Galuh Prakasiwi (201710410311007) Ety Tricahyani (201710410311011) Lutvia Yundi Arini (201710410311015) Della Dilapanga (201710410311020) Rifki Sandi Nugroho (201710410311024) Divanti Nur Annisa (201710410311037) Emilda Nur Agustin (201710410311044) Metode Slide
Penentuan golongan darah ABO pada umumnya dengan
menggunakan metode Slide. Metode ini didasarkan pada prinsip reaksi antara aglutinogen (antigen) pada permukaan eritrosit dengan aglutinin yang terdapat dalam serum/plasma yang membentuk aglutinasi atau gumpalan. Metode slide merupakan salah satu metode yang sederhana, cepat dan mudah untuk pemeriksaan golongan darah. Dasar Teori
Darah merupakan cairan tubuh yang berwarna
merah dan terdapat di dalam sistem peredaran Secara umum darah memiliki 4 golongan yaitu: golongan darah darah tertutup dan sangat penting untuk A dimana golongan darah A mempunyai antigen A dan anti - B, kelangsungan hidup manusia. Darah berfungsi golongan darah B yaitu golongan darah yang memiliki antigen B dan anti – A, golongan darah O golongan darah yang memiliki memasukkan oksigen dan bahan makanan antibodi tetapi tidak memiliki antigen, dan golongan darah AB keseluruh tubuh serta mengambil karbon dioksida golongan darah yang memiliki antigen tetapi tidak memiliki dan metabolik dari jaringan. Mengetahui golongan antibodi darah seseorang sangat penting di ketahui untuk Golongan darah ditentukan berdasarkan AOB dan tipe Rh kepentingan medis yaitu salah satunya untuk (Rhesus). Golongan darah seseorang didasarkan pada penanda transfuse. Dalam proses transfusi darah harus atau antigen pada permukaan sel darah merah. Terdapat dua benar-benar memperhatikan golongan darah antigen yaitu antigen A dan B. Antigen permukaan penting lainnya disebut dengan Rh atau Rhesus. karena ketidakcocokkan golongan darah si Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu penerima dengan si pendonor dapat menyebabkan individu berdasarkan ada atau tidak adanya reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian bagi si merah. penerima. Prosedur • Menyiapkan porselen dan tetesi dengan Alat dan Bahan antisera-a dipinggir sebelah kiri atas, antisera-b dipinggir sebelah kanan atas, antisera-ab dipinggir sebelah kiri bawah, dan antisera-d dipinggir sebelah kanan bawah. • Lakukan disinfeksi pada ujung jari dengan menggunakan kapas alkohol 70% Antisera-A, Antisera-B, Antisera-AB, Antisera- • Masing-masing antisera diteteskan dengan D darah subjek secukupnya • Porselen putih / gelas objek • Masing-masing diaduk dengan stik pengaduk • Stik pengaduk • Menggoyangkan porselen selama 2 menit • Darah pasien dengan gerakan melingkar • Melihat ada tidaknya aglutinasi atau hemolisis dengan mata biasa Golongan darah ditentukan dari campuran yang menggumpal atau aglutinasi Tabel penentuan golongan darah Anti-A Anti-B Anti-AB Golongan darah
- - - O
+ - + A
- + + B
+ + + AB
Catatan : (+) ada aglutinasi atau hemolisis (-) tidak ada aglutinasi atau hemolisis Hasil : Terdapat aglutinasi pada antisera-b, antisera-ab, dan antisera-d Interpretasi : Hasil
Pada hasil percobaan disamping
didapatkan aglutinasi pada antisera B, antisera AB dan antisera D Interpretasi