Anda di halaman 1dari 10

Bab 2

Semangat Berkompetisi
dalam Kebaikan"*

Kelompok 2
Guru pembimbing:Zaini Maryadi
S.Pd.I

Ketua: Erni Arliana


moderator: Dewi kimay Asifa s
membuat Ppt:Destri Juwita Maharani
notulen:Jenika Sasa B
pennyaji: Melia Anjani
Reza Dwi
Vena lestari
1.Q.S al-baqarah2:48

Bacalah Surah al-Baqarah ayat 148 di bawah ini secara tartill Awalilah dengan membaca taawuz
terlebih dahulu!

‫َوِلُك ِّل َو ْج َه ٌة ُه َو ُم َوَّلْي َه ا َف اْس َت ِب ُق وا اْلَخ ْي َراِت َأْي َن َم ا َتكونوا َيْأ ِت ِب ُك ُم الَّل ُه َج ِم يًع ا ِإَّن الَّل َه َع َل ى ُك ِّل َش ْي ٍء‬

‫قدير‬

Artinya: "Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba- lombalah
kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu
semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

(Q.S. al-Baqarah (2): 148)

. Arti mufradat Surah al-Baqarah ayat 148


Isi kandungan Surah Al baqarah
148

1 2
Pada Q.S. al-Baqarah ayat 148 Berlomba-lomba dalam
Allah Swt. memerintahkan kebaikan dapat dilakukan
kepada kita untuk saling dengan dua cara yakni dengan
berlomba-lomba dalam hal menaati segala perintah Allah
kebaikan. Adapun tujuan Swt., dan menjauhi segala
utamanya adalah untuk larangan-Nya.
menggapai rida Allah Swt.
Penjelasan
*2. Surah Fatir (35): 32*)
Bacalah Surah Fatir ayat 32 di bawah ini secara tartill Awalilah dengan membaca taawuz terlebih
dahulu! ‫ُثَّم َأْو َرْث َن ا الِك َت َب اَّلِذ يَن اْص َط َف ْي َن ا ِم ْن ِع َب اِد َنا َف ِم ْن ُه ْم َظ اِلم ِلَن ْف ِس ِه َو ِم ْن ُه ْم ُم ْق َت ِص ٌد َو ِم ْن ُه ْم َس اِبُق ِباْلَخْي َراِت ِبِإْذ ِن ِهللا َذ ِلَك‬
‫َأ‬
‫ ُه َو اْلَف ْض ُل الَكِب يُر‬. berikut. ‫ ْو َرْث َن ا ُثَّم اَّلِذ يَن اْص َط َف ْي َن ا ِم ْن ِع َب اِد َنا ظاِلُم ِلَن ْف ِس ِه‬Artinya: "Kemudian, Kitab Suci itu Kami
wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami. Lalu, di antara mereka ada
yang menzalimi diri sendiri, ada yang pertengahan, dan ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan
dengan izin Allah. Itulah (dianugerahkannya kitab suci adalah) karunia yang besar." (Q.S. Fatir [35]. 32).

*Isi kandungan Surah Fatir ayat 32*


Pada ayat tersebut dijelaskan pula, bahwa Allah Swt. telah mewariskan Kitab Al-Qur'an kepada orang-
orang yang benar-benar Allah Swt. memilih di antara hamba- hamba-Nya, lalu mereka terbagi menjadi
tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :
1) Golongan zalimun li nafsih, adalah golongan yang selalu mendalimi dan menganiaya diri sendiri.
Mereka merupakan golongan yang tidak menggunakan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup. Tandanya,
mereka selalu berbuat kesalahan dan kejahatan. Antara kebaikan dan kejahatan lebih banyak
kejahatannya. 2) Golongan mukhtasid, adalah golongan dari kelompok manusia yang derajatnya berada
pada pertengahan, bersifat cermat dan senantiasa berhati-hati dengan melaksanakan kewajiban, dan
menjauhi larangan-larangan-Nya. Orang yang semacam ini kebaikan dan keburukannya kadang
seimbang. Kadang mereka banyak berbuat baik, tetapi banyak pula berbuat salah.
3) Golongan sabiqun bil khairat, ialah golongan dari manusia yang senantiasa aktif dalam melakukan
kebaikan yang wajib dan mengerjakan amalan-amalan yang sunah
*3 . Surah an-Nahl (16): 97*
Bacalah Surah an-Nahl ayat 97 berikut secara tartil! Awalilah dengan membaca
taawuz terlebih dahulu! ‫َي و ِّي َب‬ ‫ًة‬ ‫َط‬ ‫ًة‬ ‫َح‬ ‫ُه‬ ‫َّن‬ ‫ِي َي‬ ‫ْح‬ ‫ُن‬ ‫َل‬ ‫َف‬ ‫ٌن‬ ‫ُه‬ ‫ُأ‬ ‫َأ‬
‫َم ْن َع ِم َل َص اِلًح ا ِم ْن َذَكٍر ْو نثى َو َو ُم ِم‬
‫ْؤ‬
‫َو َلَن ْج ِزَيَّن ُه ْم َأْج َرُه ْم ِب َأْح َس ِن َم ا َكاُنوا َيْع َم ُل وَن‬
Artinya: "Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan,
sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik
daripada apa yang selalu mereka kerjakan." (Q.S. an-Nahl [16]: 97)
* Isi kandungan Surah an-Nahl ayat 97 Allah Swt. memberikan gambaran
tentang balasan terhadap seorang muslim yang melakukan amalan saleh.
Seorang muslim yang gemar beramal saleh akan mendapatkan balasan yang
mulia dari Allah Swt.. Berlomba-lomba dalam kebaikan atau berfastha
biqullkhairat merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Seorang muslim yang
berlomba dalam mengerjakan kebaikan atas dasar keimanan kepada Allah
Swt., maka ia layak mendapat hayatan tayyibah atau kehidupan yang mulia.
Allah Swt., akan memberikan kehidupan di dunia dengan kehidupan yang baik,
dengan (membuatnya) rida terhadap ketetapan Allah Swt., kanaah, dan
bimbingan menuju ketaatan. Sementara, di akhirat Allah Swt. akan membalas
mereka dengan pahala yang lebih baik daripada ketaatan yang telah mereka
lakukan di dunia.
_Perilaku Orang yang Semangat
Berkompetisi dalam Kebaikan_*

Perbuatan baik sekecil apa pun pasti akan mendapat balasannya. Demikian
juga perbuatan buruk atau jahat sekecil apa pun akan mendapat balasan
yang adil dan setimpal. Oleh karena itu, bersemangatlah dalam berbuat
kebaikan selagi masih diberikan kesempatan hidup di dunia yang sementara ini,
sebelum kita menghadapi kehidupan di akhirat yang lebih kekal dan abadi.
1. Bentuk Perilaku Berkompetisi dalam Kebaikan Contoh :
a. Mengerjakan salat tepat waktu dan mendatangi majelis-majelis ilmu.
b. Menolong orang lain yang sedang mengalami kesusahan.
c. Mengajak orang lain dalam beramal saleh.
2. Hikmah Berkompetisi dalam Kebaikan Hikmah
bersikap kompetitif dalam kebaikan, antara lain sebagai
berikut.
a. Menumbuhkan rasa cinta pada ajaran agama Islam
dan mendatangkan sikap istikamah. b.Memperoleh rida
Allah Swt. dan pahala yang banyak.
c. Sikap kompetitif akan menjadikan kita sebagai hamba
yang memiliki akhlak mulia.
d. Menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan disiplin.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai