Anda di halaman 1dari 26

9 TANGGAP KEDARURATAN

IPAL

Quality for professional  www.akualita.com


1. Kondisi sensitif
2. Kondisi-kondisi Darurat
3. Pengendalian pada Sumber
4. Tujuan Kesiapan Tanggap Darurat
5. Perencanaan Tanggap Darurat
6. Pihak Terkait
7. Personil Tanggap Darurat

Quality for professional  www.akualita.com


1. Kondisi sensitif

• Kecelakaan industri dapat terjadi kapanpun


yang akan merugikan perusahaan KECUALI
dilakukan tindakan secara profesional

• Industri perlu mempersiapkan perencanaan


dan tanggap darurat dalam menghadapi
berbagai kemungkinan kejadian (incident)

3
Quality for professional  www.akualita.com
2. Kondisi-kondisi darurat

• Kebocoran bahan kimia


• Kebocoran bahan bakar
• Kebocoran gas
• Kebakaran
• IPAL tidak berfungsi dengan baik
• Kebocoran IPAL
• Bencana alam

4
3. Pengendalian Sumber
• Pengendalian sumber pencemaran bertujuan
untuk menghentikan atau membatasi
pelepasan pencemar di sumbernya

• Pelepasan pencemar dari sumbernya dapat


dihentikan, dikurangi, atau diisolasi di sekitar
sumbernya saja.
Pengendalain sumber pencemar
• Menutup titik pelepasan sumber
• Mengurangi aliran pencemar
• Mengisolasi pencemar
4. Tujuan Kesiapan Tanggap Darurat

1. Menetapkan tanggungjawab,
tata kelola, dan prosedur yang harus diikuti
personil di lapangan bila terjadi keadaan darurat
2. Mengembangkan dan menerapkan
Sistem manajemen yang diaktifkan
pada berbagai situasi darurat
sehingga dapat menekan kerugian

3. Mengembalikan situasi normal


secepat mungkin
Sasaran Tanggap Darurat

Melindungi
karyawan

Menjaga
Menjaga Fasilitas dan
Citra Menekan
perusahaan kerugian
Sasaran
Tanggap
Kedaruratan

Memastikan
Mengendalikan Operasi
Pencemaran berjalan
lingkungan kontinyu
Tingkatan keadaan darurat

Tingkat 3

Tingkat 2

Tingkat 1
Tingkat kedaruratan di industri
Tingkat Area Site Radio Mutual Region
Personal Emergency Room Aid

1
Insiden kecil

Kebakaran kecil, kebocoran bahan kimia sedikit, kebocoran


gas beracun/ mudah terbakar sedikit

2
Insiden serius

Kebakaran, peledakan, gak bocor, ipal bocor namun masih


terkendali
3
Insiden besar

Diluar sumber daya industri & perlu bantuan luar


10
5. Perencanaan Tanggap Darurat

Sebelum
Perencanaan

Selama
Tanggap
[Respons]

Setelah
Pemulihan
[Recovery]
Sebelum Kejadian

• Mengidentifikasi potensi skenario krisis pada


suatu unit (contoh : instalasi pengolahan air
limba) beserta dampaknya

• Menyusun skenario krisis meliputi:


– kebocoran (spill)
– kegagalan operasi
– luapan (over flow)
– bencana alam
Sebelum Kejadian...(lanj)

• Mengidentifikasi semua sumberdaya yang


diperlukan
• Memastikan semua sumberdaya tersedia pada
saat diperlukan
• Sumberdaya meliputi :
- Manusia
- Peralatan
- Bantuan dari pihak luar
Sebelum Kejadian ...(lanj)

• Menentukan peran, tugas dan tanggungjawab


dari semua orang yang terlibat
• Melakukan pelatihan untuk memastikan
kesiapan bertindak pada keadaan darurat
(emergency drill)
• Memperbarui perencanaan tanggap
kedaruratan sesuai dengan perubahan yang
ada di perusahaan
Selama Kejadian

• Bereaksi cepat untuk mengendalikan situasi


darurat sesuai dengan perencanaan
Tindakan Tingkat 1

– Mengendalikan keadaan darurat tingkat 1


– Memastikan personil dan peralatan pengendalian
kedaruratan tersedia
• Peralatan operasi tanggap kedaruratan
• Peralatan dan Sistem komunikasi
• Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
Tindakan Tingkat 2

– Mengendalikan kedaan darurat tingkat 2


– Mengaktifkan Tim Keadaan Kedaruratan
[Emergency Response Team]
– Mobilisasi peralatan tanggap kedaruratan
Tindakan tingkat 3

– Mengendalikan keadaan darurat tingkat 2


– Apabila keadaan diluar kemampuan pabrik,
memerlukan sumberdaya dari luar
Setelah Kejadian

• Mengembalikan operasi ke keadaan normal


• Pemulihan jangka menengah dan jangka
panjang
6. Pihak Luar Terkait
• Semua lembaga yang dapat membantu penanganan
darurat
• Meliputi:
– Perusahaan-perusahaan yang melakukan perjanjian
kerjasama saling bantu-membantu
– Lembaga-lembaga pemerintahan dan non
pemerintah
– Kontraktor, hotel, rumah sakit, dsb.

20
7. Personil Tanggap Darurat

• Ketua : pemimpin atau pemegang kekuasaan tertinggi dalam operasional


sehari-hari perusahaan, misalnya Direktur atau Plant Manager.

• Wakil Ketua : dijabat oleh orang yang paling ahli dalam masalah K3LL
(Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan) dalam hal ini
adalah Manager atau Kepala Bagian K3LL

• Bagian External Affair : dijabat oleh orang yang mengerti hukum atau
lobi misalnya Manajer Personalia atau Bagian Humas.

• Bagian Keamanan : dapat dirangkap oleh bagian external affair

21
Personil Tanggap Darurat
• Bagian Evakuasi : orang yang mempunyai pengetahuan mengenai transportasi
perusahaan misalnya bagian warehouse atau General affair.

• Bagian Adminitrasi : orang yang mempunyai kemampuan dokumentasi dan


pengolahan data yang baik.

• Bagian Penaggulangan Keadaan Daurat : anggota-anggota lintas bagian yang


telah diberikan pelatihan khusus RTD dan diketuai oleh bagian K3LL

• Komandan Operasi pertama : Semua kepala seksi atau supervisor pada bagian
masing-masing yang bertugas sebagai ketua operasi sementara, jika Komandan
RTD dan ketua operasi belum berada ditempat.

22
MANUAL DAN PROSEDUR

• MANUAL RENCANA TANGGAP DARURAT


• PROSEDUR TANGGAP DARURAT

KEGIATAN PENANGGULANGAN
KEGIATAN PASCA PENANGGULANGAN
KESIAPSIAGAAN
Manual Tanggap darurat
I. Umum VI. Kegiatan Pasca Penanggulangan
I.1. Perusahaan VI.1. Pemulihan
I.2. Maksud dan Tujuan VI.2. Investigasi dan Evaluasi
I.3. Ruang Lingkup VI.3. Pelaporan
II. Landasan Kebijakan VII. Kesiapsiagaan
II.1. Perundangan VII.1. Kegiataan yang membutuhkan Kesiapsiagaan
II.2. Strategi Penanggulangan VII.2. Prosedur Kesiapsiagaan
III. Dampak dan Sumber Dampak VII.3. Surat Ijin Kerja
III.1. Dampak VIII. Sumber Daya
III.2. Sumber Dampak VIII.1. Sumber Daya Manusia
IV. Organisasi VIII.2. Peralatan
IV.1. Struktur Organisasi VIII.3. Prosedur dan Manual
IV.2. Tugas dan Tanggung Jawab
V. Kegiatan Penanggulangan
V.1. Jalur Komunikasi Saat Kejadian
V.2. Kegiatan Penanggulangan
V.2.1. Orang Pertama dan Komandan
V.2.2. Tim Penanggulangan
V.2.3. Tim Lingkungan
V.2.4. Bagian Evakuasi
V.2.5. Bagian Keamanan

24
Lampiran
• Lay out Perusahaan dan lokasi peralatan RTD
• Spesifikasi peralatan dan fasilitas yang ada dan
jumlahnya
• Jalur Emergency dan Evakuasi
• Nomor telepon dan alamat semua anggota RTD
• Nomor telepon perusahaan tetangga, Pemadaman
Kebakaran, Rumah Sakit, Kepolisian, Kelurahan,
Dinas Lingkungan Hidup.
• Material Safety Data Sheet (MSDS)
• Intruksi-intruksi kerja Penanggulangan Dampak.
(jika terpisah dari manual Rencana Tanggap Darurat)

25
Skenario
Kasus :
• Kebocoran bahan kimia mengalir ke IPAL sehingga
proses pengolahan limbah menggunakan lumpur
aktif tidak berfungsi dengan semestinya pada
waktu yang singkat.
• Eflulen yang mengalir ke sungai ditengarahi BOD
melebihi baku mutu, mengakibatkan pencemaran
sungai, timbul bau busuk, DO air sungai turun,
ikan-ikan mulai mati.

Rencanakan Tanggap Darurat

26
Quality for professional  www.akualita.com

Anda mungkin juga menyukai