0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan7 halaman
Cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh akibat trauma atau tekanan fisik maupun kimia. Cedera dapat ringan atau berat, dan terjadi pada jaringan lunak atau keras. Penanganan cedera meliputi membersihkan, mencegah infeksi, mengurangi peradangan, dan menstabilkan bagian tubuh yang terluka hingga sembuh dengan istirahat dan kompres. Untuk fraktur diperlukan traksi, fiksasi,
Cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh akibat trauma atau tekanan fisik maupun kimia. Cedera dapat ringan atau berat, dan terjadi pada jaringan lunak atau keras. Penanganan cedera meliputi membersihkan, mencegah infeksi, mengurangi peradangan, dan menstabilkan bagian tubuh yang terluka hingga sembuh dengan istirahat dan kompres. Untuk fraktur diperlukan traksi, fiksasi,
Cedera adalah kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh akibat trauma atau tekanan fisik maupun kimia. Cedera dapat ringan atau berat, dan terjadi pada jaringan lunak atau keras. Penanganan cedera meliputi membersihkan, mencegah infeksi, mengurangi peradangan, dan menstabilkan bagian tubuh yang terluka hingga sembuh dengan istirahat dan kompres. Untuk fraktur diperlukan traksi, fiksasi,
pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu trauma atau tekanan fisik maupun kimiawi. Klasifikasi Cedera Berdasarkan berat ringannya : a. Cedera Ringan Cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringan tubuh kita misalnya, kekakuan otot dan kelelahan. b. Cedera Berat Cedera yang serius dimana pada cedera tersebut terdapat kerusakan dalam tubuh misalnya robeknya otot atau ligamen maupun patah tulang. Klasifikasi Cedera Berdasarkan jaringan yang terkena : a. Cedera jaringan lunak Cedera pada kulit Cedera pada otot atau tendon b. Cedera jaringan keras Fraktur atau patah tulang -patah tulang tertutup (terjadi tidak diikuti robeknya struktur di sekitarnya) -patah tulang terbuka (dimana ujung tulang yang patah menonjol keluar) Dislokasi posisi tulang pada sendi tidak pada tempat yang semestinya Penanganan Cedera 1. Cedera pada kulit a. Luka lecet (ekskoriasi) pembersihan luka yang dianjurkan menggunakan cairan fisiologis yang tidak akan membahayakan luka b. Luka robek (laserasi) dengan melakukan desinfeksi kemudian menutupnya dengan plester atau kassa lalu dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat c. Luka tusuk (punchtum) tutup lukanya dengan kain atau kassa dan balut dengan baik kemudian segera membawa korban ke rumah sakit Penanganan Cedera 2. Cedera pada tendon a. Proteksi (protect) bertujuan untuk mencegah cedera bertambah parah dengan mengurangi pergerakan bagian otot yang cedera. b. Istirahat (rest) istirahatkan tubuh yang cedera 2-3 hari untuk mencegah cedera bertambah parah dan memberikan waktu jaringan untuk sembuh. c. Pemberian es (ice) pemberian kompres es bertujuan untuk mengurangi peradangan. d. Kompresi (compression) bertujuan untuk mencegah pergerakanan otot dan juga dapat mengurangi pembekakan. e. Elevasi (elevation) bertujuan untuk mengurangi tekanan dan aliran darah ke daerah cedera serta mengurangi pembekakan. f. Support bertujuan untuk mencegah peregerakkan otot yang berlebihan dan pencegahan cedera berulang. Penanganan Cedera 3. Fraktur a. Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat alat lain untuk menganani kerusakan dan gangguan pada tulang dan otot. b. Fiksasi interna dilakukan dengan pembedahan untuk menempatkan piringan atau batang logam pada pecahan-pecahan tulang. c. Pembidaian adalah suatu cara pertolongan pertama pada cedera trauma sistem muskuluso skletal untuk mengistirahattkan bagian tubuh yang mengalami cedera menggunakan alat benda keras yang ditempatkan di sekeliling tulang. Penanganan Cedera d. Pemasangan gips atau operasi dengan ORIF bertujuan intuk menyatukan kedua tulang yang patah agar tidak bergerak sehingga dapat meneyatu dan funsinya dapat pulih kembali. e. Penyembuhan fraktur melakukan aktivitas otot dan penahanan beban secara awal.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. "W" DENGAN DIAGNOSA MEDIS FRAKTUR TERBUKA FEMUR SINISTRA, KONTUSIO SEREBRI DAN TRAUMA THORAKS POST OPERASI DEBRIDEMENT DAN ORIF