HISTOLOGI TUMBUH

KEMBANG

DR. HILDA TAURINA,M.SC

FKIK UNIB
KONSEP DASAR

Merupakan semua proses perubahan dari aspek

fisiologis, anatomis sejak masa konsepsi-dewasa.
TUMBUH
Berhubungan dengan ukuran tubuh akibat proliferasi sel
dan peningkatan komposisi intersel.

KEMBANG
Berhubungan dengan maturitas (kedewasaan). Terjadi
diferensiasi sel dan jaringan yang membentuk fungsi
yang spesifik.
PERKEMBANGAN
3 LAPISAN
GERMINAL
PERTUMBUHAN EPITEL
Epitel merupakan jaringan seluler avaskular yang membentuk permukaan
tubuh, melapisi rongga tubuh, serta membentuk bagian sekresi dan
duktus kelenjar. Selain itu, ada juga epitel yang memiliki fungsi khusus
seperti untuk penciuman, rasa, pendengaran, dan penglihatan. Epitel
berasal dari ketiga lapisan germinal.

1. Epidermis, Dermis, dan Hipodermis

2. Kelenjar Sebasea
Pertumbuhan dan perkembangan kelenjar sebasea dimulai dari selubung
akar epidermal yang membentuk tunas glandular (kelenjar sebasea
primordial). Selanjutnya pada minggu ke-23 sampai minggu ke-28 akan
terbentuk cabang tunas kelenjar dan akhirnya terbentuk kelenjar
sebasea
3. Kelenjar Keringat
Pertumbuhan dan perkembangan dimulai setelah
pertumbuhan epidermis yang kemudian tumbuh ke dermis
sampai bagian bawahnya bergelung. Selanjutnya, bagian yang
bergelung tersebut akan tersusun oleh dua sel, yaitu sel
mioepitel dan sel sekretori. Kemudian, sel-sel pada bagian
tengah mengalami degenerasi  membentuk duktus
primordial. Mekanisme tersebut terjadi pada kelenjar keringat
ekrin. Jika pada kelenjar apokrin, dimulai dari folikel rambut
yang membentuk duktus  duktus  dapat melakukan
sekresi setelah mencapai pubertas dan diinduksi oleh
feromon.
PERTUMBUHAN JARINGAN IKAT

• Jaringan ikat berasal dari mesoderm di mana proses

pembentukannya dimulai dari mesenkim  berdiferensiasi
membentuk fibroblas, adiposa, kondroblas, dan osteoblast.
1. Kartilago
• Kartilago bersifat avaskular, disusun oleh kondrosit, mendapatkan nutrisi
dari difusi, dan merupakan komponen matriks ekstrasel. Disusun oleh
perikondrium yang memelihara pertumbuhan dan perkembangan
kartilago.
• Perikondrium tersusun oleh lapisan luar (pembuluh darah dan jaringan
ikat sebagai nutrisi kartilago) dan lapisan dalam (sel-sel kondrogenik).
• Tumbuh kembang kartilago dimulai pada minggu ke-5 embrio sampai
setelah lahir. Asal muasal kartilago adalah dari sel-sel mesenkim.
Kartilago hialin akan membentuk cetakan rangka, namun akan
mengalami degenerasi dan digantikan oleh tulang.
Ada beberapa kartilago yang tetap ada setelah lahir, yaitu:
Penutup sendi :

• Daun telinga
• Hidung bagian distal
• Pusat penulangan epifisis
• Sepanjang saluran napas
 MEKANISME PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
KARTILAGO
a. pertumbuhan interstisial b. Pertumbuhan Apoposional (Eksogen)
(endogen)
 Terjadi setelah pertumbuhan
 Terjadi sebelum pertumbuhan endogen
eksogen
 Terjadi sepanjang hidup
 Mesenkim berdiferensiasi
 Sel-sel kondrogenik dari
membentuk kondroblas
perikondrium membentuk
 Kondroblas menghasilkan matriks kondroblas
di sekitarnya
 Kondroblas terperangkap di
dalam matriks yang dihasilkannya
 Kondroblas membentuk lakuna
sehingga terbentuklah kondrosit
 Kondrosit bermitosis membentuk
isogen
Pertumbuhan dan perkembangan kartilago juga dipengaruhi hormon
dan vitamin.
2. Tulang
Proses pembentukan tulang (osifikasi) dapat dibedakan menjadi dua
tipe, antara lain :

a) Osifikasi Intramembranosa (Desmal)

Proses pembentukan tulang tidak melibatkan kartilago dan asalnya dari
sel mesenkim atau jaringan ikat longgar. (Pada tulang pipih di kepala).
b) Osifikasi Intrakartilaginosa
Proses ini membutuhkan bantuan kartilago untuk membentuk cetakan
tulang.
 PERTUMBUHAN JARINGAN OTOT

Jaringan saraf berasal dari ektoderm:

 Minggu ke-3 akan terbentuk neural plate, neural fold,
neural groove, dan neural tube. Kemudian dari neural
tube akan terbentuk otak dan medulla spinalis sebagai
sistem saraf pusat.
 Selanjutnya pada minggu ke-4 akan terbentuk neural
crest. Neural crest sendiri akan membentuk susunan
saraf tepi, melanoblas, odontoblas, sel Schwann, sel-sel
kromatin di medula adrenal, dan mesenkimal serta
derivatnya.
PERTUMBUHAN PARU-PARU

paru-paru terbentuk dari entoderm di mana terdapat lima fase dalam

pembentukannya :