Penyakit pada kulit kepala akibat adanya ektoparasit obligat
(tungau/lice/kutu) spesies Pediculus humanus Capitis yang termasuk parasit penghisap darah. Parasit ini menghabiskan seluruh siklus hidupnya di manusia. • Kutu kepala dewasa hanya dapat bertahan hidup selama 1- 2 hari jika tidak berada di kepala manusia Telur dari kutu kepala dapat bertahan hingga 1 minggu apabila tidak berada di kepala manusia • Masa inkubasi kutu kepala adalah 4-6 minggu, sehingga gejala dapat baru dirasakan 4-6 minggu setelah terinfeksi kutu. Paling sering terjadi kepada siapa ?
• Kondisi higiene yang tidak baik, seperti jarang membersihkan rambut
dan kurang menjaga kebersihan lingkungan.
• Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak, terutama anak
berusia 3-11 tahun.
• Penyakit ini lebih sering menyerang anak perempuan dikarenakan
memiliki rambut yang panjang dan sering memakai aksesoris rambut. Diagnosa, gejala dan tanda infeksi kutu kepala • Gatal pada kulit kepala, sebagian ada yang tidak merasa gatal
• Ditemukannya kutu dan telur kutu, lokasi paling banyak ditemukan di
derah belakang kepala, dan sela antara telinga dan rambut. Sisir tungau dapat membantu menemukan tungau dewasa maupun nimfa dan merupakan metode yang lebih efektif daripada dilihat dengan kasat mata • Gigitan kutu dapat menyebabkan kulit kepala menjadi merah, terkelupas, dan berair. KOMPLIKASI
• Gigitan kutu dan garukan dapat menyebabkan infeksi lainnya (infeksi
sekunder) infeksi bakteri dan jamur nanah / krusta Pengobatan • Digunakan setelah selesai keramas, oleskan ke seluruh kepala terutama di rambut pada daerah tengkuk dan belakang telinga, diamkan selama 10 menit kemudian dibilas, dan gunakan sisir kutu. • Diulang 7-10 hari kemudian apabila masih ditemukan kutu/telur kutu. Pengobatan • Digunakan pada sore/ malam hari setelah selesai keramas, kemudian ditutup menggunakan kain selama semalaman. Kemudian bilas rambut menggunakan shampoo pada pagi harinya, dan gunakan sisir kutu. • Diulang 7 hari kemudian apabila masih ditemukan kutu/ telur kutu. Pencegahan • Rajin mencuci rambut setiap 2 hari sekali dengan shampo yang cocok dengan jenis rambut • Hindari kontak kepala-kepala dengan penderita kutu ketika bermain dan beraktivitas di rumah, sekolah, dan dimanapun. • Rutin periksa keberadaan kutu rambut dengan sisir serit/ sisir kutu • Jangan menggunakan barang secara bersama-sama dengan penderita kutu rambut seperti handuk, sisir, sikat, topi, scarf, jaket, kerudung, kostum olahraga, ikat rambut secara bersamaan • Melakukan desinfeksi sisir dan sikat dari orang yang terinfestasi dengan direndam di air panas selama 5-10 menit. • Mencuci dan menjemur pakaian, perlengkapan tempat tidur, karpet, dan lain-lain. • Menyapu dan membersihkan lantai dan perabotan rumah tangga lainnya.