Anda di halaman 1dari 7

FAT I G U E

Husna Amaliya S (D11.2016.02166)


Tanti Dyah Dewanti (D11.2016.02184)
Theresia Intyas S (D11.2016.02200)
Vio Anifa (D11.2016.02213)
Erisa Gustiani (D11.2016.02236)
PENGERTIAN
Kelelahan merupakan kondisi yang
ditandai dengan perasaan lelah dan
menurunkan kesiagaan serta berpengaruh
terhadap produktivitas kerja.
FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN
(GRANDJEAN,1993)
1. Faktor Internal
a) Usia
Usia seseorang akan mempengaruhi kondisi, kemampuan dan
kapasitas tubuh dalam melakukan aktivitasnya. Produktivitas
kerja akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.
b) Status Gizi
Semua orang dalam hidupnya membutuhkan zat gizi yang
diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari- hari.
Makanan yang dikonsumsi sebagai sumber energi atau tenaga.
2. Faktor Eksternal
a) Beban kerja
Beban kerja dapat dibedakan secara kuantitatif dan
kualitatif. Beban kerja kuantitatif adalah seseorang bekerja
dalam jumlah banyak sesuai dengan waktu yang telah
diberikan. Beban kerja kualitatif seseorang bekerja dengan
tugas-tugas yang repetitive (berulang-ulang).
b) Keluhan kerja
Keluhan kerja pada saat pekerja ( sakit pada
melaksanakan pekerjaan) merupakan salah satu penyebab
kelelahan.
CARA MENGELOLA FATIGUE
• Beberapa kecelakaan mengakibatkan kerusakan harta benda, cidera
pada pekerja, dan bahkan sampai kehilangan nyawa. Dengan besarnya
dampak yang ditimbulkan, maka fatigue harus dikelola dengan tujuan
untuk menekan tingkat kecelakaan dan kerugian akibat kecelakaan.
Manajemen risiko fatigue dapat dilakukan untuk membuat kebijakan
yang mengatur tentang fatigue dan membangun kesadaran pekerja
terhadap bahaya fatigue. Perencanaan manajemen fatigue harus
dilakukan apabila suatu kegiatan operasional mencakup:
Tidak hanya dilakukan pada siang hari
Lebih dari 48 jam dalam seminggu, termasuk lembur, keadaan
emergensi, dan lain-lain.
Tidak memiliki 2 hari libur selama 7 hari (seminggu)
T HANKYOU

Anda mungkin juga menyukai