Anda di halaman 1dari 17

PENGUATAN

KELUARGA:
Kebijakan Teknis
Dirjen Bimas Hindu
Tentang Keluarga
Sukinah

Prof. I Ketut Widnya, Ph.D


ANGGOTA KELUARGA
KAKEK & IBU & BPK
NENEK MERTUA

AYAH IBU ANAK

KELUARGA
PEMBANTU
DEKAT-JAUH
LEBIH SULIT MEMBINA KELUARGA

MANA LEBIH SULIT ATAU LEBIH SUKAR, MEMBINA


KELUARGA ATAU MEMBINA NEGARA. SRILA
PRABHUPADA MENGATAKAN, MEMBINA
KELUARGA JAUH LEBIH SULIT DIBANDING
MEMBINA NEGARA.
Kewajikan Keluarga

te putrā ye pitur bhaktāh


sa pitā yastu posakah
tain mitrain yatra visvāsah
sa bhārya yatra nirvrsih

Yang disebut putra adalah mereka yang bakti kepada bapak.


Yang disebut bapak, dia yang menanggung anak-anaknya.
Yang disebut teman dia yang memiliki rasa percaya dan bisa
dipercaya, dan seorang istri adalah dia yang selalu
memberikan kebahagiaan. (Canakya Niti Sastra 2.4)
Mewujudkan Surga

Yasya putro vasibhūto


Bhāryā chandāmugāmim
Vibhave yasca santusta
Tasya svarga ihaiva hi

Kalau seorang anak bhakti kepada orang tua, Sang istri


penurut, merasa puas terhadap harta benda yang dimiliki,
sebenarnya kesenangan Surga dinikmati oleh orang tersebut
di dunia ini. (Canakya Niti Sastra. 2.3)
Ihaiva stam ma vi yaustam
Visvam ayuh vyasnutam
Kridantau putrair naptrbhih
Modamanau sve grhe.
(Rg Veda X.85.45).

Ya pasangan suami-istri, semoga Anda tetap di rumah dan


tidak pernah terpisahkan, semoga Anda berdua mencapai
hidup yang penuh kebahagiaan. Semoga Anda berbahagia
dengan anak2 dan cucu-cucumu tinggal di rumah ini
dengan gembira.
MDS. V. 156

Pānigrāhasya sādhivīstrī
jiwato vānirtasya vā
patilokamabhīpsantī
nālaret kiurcidapriyain

Seorang istri yang setia, yang ingin tinggal bersama terus


dengan suaminya sampai nanti setelah ia meninggal, tidak
melakukan sesuatu yang menyakiti hati orang yang
mengawininya, apakah dia masih hidup atau sudah mati.
KESETIAAN ISTRI

Burung tekukur menjadi


Kokilānāni svaro indah karena suaranya,
rūpani. Nārī rūpain Seorang istri menarik karena
kesetiaannya kepada suami,
patipratain Orang yang rupanya buruk
Vidyā rūpain menjadi menarik karena ilmu
kurūpānāin. Ksamā pengetahuannya,
rūpain sapasvināin dan karena sifat pengampun
pendeta menjadi menarik.
Istri yang utama

Agama dipelihara dengan Harta,


Ilmu pengetahuan Veda
Vittina raksyate dharmo dipelihara dengan
Vidyā yogina raksyate, memperaktekan Homa, Niyama,
Nirdanā rakșyate bhūpah, dan lain-lain cabangYoga,
Sat striyārakșyate grham. Raja dipelihara dengan Kata-
(Canakya Niti Sastra V.9) kata Menyenangkan, dan
Rumah tangga dipelihara oleh
istri yang utama.
Keluarga Itu Akan Hancur, apabila…

Jamayo yani gehani,


Capantya patri pujitah,
Tani krtyahatanewa,
Winacyanti samantarah

Rumah dimana perempuannya tidak dihormati sewajarnya.


Mengucapkan kata-kata kutukan
Keluarga itu akan hancur seluruhnya.
Seolah-olah dihancurkan oleh kekuatan gaib. (MDS. III.58)
Memberi Hadiah Kepada Wanita

Tasmādetāh sada pūjya


bhūsānaccha danā sanaih
bhūti kāmair narair mityam
satkāresūtsa vesu ca.

Oleh karena itu, orang yang ingin sejahtera harus selalu


menghormati wanita pada hari raya dengan memberi
hadiah perhiasan, pakaian, dan makanan. (MDS. III. 59)
Bersama Ibu Selamanya

ikang wwang
Orang yang sampai ada
têka ring pānakan, anak dan cucu tidak
paputwan, ndātan sah terpisah, senantiasa hidup
lawan sang ibu, wetning dengan si ibu, disebabkan
bhaktinyan pakāding oleh setia bhaktinya kepada
dewa sira, kadīrghāyuṣan ibunya, yang dianggap
mwang swargapada bagaikan Dewa; usia
panjang dan sorgalah
phalanika
merupakan pahalanya.
(Sarasamusscaya 246)
Ditinggal Ibu

Orang yang ditinggal ibunya,


Kunang ikang ininggatan yang disebabkan
deni ibunya, makahetu karena bermusuhan
praktikῡlanya, ya ika (terhadap ibunya), miskinlah
daridrā ngaranya, ya ika orang itu disebut,
anêmu duhkhā ngaranya, ya mengalami duka nestapa,
ika gumawe cῡnyaning rāt dan hal itu menyebabkan
ngaranya. (Sarasamuccaya dunia seakan-akan tidak ada
247) apa-apanya, sepi adanya.
KELUARGA

GṚHASṬA GṚHAMEDI
Raksasa Lahir Dalam Keluarga Brahmana

Rākṣasāḥ kalim āśriya,


jayante brāhma yoniṣu,
(Varaha Purāṇa)
Ardha kukkuti nyāya
“logika setengah ayam”
Pada Zaman Kali rākṣasa
mengambil keuntungan dengan (pepatah benggala)
lahir dalam keluarga Brāhmaṇa.
Ketahanan Keluarga

 Tingkat Perceraian Tinggi;


 Radikalisme;
 Narkoba;
 Sex Bebas;
 HIV/AIDS
 Pendidikan Kemanusiaan.
 Pendidikan Kebangsaan.
PENUTUP

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai