reaksi yang berlebihan karena adanya stress.
 Masalah-masalah yang berhubungan dengan stress seperti
hipertensi,sakit kepala, insomania dapat dikurangi atau
diobati dengan relaksasi.
 Mengurangi tingkat kecemasan.
 Mengurangi kemungkinan gangguan yang berhubungan
dengan stress.
 Mengontrol anticipatory anxiety sebelum situasi yang
menimbulkan kecemasan, seperti pada pertemuan penting,
wawancara atau sebagainya.
 Meningkatkan penampilan kerja, sosial, dan penampilan
fisik.
 Kelelahan, aktivitas mental dan latihan fisik yang tertunda
dapat diatasi dengan menggunakan ketrampilan relaksasi.
(Zainul, 2007).
 Relaksasi progesif (progressive relaxation
training)
 Otogenik (autogenic training)
 Sugesti diri (suggestion technique)
 Melakukan sendiri (self help)
 Relaxation Via Tension relaxation
 Relaxation Via Letting Go
 Differential relaxation
 dilaksanakan ditempat yang tenang, bebas dari
hal-hal yang mengganggu kosentrasi, suara bising,
tempat kotor, panas terik, dll.
 Sebaiknya dilapisi oleh matras yang cukup empuk
agar dapat berbaring dengan enak.
 Dilakukan ditempat yang teduh terhindar dari
sengatan langsung matahari
 Dialunkan musik yang menenangkan jiwa (musik
klasik) dalam memberikan instruksi suara harus
betul-betul menenangkan.
 Harus dilakukan secara sukarela dan tekun dan
mempunyai kemampuan kosentrasi dengan baik
1. Tahap persiapan
Peneliti memposisikan tubuh pasien secara nyaman
mungkin. pasien diinstruksikan untuk duduk semi fowler
dengan rileks, mata tertutup, melonggarkan pakaian
disekitar leher dan pinggang.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahapan ini responden melaksanakan latihan relaksasi
otot progresif dengan dibimbing langsung oleh peneliti
sendiri.
3. Tahap penutupan
Pada tahapan ini responden bersiap-siap untuk istirahat.
Sesudah latihan relaksasi otot progresif.
4. Tahap evaluasi
Pada tahapan ini peneliti menanyakan kembali perasaan
responden dan menjelaskan bahwa intervensi telah selesai
dilakukan.
 Gerakan 1:
Ditujukan untuk melatih otot tangan.
 Genggam tangan kiri sambil membuat suatu
kepalan.
 Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan
sensasi ketegangan yang terjadi.
 Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu
untuk merasakan relaks selama 10 detik.
 Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali
sehingga klien dapat membedakan perbedaan
antara ketegangan otot dan keadaan relaks yang
dialami.
 Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan
kanan.
 Gerakan 2:
ditujukan untuk melatih otot tangan bagian
belakang.
 Tekuk kedua lengan ke belakang pada
pergelangan tangan sehingga otot di tangan
bagian belakang dan lengan bawah
menegang, jari-jari menghadap ke langit-langit.
o Gerakan 3:
 Ditujukan untuk melatih otot biseps (otot besar
pada bagian atas pangkal lengan).
 Genggam kedua tangan sehingga menjadi
kepalan.
 Kemudian membawa kedua kepalan ke pundak
sehingga ototbiseps akan menjadi tegang.

Anda mungkin juga menyukai