TBR Malaria Serebral
TBR Malaria Serebral
DEFINISI
02
ETIOLOGI
03
EPIDEMIOLOGI
04
PATOGENESIS
05
MANIFESTASI KLINIS
06
PEMERIKSAAN PENUNJANG
07
08 DIAGNOSIS BANDING
2. DEFINISI
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit
plasmodium. Gejala dan tanda utamanya adalah demam
menggigil, anemia, dan hepatosplenomegali. Gigitan
nyamuk anopheles betina merupakan metode penularan
alami pada manusia. Tetapi, penularan vertikal dari ibu ke
janinnya juga bisa terjadi
3. ETIOLOGI
Parasit Plasmodium. Parasit ini termasuk dalam filum
Apicomplexa.
4. EPIDEMIOLOGI
2016
01 2016
03
Sekitar 216 juta kasus Angka annual parasite
malaria. Angka kematian incidence (API) nasional
sekitar 445.000 kasus. Februari 2016 ialah 0,85
per 1000 penduduk
Sekitar 106 negara
masih menangani infeksi
malaria. Khusunya 02 2015
Sulawesi Papua
Bengkulu Maluku Papua
Utara Barat
API di provinsi
Papuan adalah
paling tinggi : 31,9
per 1000
penduduk.
5. PATOGENESIS
Daur Hidup Parasit Malaria
Patogenesis Malaria Tropika/falciparum
Regulated on
Activation Normal
01 T cell Expressed
and Secreted
(RANTES) Selain efek merusak, sitokin
dan kemokin juga memiliki efek
protektif
TNF-α
Bersifat protektif pada fase awal patogenesis tetapi kadar TNF-α yang terus-menerus
tinggi akan menyebabkan kerusakan jaringan
Asam N-metil-D-
kuinolat Agonis reseptor
aspartate (NMDA)
Asam kinurenik
neuroprotektif Agonis reseptor NMDA
5. Cedera Endotel, Apoptosis, Disfungsi Sawar Darah Otak,
dan Hipertensi Intrakranial
TRIAS MALARIA
MANIFESTASI LAIN
komponen-komponen retinopati
malaria berupa : 03 Perdarahan retina
04 Papilledema
Bermanfaat untuk
menyingkirkan DD, contoh
infeksi otak
8. Penegakan Diagnosis
Definisi malaria serebral yang lebih ketat biasnaya digunakan yaitu d
itemukan butir ke-1 sampai 3 dan bisa ditambah butir ke-4, sebagai
berikut :
Stroke Hepatitis A
Pasien dengan tanda-tanda neurologis prodromal hepatitis (demam, mual,
02 fokal ataupun global dan berlangsung 04 nyeri pada hepar, muntah, tidak bisa
makan, dan diikuti dengan timbulnya
cepat. Umunya tidak ditemukan demam
kecuali disertai infeksi atau gangguan icterus tanpa panas), mata atau kulit
pada pusat regulasi suhu tubuh sentral. kuning, dan urin seperti air teh.
Leptospirosis Berat DBD
demam dengan icterus, nyeri pada
05 betis, nyeri tulang, riwayat pekerjaan
yang menunjang adnaya transmisi
07 demam tinggi terus menerus selama
2 – 7 hari dengan atau tanpa syok,
leptospirosis, leukositosis, dan gagal yang disertai nyeri kepala, nyeri
ginjal. tulang, nyeri ulu hati, manifestasi
perdarahan, sering muntah,
penurunan jumlah platelet, dan
peningkatan haematokrit, uji serologi
Sepsis
positif (antigen dan antibodi).
demam dan fokus infeksi yang jelas,
06 penurunan kesadaran, gangguan
sirkulasi, leukositosis dengan granula-
toksik yang didukung hasil biakan
mikrobiologis.
Thank you