Esda
Esda
KELAS : V C
Kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah
dalam mengatasi permasalahan pencemaran dan
pengelolaan lingkungan hidup
Kondisi lingkungan hidup dari waktu ke waktu mengalami penurunan kualitas yang disebabkan oleh tingkat pengambilan keputusan, kepentingan pelestarian sering diabaikan sehingga
menimbulkan adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi juga menimbulkan konflik sosial maupun konflik lingkungan.
Permasalahan yang terjadi tersebut memerlukan perangkat hukum perlindungan terhadap lingkungan hidup yang secara umum telah diatur dengan Undang-undang No.4 Tahun 1982.
diganti dengan Undang-undang No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan kemudian diatur lebih lanjut dalam peraturan pelaksanaanya.
Pengelolaan lingkungan termasuk pencegahan, penanggulangan kerusakan dan pencemaran serta pemulihan kualitas lingkungan telah menuntut dikembangkannya berbagai perangkat
kebijakan dan program serta kegiatan yang didukung oleh sistem pendukung pengelolaan lingkungan lainnya. Sistem tersebut mencakup kemantapan kelembagaan, sumberdaya
manusia dan kemitraan lingkungan, disamping perangkat hukum dan perundangan, informasi serta pendanaan. Keterkaitan dan keseluruhan aspek lingkungan telah memberi
konsekuensi bahwa pengelolaan lingkungan, termasuk sistem pendukungnya tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi berintegrasi dengan seluruh pelaksanaan pembangunan.
Pembangunan nasional yang dilaksanakan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan tersebut membuat pembangunan memiliki beberapa kelemahan,
yang sangat menonjol antara lain adalah tidak diimbangi ketaatan aturan oleh pelaku pembangunan atau sering mengabaikan landasan aturan yang semestinya dalam mengelola usaha
dan atau kegiatan yang mereka lakukan, khususnya menyangkut bidang sosial dan lingkungan hidup, sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, sesuai dengan
rencana Tindak Pembangunan Berkelanjutan dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui upaya
pengembangan dan penegakan sistem hukum serta upaya rehabilitasi lingkungan. Menurut Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup (1997), kebijakan daerah dalam mengatasi
permasalahan lingkungan hidup khususnya permasalahan kebijakan dan penegakan hukum yang merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup di daerah dapat meliputi :
Meningkatkan kualitas dan kuantitas koordinasi dengan instansi terkait dan stakeholders
Memformulasikan bentuk dan macam sanksi pelanggaran lingkungan hidup. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia.
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang
tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat. Dilihat
dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektoniksehingga banyak
terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral. Daerah perairan di Indonesia kaya
sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan hewan laut, serta mengandung juga
berbagai jenis sumber mineral.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman
berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari
hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. Di
bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti biji
coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati
urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah
di Indon\esia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang,
seperti petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.
Di samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai
jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi alam
yang sangat besar.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
ALAM
1) Pengelolaan Sumber Daya Alam Yang Tidak Dapat Diperbarui
Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui ADALAH Sumber
daya alam yang lama kelamaan Persediaannya akan habis jika
digunakan terus menerus. Sebenarnya SDA ini dapat dihasilkan oleh
alam, namun butuh waktu yang sangat lama, sementara jika
dipergunakan secara terus menerus dalam waktu singkat sudah
pasti akan habis. Sumber daya alam ini juga sangat terbatas di
dunia, sehingga jika kita gunakan terus-menerus SDA ini akan
semakin berkurang atau bahkan punah.Contoh Emas dan
PerakTembagaNikelMarmerAsbesIntanBelerangGypsumKarbonMiny
ak Bumi Simak
Pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah SDA yang dapat
beregenerasi dengan cepat ketika digunakan sehingga jumlahnya
tetap konstan atau malah terus bertambah. SDA yang dapat
diperbarui merupakan bagian dari ekosistem di bumi ini dan
merupakan bagian terbesar dari ekosfer. populasi sumber daya
alam itu dapat berkembang secara alami, sehingga hal ini akan
menambah nilai royalty dan dapat dianggap sebagai dividen
karna menyimpan satu satuan sumber daya alam sebagai
cadangan . Contohnya adlah hewan, tumbuhan, air, energi
matahari dan tanah
Pengelolaan Sumber Daya Tanah
Pengertian Tanah
Tanah merupakan sumber daya alam yang memiliki banyak fungsi dan peran yang
dapat mendukung dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat serta membantu juga
dalam perekonomian. Tetapi seperti yang terjadi di masa sekarang pemanfaatan
atau pengelolaan tanah salah di gunakan dengan eksploitasi yang berlebihan
sehingga hal ini dapat mengurangi ketersediaan sumber daya tanah yang ada
dean menimbulkan keausan pada tanah sehingga menyebabkan kandsungan
mineral dalam tanah berkurang
Macam Penggunaan Tanah
Secara umum , dapat diketahui bahwa pemilik sumber daya tanah cenderung
menggunakan miliknya untuk tujuan tujuan yang memberikan penghasilan yang
tinggi . Penggunaan tanah pada umumnya tergantung pada kemampuan tanah
dan alokasi tanah . Sumber daya tanah merupakan sumber daya alam yang sangat
penting untuk kelangsungan hidup manusia karena sumber daya tanaha
merupakan masukan yang diperlukan untuk setiap bentuk aktivitas manusia seperti
untuk pertanian , daerah industry, daerah pemunkiman , jalan jalan untuk
transpotrasi , daerah daerah rekreasi , atau daerah daerah yang diperlihara kondisi
alamnya untuk maksud ilmiah.
Aspek Konservasi Sumber Daya Tanah
Konservasi sumber daya tanah berarti penempatan tiap bidang tanah sesuai dengan kemampuan tanah tersebut dan
memperlakukannya sesuai dengan syarat syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah . usaha usaha
konservasi tanah / lahan ditujukan untuk mencegah kerusakan tanah , memperbaiki tanah yang rusak , memelihara serta
meningkatkan kesuburan tanah agar tercapai produksi setinggi tingginya dalam waktu terbatas.
Teknik konservasi tanah terdiri dari metode vegetative dan metode mekanik.
Metode vegetative dapat dilakukan dengan cara penghutanan atau penghijauan , penanaman dengan rumputan
makanan ternak , penanaman dengan tanaman tertutup tanah permanen dan pengiliran tanaman dengan tanaman
pupuk hijau .
metode mekanik dapat dilakukan dengan cara pengeolahan tanah secara kountur, pembuatan teras , perbaikan
drainase dan pembangunan irigasi, pembuatan waduk dan dam penghambat , rorak tanggul dan lain lain .
Aspek Ekonomi Sumber Daya Tanah
Sewa tanah merupakan konsep penting dalam teori ekonomi sumber daya tanah . sewa tanah dapat dibedakan menjadi
dua yaitu:
A. Sewa tanah sebagi pembayaran dari penyewa kepada pemilik diman pemilik melakukan kontrak sewa menyewa
dalam jangka waktu tertentu
b. Keuntungan usaha yang merupakan surplus pendapatan diatas biaya produksi atau sebagai harga input tanah yang
memungkinkan factor produksi tanah dapat dimanfaatkan dalam proses produksi.
Pengelolaan Sumber Daya Air
a. Keadilan
Keadilan menghendaki agar kebijakan pemerintah mempunyai pengaruh yang tidak berat sebelah .kriteria ini banyak digunakan , hanya saja sering terdapat kesulitan
dalam mengukur atau menilai keadilan . para ekonom dalam memahami keadilan sering sangat dangkal, sehingga seringkali hanya dipertanyakan apakah yang akan
menerima manfaat dari kebijakan itu golongan kaya atau golongan miskin, dan tidak melihat proses terjadinya dampak.
b. Efisiensi
Efesiensi ekonomi sering disebut juga sebagai “pareto optimal “ yaitu suatu criteria yang sangat banyak digunakan oleh para ahli ekonomi untuk menilai kebijkan
pemerintah disamping dari segi distribusi. Secara kasar efesiensi itu dikatakan ada apabila kebijakan pemerintah itu memberikan pengaruh ekonomi yang lebih baik
dalam bentuk kesejahteraan masyarakat yang lebih tinggi . selanjutnya kebijakan itu dikatakan sudah efisien atau mencapai “ pareto optimum” apabila dalam
perekonomian itu tidak mungkin lagi untuk mengadakan alokasi faktor produksi tanpa menyebabkan disatu puhak ada yang dibuat lebih sejahtera, sedangkan dilain
pihak ada yang menjadi lebih menderita .
c. Kebapakan
Dalam beberapa kasus kebijakan pemerintah berguna adalah untuk melarang dihasilkannya suatu barang karena dapat merusak lingkungan atau demi penghematan
untuk masa datang, walaupun barang barang tersebut sangat diinginkan oleh masyarakat pada saat ini . sekalipun pemerintah ingin melayani masyarakat sebagai
keseluruhan, tetapi pemerintah mempertimbangkan pula kebutuhan setiap individu secara perorangan. Kebijakan seperti ini dapat dilukiskan sebagai kebijakan
paternalistic. Memang banyak orang mendukung kebijakan pemerintah , bukan karena kebijakan ini memberikan kepada masyarakat apa yang mereka inginkan ,
tetapi karena mereka beranggapan bahwa pemerintah sebagai bapak lebih mengetahui daripada masyarakat itu sendiri.
d. Kebebasan perorangan
Pada umumnya orang member nilai yang tinggi terhadap kebebasan perorangan . oleh karena itu pembatasan pemerintah yang dikenakan terhadap kebebasan
perorangan hendaknya sekecil mungkin. Selanjutnya keempat criteria tersebut tidak mungkin dapat dipenuhi secara serempak oleh setiap kebijakan . memang tidak
mungkin untuk memenuhi semua criteria tersebut secara simultan. Misalnya suatu kebijakan dapat memenuhi criteria keadilan , tetapi mungkin sekali tidak efisien ; atau
sebaliknya suatu kebijakan dapat memenuhi criteria efisiensi, tetapi ternyata tidak sesuai dengan kroteria keadilan . jadi dapat saja suatu criteria bersifat kontradiksi
dengan criteria keadilan .
Konflik Dalam Penggunaan Sumber
Daya Alam
Konflik yang terjadi antara masyarakat lokal melawan pengusaha dan
pemerintah daerah dalam medan perebutan, penguasaan, atau
perlindungan sumber daya alam (local asset)merupakan konflik klasik
yang tampaknya akan terus terjadi selama batas-batas definisi sumber
daya lokal. konflik yang tak kunjung padam sebab semua pihak
memiliki definisi masing-masing tentang siapa yang berhak menguasai
dan siapa yang tidak. Ujung-ujungnya, konflik semacam ini selalu
dimenangkan oleh kolaborasi pihak yang paling kuat, yaitu
perusahaan dan pemda. Contoh pembuangan limbah yang berupa
asap pabrik dan asap kendaraan keudara akan mempengaruhi jarak
pandang maupun mengurangi nilai udara itu untuk kehidupan
manusia . asap pabrik dan gas buang kendaraan bermotor
merupakan salah satu sumber utama dari gas rumah kaca yang
sangat mempengaruhi pemanasan global.
Permasalahan Umum Dalam
Pengambilan Kebijakan
Pengelolaan SDA
Sumber daya alam dan lingkungan di bumi ini merupakan sesuatu system yang sangat
luas , kompleks, dinamis, serta berinteraksi astu sama lain. Usaha untuk mengubah salah
satu komponen dalam system itu akan menimbulkan perubahan dimana mana dalam
system tersebut. Lagi pula pengertian manusia terhadap system itu maih sangat terbatas
, sehingga sulit untuk meramalkan apa yang akan terjasi dengan usaha untuk
memanipulasi system tersebut. Jadi hubungan sebab dan akibat masih sulit dimengerti.
Suatu tindakan belum tentu menimbulkan akibat seketika, dan baru dirasakan
akibatnya setelah melampaui beberapa waktu. Selanjutnya sebagian besar alternative
tindakan memiliki dampak yang kita pahami atas dasar pengetahuan kita yang
terbatas , baik dampak yang positif maupun dampak negative. Apa yang tampaknya
menguntungkan bagi seseorang , dapat berarti sebaliknya atau merugikan bagi orang
atau pihak lain .
Model Dasar Pemanfaatan Sumber
Daya Alam Dan Energy (SDAE)
Hubungan antara produksi barang dan jasa(output) dan sumber daya alam dan energy yang bisa ditulis sebagai berikut :
Seperti biasanya Lo (t), Ko (t), dan Ro (t) menunjukkan masukan tenaga kerja, modal dan komoditi sumber daya alam dan
energy, t menunjukkan faktor waktu yang berarti berhubungan ini akan berubah akibat perubahan teknologi dan faktor
lain sejalan dengan berubahnya waktu.
Model kedua mencoba melihat tingkat konsumsi SDA suatu masyarakat. Konsumsi biasanya dianggap sebagai indeks
kesejahteraan ekonomi saat ini.
C (t) menunjukkan nilai barang dan jasa yang dikonsumsi, sedanngkan A [S (t)] merupakan nilai kepuasan yang diperoleh
denngan mengkonsumsi pemandangan indah. C bisa dinyatakan kembali sebagai GNP dan komponen komponennya.
Semakin besar investasi atau eksport berakibat mengecilnya konsumsi.
Pemanfaatan SDA dan Perilaku
Pasar