Anda di halaman 1dari 15

LIPID

Arika Anisa (K3317012)


Evi Mia Safitri (K3317028)
M. Ivan Fadillah (K3317046)
Stya Rahma S. (K3317068)
Ulfa Fauzizah (K3317072)
• Prinsip dasarnya, Lipida merupakan
senyawa yang banyak terjadi di alam.
Merupakan sekelompok senyawa
heterogen meliputi lemak minyak dan
senyawa yang berkaitan lebih karena sifat
fisiknya daripada sifat kimianya.
• Senyawa lipida diberi nama berdasar sifat
fisiknya.Kelarutan yaitu lipida sederhana
dan lipida kompleks. Termasuk golongan
lipida sederhana adalah senyawa yang
tidak mempunyai gugus ester dan tidak
dapat dihidrolisis. Golongan ini meliputi
Tujuan steroid. Golongan-golongan lipida
kompleks merupakan senyawa yang
Mahasiswa dapat mengidentifikasi Lipida mempunyai gugus ester dan dapat
dihidrolisis. Golongan ini asam lemak dan
gliserol.
Your Logo or Name Here 2
Struktur Lemak

Lipid
Lipid adalah senyawa yang merupakan ester dari
asam lemak dengan gliserol yang kadang
mengandung gugus lain. Lipid terdiri dari
beberapa golongan berdasarkan kemiripan
struktur kimia yang dimiliki yaitu asam lemak dan
fosfolipid. Your Logo or Name Here 3
Sifat fisik lipid yaitu :

Tidak Larut Ada Hubungan Komponen penting


dalam membran
Dalam Air Dengan Ester
sel,fosfolipid,gliko
lipid

Your Logo or Name Here 4


Fungsi Lemak

Sumber Energi Sebagai Insulaton Cadangan Energi


setelah
karbohidrat

Your Logo or Name Here 5


Percobaan Lipid

Persiapan Bahan Uji Akrolenin Uji Salkowski Uji Lieberman Uji peroksida

Mengisolasi Lesitin Mengidentifikasi gliserol untuk mengetahui adanya menentukan kolesterol untuk mengetahui adanya
berwarna kuning muda dapat digunakan untuk kolesterol dalam sampel secara kuantitatif peroksida pada lemak
mengetahui adanya lipida dan menguji adanya
sederhana fluorensi dan reaksi
kolesterol

Your Logo or Name Here 6


• Pada percobaan ini diawali dengan
Persiapan Bahan mencampurkan 3 butir kuning telur dengan
alcohol 96% , kuning telur menjadi menggumpal
berwarna kuning dan bertekstur seperti bubur.
Lalu menambahkan 2ml etil eter. Kemudian
mereaksikan selama 10 meniy dan menyaring
.Setelah penyaringan terbentuk filtrate kuning
keruh dan gumoalan kuning. Lalu mencuci
gumpalan dengan alcohol 96% dan dietil eter
10ml dihasilkan gumpalan kuning muda.
Selanjutnya melarutkan residu dengan 10 ml
alcohol dan 30 ml aseton sambil diaduk.
• Selanjutnya melarutkan gumpalan dengan 20ml
alcohol 96% dan 20ml HCl alkoholis, dihasilkan
gumpalan kuning, gumpalan ini yang disebut
lesitin. Selanjutnya mengaduk, mendiamkan dan
menyaring kembali. setelah proses penyaringan,
lesitin berwarna kuning muda. Fungsi
penambahan alcohol dan eter sebagai pelarut
dan mengikat Kotoran yang masuk menempel.
Your Logo or Name Here 7
Uji Akrolein
• Mengidentifikasi gliserol dapat digunakan untuk
mengetahui adanya lipida sederhana, gliserol akan
terhidrasi ke dalam aldehid tak jenuh yang ditandai
asap putih dan bau. Hasil positif pada gliserol dalam
bebas dan negatif dalam asam lemak.
• Langkah kerja pada percobaan adalah memanaskan
0,5 gram lesitin dan 0,5 gram KHSO4. Ketika lesitin
ditambah KHSO4 dan dipanaskan, kristal putih
menjadi larut berwarna bening, terbentuk
gumpalan. Fungsi KHSO4 adalah untuk menarik air
dalam lesitin dan senyawa gliserol sehingga
terbentuk akrolein dan membebaskan H2O. Menurut
teori, terbentuk butiran hitam pada sampel yang
mengandung gliserol setelah pemanasan. Maka
dapat disimpulkan bahwa percobaan tidak sesuai
teori, hal tsb terjadi mungkin karena
terkontaminasinya alat dan bahan. Reaksi yang
seharusnya terjadi:

Your Logo or Name Here 8


Uji Salkowski

• Uji salkowski digunakan untuk mengetahui adanya • Prinsip kerja pada percobaan adalah memasukkan 0,5
kolesterol dalam sampel dan menguji adanya fluorensi gram kolesterol dan 3 mL diklorometana menghasilkan
dan reaksi kolesterol. Pada uji salkowski, gliserol dengan larutan putih keruh, kemudian menghasilkan 3 mL H2SO4
konfigurasi tidak pernah di dalam molekulnya pekat menghasilkan larutan coklat kehitaman. Setelah
direaksikan dengan asam kuat dalam kondisi bebas air pengocokan tidak ada perubahan.
maka akan memberikan warna yang berkarakteristik.
• Reaksi positif yaitu adanya warna jingga, pink, hijau tua,
Warna yang dihasilkan bervariasi dengan kondisi
biru tua, dan keunguan. Maka dapat disimpulkan bahwa
percobaan. Reaksi positif ditandai dengan timbulnya
percobaan sesuai teori. Fungsi H2SO4 pekat adalah untuk
warna merah pada bagian diklorometana. Di bagiam
mengoksidasi ikatan rangkap pada kolesterol, sedangkan
asam berwarna kuning. Fluorensi hijau jika dilihat dari
diklorometana untuk melarutkan kolesterol. Reaksi:
sinar refleksi.

Your Logo or Name Here 9


Uji Lieberman
Tujuan percobaan ini adalah menentukan
kolesterol secara kuantitatif. Prinsip kerja
pada percobaan yaitu mencampurkan 0,25
gram kolesterol dan 3 mL diklorometana,
diperoleh larutan putih keruh. Kemudian
menambahkan 10 tetes CH3COOH anhidrat
Reaksi
menghasilkan larutan putih keruh, lalu
menambahkan H2SO4 sehingga
menghasilkan laurutan berwarna hijau tua
dan endapan putih keruh.
Reaksi positif ditunjukkan dengan warna
coklat, maka percobaan tidak sesuai teori,
Fungsi asam asetat anhidrat sebagai
penarik OH- pada kolesterol pada posisi C1
dan untuk menghubungkan eter. H2SO4
berfungsi sebagai pemberi suasana asam
agar reaksi dapat berlangsung. Reaksi: Your Logo or Name Here 10
Uji peroksida
• Tujuan dari percobaan adalah untuk mengetahui adanya peroksida pada lemak
• Prinsip kerja yang pertama antara lain menacampurkan 1 ml olive oil dan 2 ml asam asetat, dihasilkan larutan bening
dengan 2 lapisan . lalu menambahkan KI 10% menghasilkan larutan keruh 2 lapisan.
• Uji positif peroksida adalah terbentuknya endapan coklat. Sehingga dapat di simpulkan dalam percobaan pertama olive oil
mengandung peroksida. Reaksi :

Your Logo or Name Here 11


• Fungsi di kloro metana sebagai pelarut organik ,
fungsi KI sebagai emuglator dan pengemulsi
larutan dan menghasilkan asam suatu molekul
yang mengandung rantai hidrokarbon yang
panjang. Dan fungsi CH3COOH glasial adalah
sebagai pelarut organik.
• Ketidak sesuaian teori dimungkinkan karena zat
sudah terkontaminasi atau alat-alat yang di
gunakan kurang bersih. Selain itu pemanasan
yang terlalu lama juga menyebabkan kerusakan
zat.

Your Logo or Name Here 12


KESIMPULAN
• Lipida merudakan senyawa orgnik yang • Uji salkowski
terdapat pada alam , tidak larut dalam air
tetapi larut pada pelarut organik nonpolar. - menghasilkan larutan coklat kehitaman
(negtaif) : tidak sesuai teori
• Untuk mengidentifikasi lipida dapat di
gunakan uji Akrolein, uji salkoswki , uji - Uji positif : larutan jingga
lieberman, dan uji peroksida • uji lieberman
• persiapan bahan - menghasilkan larutan hijau tua (positif)
- endapan kuning muda yang di sebut lesitin - uji poitif coklat ( biru tua, hijau tua,
• Uji akrolein keunguan )
- lesitin (gumpalan kuning ), negatif, tidak • uji peroksida
mengandung gliserol Olive oil : larutan 2 lapisa (keruh ) negatif
-uji positif : butiran hitam gliserol larutan kuning bening (negatif) > uji
-gliserol : bening , asap putih (negatif) dan positif : larutan atau endapan coklat
bau menyengat (negatif) Your Logo or Name Here 13
DAFTAR PUSTAKA

• Fessenden dan fessenden (1994) . Kimia Organik II. Jakarta : erlangga


• Sabrin, matsyeh. (1992). Kimia Organik II. Jakarta : Depdikbud.
• Stanky , H. (2011) Kimia organik II. Bandung : ITB Press
• Susanti, dkk. (2011) . kelarutan Lipid serta pengaruh Emuglator Terhadap
Kelarutan Lipid. Jurnal Biokimia. Desember 2011
• Tim dosen kimia organik. (2019). Petunujk Praktikum Kimia Organik II.
Surakarta; laboratorium kimia FKIP UNS

Your Logo or Name Here 14


Thank You
Arika Anisa (K3317012)
Evi Mia Safitri (K3317028)
M. Ivan Fadillah (K3317046)
+1 23 987 6554
Stya Rahma S. (K3317068)
kalle@email.com
Ulfa Fauzizah www.fabrikam.com (K3317072)

Anda mungkin juga menyukai