FARMASI
DEFINISI DAN FALSAFAH ILMUFARMASI
Jika ilmu pengetahuan tertentu dikaji dari ketiga aspek (ontologi, epistemologi dan
aksiologi), maka perlu mempelajari essensi atau hakikat yaitu inti atau hal yang pokok atau
intisari atau dasar atau kenyataan yang benar dari ilmu tersebut. Contohnya membangun
filsafat ilmu farmasi perlu menelusuri dari aspek :
• Ontologi yaitu eksistensi (keberadaan) dan essensi (keberartian) ilmu-ilmu kefarmasian.
Disini ditinjau objek apa yang ditelaah sehingga menghasilkan pengetahuan tersebut.
Objek ontologis pada farmasi ialah obat dari segi sumber bahan baku obat, segi kimia
dan fisis, segi terapeutik, pengolahan sampai pada penyerahannya kepada yang
memerlukan.
• Epistemologi yaitu metode yang digunakan untuk membuktikan kebenaran ilmu-ilmu
kefarmasian. Landasan epistemologis kebiasan sehari-hari ialah pengalaman dan akal
sehat; landasan epistemologis farmasi ialah logika deduktif dan logika induktif dengan
pengajuan hipotesis, yang dinamakan pula metode logiko-hipotetiko-verifikatif. Yaitu
pembuktian khasiat-khasiat obat berdasarkan bukti empiris atau pengujian suatu materi
potensi obat berdasarkan hipotesis atau berbagai pendekatan-pendekatan sebagai suatu
alasan/jawaban sementara.
• Aksiologi yaitu manfaat dari ilmu-ilmu kefarmasian. Disini mempertanyakan apa nilai
kegunaan pengetahuan tersebut. Kegunaan atau landasan aksiologis farmasi adalah
bertujuan untuk kesehatan manusia.
FARMASI SEBAGAI PROFESI