Anda di halaman 1dari 8

Michael Surya

Pengertian Tindak
Pidana

 Dalam Bahasa Belanda, yakni straafbaar feit yang
merupakan istilah resmi dari straafwetboek atau
disebut juga Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
(KUHP). Straafbaar feit di jabarkan menjadi
straafbar dan feit. Straafbaar yang berarti “Dapat
dihukum” dan feit yang berarti “Sebagian dari suatu
kenyataan.” sehingga memiliki arti yakni sebagian
dari suatu kenyataan yang dapat dihukum.
 Dalam KBBI, Tindak Pidana diartikan sebagai
perbuatan melanggar hukum; Perbuatan Kejahatan.
Istilah Tindak Pidana

 Tindak pidana, berupa istilah resmi dalam perundang
undangan pidana kita. Contohnya terdapat di UU
No. 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta.
 Peristiwa pidana, menggambarkan pengertian yang
lebih luas dari perkataan perbuatan. Karena
peristiwa tidak saja menunjuk pada perbuatan
manusia, melainkan mencakup pada seluruh
kejadian yang tidak saja disebabkan oleh adanya
perbuatan manusia semata, melainkan adanya
keterlibatan alam.

Delik, yang memiliki pengertian seperti
Straafbaar feit.
Pelanggaran pidana,
Perbuatan yang boleh dihukum,
Perbuatan yang dapat dihukum,
Perbuatan pidana,
Subjek Tindak Pidana


 Unsur pertama tindak pidana itu adalah perbuatan orang,
pada dasarnya yang dapat melakukan tindak pidana itu
manusia (naturlijk personen). Yang dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Rumusan delik dalam undang-undang lazim dimulai dengan
kata-kata : “barang siapa yang …….”. Kata “barang siapa” ini
tidak dapat diartikan lain dari pada “orang”.
2. Berdasarkan KUHP Pasal 10, Jenis-jenis tindakan pidana ini
dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : Pidana Pokok dan Pidana
Tambahan.
Dalam Pidana Pokok terdapat Pidana mati, Pidana Penjara,
Pidana Kurungan, Pidana Denda (dapat digantikan dengan
pidana kurungan)
Dalam Pidana Tambahan terdapat Pencabutan hak-hak
tertentu, perampasan hak-hak tertentu, dan adanya
keputusan dari Hakim tersebut.

3. Dalam pemeriksaan perkara dan juga sifat dari hukum


pidana yang dilihat ada / tidaknya kesalahan pada
terdakwa, memberi petunjuk bahwa yang dapat
dipertanggungjawabkan itu adalah manusia.
4. Pengertian kesalahan yang dapat berupa kesengajaan dan
kealpaan itu merupakan sikap dalam batin manusia.
Unsur-Unsur Tindak Pidana
a. Unsur tingkah laku
b. Unsur melawan hukum
c. Unsur kesalahan
d. Unsur akibat konstitutif
e. Unsur keadaan yang menyertai
f. Unsur syarat tambahan untuk dapatnya dituntut pidana
g. Unsur syarat tambahan untuk memperberat pidana
h. Unsur syarat tambahan untuk dapatnya dipidana
i. Unsur objek hukum tindak pidana
j. Unsur kualitas subjek hukum tindak pidana
k. Unsur syarat tambahan untuk memperingan pidana
• Untuk poin b. dan c. merupakan Unsur Subjektif yang berarti semua
unsur yang mengenai batin atau melekat pada keadaan batin orangnya.
• Untuk poin a. , d. dan seterusnya merupakan Unsur Objektif yang berarti
semua unsur yang berada di luar keadaan batin manusia atau si
pembuat, yakni semua unsur mengenai perbuatannya, akibat perbuatan
dan keadaan tertentu yang melekat pada perbuatan dan objek tindak
pidana.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai