FAKHRIZAL FIVALDI
POWDER MENGGUNAKAN METODE PID 1541170105
UNTUK PENGEMBANGAN LAB KONTROL
1. Pokok masalah : Penggunaan kontrol PID pada motor crusher cucurbita
powder
2. Tujuan : Mempertahankan kecepatan putar motor meskipun beban
berubah-ubah
3. Untuk menstabilkan kecepatan motor crusher :
- Menggunakan sensor kecepatan untuk membaca kecepatan
putar motor
- Menggunakan driver motor untuk mengendalikan putar motor
- Menggunakan metode PID sebagai pengontrol kecepatan putar
motor
LATAR BELAKANG
Buah labu kuning adalah tanaman lokal yang ketersediaannya cukup
melimpah. Akan tetapi ketersediaan produk olahan makanan tersebut di
masyarakat masih sedikit. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan teknologi
pengolahan labu kuning yang dimiliki masyarakat. Pada tahun 2018 terdapat
penelitian dengan judul Penerapan Metode Fuzzy Logic pada Pengaturan
Kecepatan Crusher Motor dalam Proses Sari Buah Apel dengan Fitur HMI
fuzzy. (Andre Dwi, 2018), kekurangannya menggunakan metode fuzzy
dengan rule base yang sedikit mendapatkan hasil kurang presisi.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, maka dibuat alat
skripsi dengan mengangkat judul yaitu “Sistem Crusher pada Cucurbita
Powder Menggunakan Metode PID untuk Pengembangan Lab Kontrol”
dengan harapan mendapatkan hasil respon sistem yang lebih baik.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menentukan parameter PID yang digunakan sebagai kontrol
pada proses crusher buah labu kuning?
2. Bagaimana mempertahankan kecepatan putar motor sesuai dengan
setpoint?
BATASAN MASALAH
1. Metode kontrol yang digunakan adalah PID.
2. Motor yang digunakan adalah motor DC
3. Menggunakan sensor rotary encoder
4. Beban maksimal penggilingan 1 kg buah labu
5. Tidak membahas tekstur hasil penggilingan buah labu kuning
TUJUAN
1. Mengatur kecepatan putar crusher motor dalam proses
penggilingan buah labu.
2. Menentukan parameter kontrol PID yaitu nilai Kp, Ki, dan Kd
untuk sistem.
TINJAUAN PUSTAKA
Labu kuning (waluh) Cucurbita moschata adalah species Cucurbita di
Indonesia disebut Labu Kuning (Waluh) karena memiliki ciri-ciri yang hampir
sama. Labu kuning merupakan tanaman yang sangat potensial sebagai
sumber makanan bergizi. Buahnya memiliki beberapa komponen nutrisi
antara lain polisakarida, protein, asam amino esensial, karotenoid, dan
mineral (Fokou, 2004; El-Aziz dan El-kalek, 2011).
Tanaman labu kuning juga dapat digunakan sebagai obat tradisional
sebagai anti diabetes, anti hipertensi, anti tumor, immunomodulasi, dan anti
bakteri karena banyak mengandung nutrisi dan senyawa bioaktif seperti
fenolat, flavonoid, vitamin (termasuk vitamin β-karoten, vitamin A, vitamin B2,
α-tokoferol, vitamin C, dan vitamin E) (Valenzuela et al, 2011).
KOMPONEN YANG DIGUNAKAN
Sensor Loadcell
Sensor Rotary Encoder
Arduino Uno
Motor DC 220 volt
Motor Servo
Driver motor DC
LCD Keypad
A
Isi buah
labu
dan air
Tombol B
stop
Input nilai Kp, Ki, Kd
dan setpoint
Motor berhenti
Tombol start
B Proses selesai
Kontrol PID
Sesuai setpoint
A
HASIL PENGUJIAN SENSOR KECEPATAN
Tachometer (RPM) Sensor (RPM) Error (%)
1000 1,83
982
1100 1,1
1088
1200 1,135
1184
1300 0,93
1288
1400 0,72
1390
1500 0,54
1492
1600 0,38
1594
1700 0,6
1690
1800 0
1800
1900 0,53
1890
2000 0,6
1988
Rata-Rata 0,78
GRAFIK PERBANDINGAN SENSOR KECEPATAN DAN
TACHOMETER
GRAFIK MOTOR TANPA KONTROL
2500
2000
RPM 1500
1000
500
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59
BANYAK DATA
GRAFIK MOTOR MENGGUNAKAN METODE PID
DENGAN PERHITUNGAN ZIEGLER NICHOLS 2
2500
Karakterisik Tanggapan Peralihan Perhitungan
Rise Time (ts) 60,8 s
2000
Peak Time (tp) 67,4 s
Percent Overshoot (PO) 3,3%
RPM
1500
Error Steady State (ESS) 2,5 %
500
0
351
901
101
151
201
251
301
401
451
501
551
601
651
701
751
801
851
951
1
1001
1051
1101
1151
1201
1251
1301
1351
1401
1451
1501
1551
1601
1651
1701
1751
1801
1851
51
BANYAK DATA
GRAFIK MOTOR MENGGUNAKAN METODE PID
MENGGUNAKAN TRIAL ERROR
2500
Karakterisik Tanggapan Peralihan Trial Error
Rise Time (ts) 58,5
2000 Peak Time (tp) 62,4
Percent Overshoot (PO) 3,1%
Error Steady State (ESS) 1,7%
RPM
1500
1000
500
0
1030
1079
1128
1177
1226
1275
1324
1422
1471
1520
1569
1618
1667
1716
1765
1814
1863
1373
148
197
246
295
344
393
442
491
540
589
638
687
736
785
834
883
932
981
1
50
99
BANYAK DATA
GRAFIK MOTOR DENGAN BEBAN 0.5 KG
2500
1500
tp (peak time) 64,75s
500
0
265
1
67
133
199
331
397
463
529
595
661
727
793
859
925
991
1453
1057
1123
1189
1255
1321
1387
1519
1585
1651
1717
1783
1849
BANYAK DATA
GRAFIK MOTOR DENGAN BEBAN 1 KG
2000
Performa Respon Kurva Hasil
1800
tr (rise time) 73,85s
1600
ts (settling time) 78,73s
1400
tp (peak time) 79,79s
1200
Po (percent overhoot) 0,85%
RPM
1000
800
600
400
200
0
638
148
197
246
295
344
393
442
491
540
589
687
736
785
834
883
932
981
1
99
1030
1079
1128
1177
1226
1275
1324
1373
1422
1471
1520
1569
1618
1667
1716
1765
1814
1863
50
BANYAK DATA
PERBANDINGAN RESPON SISTEM
Performa Respon Tanpa Beban
0,5 kg 1 kg
Kurva
4,22%
Po (percent overhoot) 4,94% 3,56%
PENUTUP
Dari hasil penelitian ini, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem berjalan dengan baik dan
alat dapat merespon set point yang diberikan dengan waktu cepat dan stabil. Berikut adalah
beberapa kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini:
1. Penentuan nilai parameter PID untuk mencapai sistem yang stabil yaitu menggunakan
metode Zieger – Nichlos 1I dan diperoleh nilai parameter untuk pengaturan motor crusher
didapatkan nilai Kp = 0.18, Ki = 0.6, dan Kd = 0.135. Memiliki rise time (tr) sebesar
60.8s, settling time (ts) 71.7 s, peak time (tp) 67.4 s dan Percent Overshoot (Po) sebesar 3.3
%.
2. Untuk hasil respon sistem dengan perancangan dirasa kurang baik sehingga diperbaiki
dengan trial error ditemukan nilai Kp = 0.2, Ki = 0.03 dan Kd = 0.05 Memiliki rise time
(tr) sebesar 56.5 s, settling time (ts) 66.4 s, peak time (tp) 62.4 s dan Percent Overshoot (Po)
sebesar 3.1 %.
3. Beban buah labu di sini berfungsi sebagai gangguan pada kontrol. Jumlah beban buah
labu yang diproses pada motor Crusher dengan metode PID mempengaruhi karakteristik
sistem. Itu mempengaruhi kecepatan motor DC yang berubah seiring waktu.
TERIMAKASIH