Management of Diplopia
Iliescu Daniela Adriana, Timaru Cristina Mihaela, Alexe Nicolae, Gosav Elena, De
Simone Algerino, Batras Mehdi, Stefan Cornel
Presented by:
Elsa Tubella (1808436217)
Refica Dewita Sarmen (1608438249)
Pendahuluan
✘ Diplopia adalah persepsi simultan dua gambar pada satu objek
✘ Diplopia terdiri dari diplopia monokuler dan binokuler
✘ Tatalaksana efisien didapatkan dari diagnosis yang tepat
berdasarkan riwayat dan pemeriksaan klinis yang cermat.
Diplopia Monokuler
✘ Diplopia monokuler adalah penglihatan ganda yang bertahan pada
saat salah satu mata ditutup
✘ Diplopia monokuler seringkali disebabkan oleh kesalahan refraksi
yang tidak terkoreksi (astigmatisme) dan katarak
✘ Ditemukan gejala diplopia seperti penurunan ketajaman penglihatan
dan mata kabur pada katarak.
✘ Diplopia fisiologis adalah fenomena yang terjadi ketika objek berada
diluar area fokus, sehingga terlihat ganda.
Diplopia Binokuler
✘ Diplopia binokuler adalah penglihatan ganda yang menghilang saat
salah satu mata ditutup
✘ Diplopia binokuler dapat disebabkan oleh strabismus, kerusakan
saraf yang mengontrol otot ekstraokuler, infark mikrovaskuler,
myastenia gravis
✘ Arah diplopia binokuler dapat terjadi secara vertikal, horizontal,
oblik
Cover test
Motility test
Kelumpuhan Saraf Kranial
✘ 1. Palsy Saraf Oculomotor
- Pada palsy saraf oculomotor terdapat kelumpuhan otot siliaris dan
sfingter pupil yang berkaitan dengan dilatasi pupil.
- Pada pemeriksaan klinis pupil harus dibedakan antara tara pupil-
sparing dan pupil involvement
- Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah MRI or CT
Scan, yang diikuti oleh catheter angiography dan Neuroimaging.
Kelumpuhan nervus troklear