Tanggap Kedaruratan Ipal
Tanggap Kedaruratan Ipal
IPAL
3
Quality for professional www.akualita.com
2. Kondisi-kondisi darurat
4
3. Pengendalian Sumber
• Pengendalian sumber pencemaran bertujuan
untuk menghentikan atau membatasi
pelepasan pencemar di sumbernya
1. Menetapkan tanggungjawab,
tata kelola, dan prosedur yang harus diikuti
personil di lapangan bila terjadi keadaan darurat
2. Mengembangkan dan menerapkan
Sistem manajemen yang diaktifkan
pada berbagai situasi darurat
sehingga dapat menekan kerugian
Melindungi
karyawan
Menjaga
Menjaga Fasilitas dan
Citra Menekan
perusahaan kerugian
Sasaran
Tanggap
Kedaruratan
Memastikan
Mengendalikan Operasi
Pencemaran berjalan
lingkungan kontinyu
Tingkatan keadaan darurat
Tingkat 3
Tingkat 2
Tingkat 1
Tingkat kedaruratan di industri
Tingkat Area Site Radio Mutual Region
Personal Emergency Room Aid
1
Insiden kecil
2
Insiden serius
Sebelum
Perencanaan
Selama
Tanggap
[Respons]
Setelah
Pemulihan
[Recovery]
Sebelum Kejadian
20
7. Personil Tanggap Darurat
• Wakil Ketua : dijabat oleh orang yang paling ahli dalam masalah K3LL
(Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) dalam hal ini
adalah Manager atau Kepala Bagian K3LL
• Bagian External Affair : dijabat oleh orang yang mengerti hukum atau
lobi misalnya Manajer Personalia atau Bagian Humas.
21
Personil Tanggap Darurat
• Bagian Evakuasi : orang yang mempunyai pengetahuan mengenai transportasi
perusahaan misalnya bagian warehouse atau General affair.
• Komandan Operasi pertama : Semua kepala seksi atau supervisor pada bagian
masing-masing yang bertugas sebagai ketua operasi sementara, jika Komandan
RTD dan ketua operasi belum berada ditempat.
22
MANUAL DAN PROSEDUR
KEGIATAN PENANGGULANGAN
KEGIATAN PASCA PENANGGULANGAN
KESIAPSIAGAAN
Manual Tanggap darurat
I. Umum VI. Kegiatan Pasca Penanggulangan
I.1. Perusahaan VI.1. Pemulihan
I.2. Maksud dan Tujuan VI.2. Investigasi dan Evaluasi
I.3. Ruang Lingkup VI.3. Pelaporan
II. Landasan Kebijakan VII. Kesiapsiagaan
II.1. Perundangan VII.1. Kegiataan yang membutuhkan Kesiapsiagaan
II.2. Strategi Penanggulangan VII.2. Prosedur Kesiapsiagaan
III. Dampak dan Sumber Dampak VII.3. Surat Ijin Kerja
III.1. Dampak VIII. Sumber Daya
III.2. Sumber Dampak VIII.1. Sumber Daya Manusia
IV. Organisasi VIII.2. Peralatan
IV.1. Struktur Organisasi VIII.3. Prosedur dan Manual
IV.2. Tugas dan Tanggung Jawab
V. Kegiatan Penanggulangan
V.1. Jalur Komunikasi Saat Kejadian
V.2. Kegiatan Penanggulangan
V.2.1. Orang Pertama dan Komandan
V.2.2. Tim Penanggulangan
V.2.3. Tim Lingkungan
V.2.4. Bagian Evakuasi
V.2.5. Bagian Keamanan
24
Lampiran
• Lay out Perusahaan dan lokasi peralatan RTD
• Spesifikasi peralatan dan fasilitas yang ada dan
jumlahnya
• Jalur Emergency dan Evakuasi
• Nomor telepon dan alamat semua anggota RTD
• Nomor telepon perusahaan tetangga, Pemadaman
Kebakaran, Rumah Sakit, Kepolisian, Kelurahan,
Dinas Lingkungan Hidup.
• Material Safety Data Sheet (MSDS)
• Intruksi-intruksi kerja Penanggulangan Dampak.
(jika terpisah dari manual Rencana Tanggap Darurat)
25
Skenario
Kasus :
• Kebocoran bahan kimia mengalir ke IPAL sehingga
proses pengolahan limbah menggunakan lumpur
aktif tidak berfungsi dengan semestinya pada
waktu yang singkat.
• Eflulen yang mengalir ke sungai ditengarahi BOD
melebihi baku mutu, mengakibatkan pencemaran
sungai, timbul bau busuk, DO air sungai turun,
ikan-ikan mulai mati.
26
Quality for professional www.akualita.com