Responsi
BENIGN PROSTATE
HYPERPLASIA
PEMBIMBING :
DR. SAMSUL ISLAM, SP. U
OLEH :
NADIA FARAH FADHILA 201720401011174
2
Tinjauan Pustaka
3
Definisi
> 90 % 80
tahun
50 % 51 – 60 tahun
20 % 41 – 50 tahun
5
Ras
Obesit Usia
as
Faktor
Resiko
Geneti Testost
k erone
6
Etiologi
Teori dihidrotestosteron
Interaksi stroma-epitel
5 alfa
reduktase
Dihidrotestoster Hiperplasia
Testosteron
on kelenjar prostat
Obstruksi
LUTS
saluran kemih
8
9
Manifestasi Klinis
Penegakan diagnosis 10
11
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan laboratorium
Sedimen urine
Kultur urine
Faal ginjal
Gula darah
Penanda tumor PSA
Pemeriksaan patologi anatomi
Terjadi hiperplasia epitel dan stroma di prostat
Pemeriksaan radiologis 14
Foto polos mencari batu opak di saluran kemih,
batu/kalkulosa prostat dan bayangan buli-buli
yang penuh terisi urine
Pemeriksaan ultrasonografi transrektal (TRUS) USG
melalui rectum
Sistoskopi melihat bagian dalam uretra dan
kandung kemih
15
Pancaran urin/flow rate :
Uroflometri
Normal pancaran kemih 10-
12 ml/detik dan pancaran
maksimal sampai sekitar 20
ml/detik
Pada obstruksi ringan 6 – 8
ml/detik, sedangkan maksimal
pancaran menjadi 15 ml/detik
atau kurang.
16
Penatalaksanaan
Observasi Medikamentosa Operasi Invasive minimal
Watchful Penghambat Prostatektomi TUMT
waiting adrenergik α terbuka TUBD
(Terasozin, Doxazosin,
Tamsulosin) Stent uretra
Penghambat 5α Endourologi TUNA
reductase
(Finasteride,
Dutasteride)
Fisioterapi 1. TURP
Hormonal 2. TUIP
3. TULP
Elektovaporasi
17
Terapi invasif minimal
TURP TUIP
19
TURP
Digunakan pada
Hiperplasi prostat yang
tidak terlalu besar, tanpa
ada pembesaran lobus
medius
Umurnya masih muda.
Keluhan sedang atau berat
Volume prostat ≤ 30 gram
21
Komplikasi
Laporan Kasus
24
Identitas pasien
DM (-)
HT (+)
Hernia 2x (+)
Riwayat penyakit keluarga: Keluhan yang sama seperti pasien (-), HT (-),
DM (-)
Riwayat sosial
Pasien tinggal di panti lansia, sehari-hari aktivitas yang dilakukan
adalah berinteraksi dengan penghuni panti yang lain. Kadang-
kadang pasien suka minum teh saat pagi hari.
Pemeriksaan Fisik 27
Diagnosis Sekunder : HT
Komplikasi : Hernia
31
Planning
Terapi :
Pasang kateter
TERIMA KASIH