No. vCr2O72- vH2SO4 vH2O2 vH2O vO2 Waktu ν No vCr2O72- vH2SO4 vH2O2 vH2O vO2 Waktu ν
(mL) (mL) (mL) (mL) (mL) (s) (mL/s) . (mL) (mL) (mL) (mL) (mL) (s) (mL/s)
1. 2,5 0,5 2,5 0 16,4 1,31 12,519 1. 2,5 0,5 2,5 0 20,0 4,44 4,504
2. 2,0 0,5 2,5 0,5 17,7 1,44 12,377 2. 2,5 0,5 2,0 0,5 19,0 2,36 8,058
3. 1,5 0,5 2,5 1,0 17,5 2,52 6,944 3. 2,5 0,5 1,5 1,0 17,0 5,93 2,866
4. 1,0 0,5 2,5 1,5 17,2 3.49 4,928 4. 2,5 0,5 1,0 1,5 16,2 5,88 2,755
5. 0,5 0,5 2,5 2 18,4 3,98 4,623 5. 2,5 0,5 0 2 15,7 2,82 5,567
PENENTUAN ORDE REAKSI
Pada saat K2Cr2O7 direaksikan dengan H2O2 dihasilkan larutan
yang tidak stabil dan segera membentuk oksigen dan garam
kromium sesuai reaksi :
Cr2O72- (aq) + H2O2 (aq) → 2Cr3+ (aq) + 5H2O (l) + 2O2 (g) . Gas O2 yang
dihasilkan akan mendorong turun air dalam buret, sehingga
ketinggian air berubah sesuai hukum kesetimbangan. Saat
konsentrasi pereaksi, yaitu : K2Cr2O7 dan H2O2 diperbesar.
Kesetimbangan akan bergeser ke produk dan O2 yang dihasilkan
oleh lebih banyak. Namun pada percobaan diperoleh volume O2
yang fluktuatif.
Berdasarkan perhitungan diperoleh orde reaksi terhadap Cr2O72- (α)
dan H2O2 (β) yaitu α = 0,796 dan β = 0,378. Sehingga persamaan
laju reaksinya adalah ν = k [Cr2O72-]0,796 [H2O2]0,378.
Penentuan usul mekanisme reaksi ada 2, yaitu :
Aturan 1
Jika ν = k [Cr2O72-][H2O2] maka komposisi hasil pereaksi dalam tahap
penentu adalah 2 atom Cr, 9 atom O dan 2 atom H. Namun kenyataannya
tidak demikian sehingga aturan ini tidak dipakai.
Aturan 2
Dalam percobaan ini reaksi berlangsung 2 tahap yaitu berlangsung cepat,
setimbang dan lambat. Berdasarkan reaksi yang terjadi, usulan mekanisme
reaksi adalah :
Cr2O72- + H2O2 + 2H+ ↔ Cr2O5 + 2H2O + O2 (cepat)
Cr2O5 + 2H+ ↔ Cr2+ + 3H2O + O2 (lambat)
Cr2O72- + H2O2 + 8H+ ↔ Cr2+ + 5H2O + 2O2
PENENTUAN ORDE REAKSI