Anda di halaman 1dari 9

AL-KHAIRU

ANDI NURDINDAYANTI B (110 213 0015)


NURFI RESNI FITRAH (110 213 0016)
ANDI NURHAFIFAH (110 213 0017)
GITA WULANDARI (110 213 0019)
PENGERTIAN AL-KHAIRU
Al-Khairu = Kebaikan atau berbuat baik.

Islam mengajarkan berbagai macam kebajikan, Kebajikan merupakan perbuatan yang sangat
terpuji atau merupakan kearifan atau suatu bentuk kebijaksanaan.

Dengan kasih sayangnya Allah SWT memberikan dorongan dan motivasi kepada manusia dalam

berperilaku di dunia untuk melakukan kebajikan, Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S Al-Baqarah

148:

﴾١٤٨﴿ ٍّ‫َيءٍّ قَدِير‬ ٍِّ ‫علَى ُك‬


ْ ‫لش‬ ٍِّ ْ ‫ْن َما ت َ ُكونُوٍّاْ يَأ‬
ٍّ ٍُُّ ‫ت بٍِّ ُك‬
َ ٍَّ‫للاُ َج ِميعاٍّ إِنٍّ للا‬ ٍِّ ‫َو ِل ُكلٍّ ِوجْ َهةٍّ ُه ٍَّو ُم َو ِلي َها فَا ْستَبِقُوٍّاْ ْال َخي َْرا‬
ٍَّ ‫ت أَي‬ •

Artinya :

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah

kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu

sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.( Q.S Al-Baqarah : 148 )

Dari ayat di atas kata al-khair ‘kebaikan’ yaitu satu bentuk perbuatan baik. Ada pula kata al-birr

‘kebajikan’ yang merupakan himpunan atau kumpulan al-khair ‘kebaikan’. Kita hendaknya berbuat baik,

sebab setiap kebaikan walaupun kecil sekali, namun Allah SWT akan membalasnya juga kelak di akhirat,

demikian janji-NYA.
“Dan hendaknya kamu sekalian menjadi suatu umat yang
mengajak kepada kebaikan dan menyuruh kepada yang
ma’ruf. Mereka adalah orang-orang yang beruntung?” (Q.S.
Ali ‘Imrân: 104).

Dalam ayat tersebut yang dimaksud al-khair ialah kebaikan yang


diajarkan oleh agama, sedangkan yang dimaksud dengan al-ma’ruf ialah
kebiasaan atau adat istiadat yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam.
Sebaliknya, yang dimaksud dengan al-munkar ialah adat kebiasaan atau
istiadat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Kebaikan yang dimaksud di
dalam al-Qur’an ialah kebaikan yang didasari oleh iman kepada Allah dan
melahirkan aktivitas ibadah dan akhlak.
BENTUK-BENTUK KEBAIKAN

Imam ats-Tsauri mengemukakan, adapun


bentuk-bentuk kebaikan adalah :
• Keimanan
• Kemanusiaan dalam kelompok manusia
• Mendirikan shalat
• Mengeluarkan zakat
• Akhlak terpuji
BALASAN BAGI PELAKU
KEBAIKAN
“Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: ”apakah yang telah diturnkan oleh

Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”.Orang-orang yang berbuat baik di

dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampun akherat lebih baik itulah

sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.(QS.al-Nahl ayat 30)

Allah SWT menggambarkan keadaan orang-orang mukmin apabila ditanya kepada mereka

bagaimana kesannya terhadap orang-orang yang mematuhi ayat-ayat Allah itu akan memberikan jawaban

bahwa ayat-ayat Allah yang diturunkan adalah kebaikan dan rahmat Allah yang diberikan kepada

hambaNya yang mentaati agamanya dan mempercayai RasulNya, serta mengamalkan bimbingan ayat itu

di tengah-tengah masyarakat, mereka akan menjadi hamba Allah yang berbuat kebajikan dan menerima

kebahagiaan hidupnya. Bagi Pelaku kebaikan di dunia ia akan mendapatkan ganjaran yang kebaikan,

sekurangnya nama baik, budi baik yang dikenangkan orang, dan kalau mati meninggalkan kesan yang baik.

Di akherat akan mendapatkan kebaikan yang lebih baik dari pada kebaikan dunia sebab di dunia ini,

walaupun betapa kita berbuat baik, tidak juga semua manusia akan menyukai ada juga yang dengki. Tetapi

di akherat di terima langsung (mutlak) dari Allah, dalam arti kepuasan yang sebenar-benarnya.
MANFAAT KEBAIKAN

1. Memberikan rasa nyaman


2. Bertambahnya rasa menghargai diri
3. Persahabatan
4. Memberikan ketentraman pada batin
5. Kebaikan akan selalu menebarkan kebaikan.
Baik dan buruk adalah sifat yang berlawaan dan tidak pernah akan
bertemu, membiasakan berbuat baik sekalipun hanya kecil ternyata tidak
mudah. Sebaliknya perbuatan yang jauh dari tuntunan dan syar`i ternyata
tanpa diajarkan meluncur dengan cepat bagaikan salju yang runtuh dalam
waktu sekejab.
Berkompetisi dalam berbuat baik harus secara menyeluruh dan
mengikut sertakan semua pihak. Berfastabiqul khoirot hendaknya menjadi
motivasi dan motto setiap manusia, sehingga dari setiap pribadi manusia
akan muncul aktivitas yang bermuara kebaikan dan diharapkan akan
tercipta masyarakat yang mempunyai pola hidup berbuat baik.
Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf,
mencegah yang mungkar dan beriman kepada
Allah.
(Q.S. Ali Imran [3]: 110)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai