Anda di halaman 1dari 13

NABI NUH

■ Nabi Nuh termasuk dalam generasi kesepuluh umat


manusia atau keturunan kesembilan dari nabi Adam
■ Dalam periwayatan agama Islam, Nabi Nuh merupakan
Rasul ketiga sesudah Nabi Adam, dan Nabi Idris
■ Nabi Nuh diutus oleh Allah kepada umat manusia
sebelum terjadinya sebuah malapetaka dahsyat yang
hampir memusnahkan kehidupan di muka bumi
■ Dikenal sebagai pendiri serta penghuni bahtera sewaktu
kejadian banjir bah melanda seisi bumi
■ Nabi Nuh termasuk dalam golongan Rasul Ulul Azmi.
DAKWAH NABI NUH
■ Sebelum mendapat tugas kerasulan,nabi Nuh merupakan
seorang yang tekun, gemar bersyukur, dan beriman
kepada Allah.
■ Kaum kafir tidak mau memandang nabi nuh, karena
mereka menganggap mereka lebih banyak harta dan
anak anak
■ Nabi nuh tetap menjalan kan risalah dari allah kepada
umatnya agar meninggalkan dewa” dan kembali ke allah,
dan menjelaskan bahwa akan ada azab dari allah yang
sangat besar jika tidak mau meninggalkan kebiasaan keji
mereka terhadap dewa dewa
■ Umat manusia pada zaman nabi nuh lebih berumur Panjang
dan lebih perkasa daripada manusia sekarang. Oleh karna itu
mereka menjadi angkuh dan congkak atau menganggap
mereka lebih hebat dripada allah
■ Kaum ini disebut kaum paling rusak dimuka bumi oleh allah
■ Nabi nuh tetap menyampaikan risalah” dari allah baik siang
walaupun malam, tetapi kaum saat itu menganggap nabi nuh
sebagai pendusta, di tuduh iri terhadap wewenang dan
kekayan dan ingin meminta harta benda tersebut
■ Nabi nuh menegaskan bawha yang dilakunkannya atas
perintah allah, bukan semata mata karna uang. Tetapi kaum
kafir tetap berperilaku keji terhadap nabi nuh
■ Kaum itu mempertanyakan pula mengapakah bukan
sesosok malaikat, melainkan seorang manusia yang Allah
utus kepada umat manusia.
■ Orang-orang kafir menganggap Nuh hanya sebagai orang
biasa yang hendak menduduki kedudukan paling
dihormati dalam masyarakat, lalu mereka enggan
mengakui kenabiannya bahkan menuduh Nuh membuat-
buat risalahnya.
■ Kaum itu menilai para pengikut Nuh merupakan orang-
orang bodoh yang didoktrin oleh ajakan Nuh, serta
menuduh para pengikut sang nabi merupakan orang-
orang lemah, miskin dan bukan dari kalangan terpandang
di kaumnya
■ Nuh membela para pengikutnya dengan menyatakan
bahwa Allah tidak memandang kedudukan manusia,
sebab Allah sendiri yang menentukan kadar karunia
untuk seluruh manusia
■ Nuh berjuang keras mengajak kaumnya bertobat serta
beriman kepada Allah supaya Allah mengampuni dosa-
dosa mereka, melimpahkan rahmat dan menghindarkan
mereka menghadapi Malapetaka dahsyat
■ Kegigihan Nuh dalam berdakwah tidak berhenti meski
telah didustakan berulang-ulang. Bahkan Nuh dituduh
sebagai orang gila yang pergi kesana-kemari untuk
mengajak orang lain turut menjadi gila.
■ Kaumnya menyerukan ancaman rajam apabila ia tidak mau
menghentikan dakwah tersebut. Nuh tidak lekas takut
terhadap ancaman ini, dengan berbalik menantang mereka
melaksanakan ancaman itu terhadap dirinya. Pada akhirnya
kaumnya memutuskan berpaling terhadap Nuh
■ Nuh memohon kepada Allah supaya tidak meluputkan
seorang pun dari generasi-generasi kafir itu bertahan
hidup di muka bumi, melainkan melenyapkan seluruh
orang kafir itu; sebab orang-orang kafir itu telah berani
menantang azab Ilahi yang diancamkan kepada mereka.
Bahkan generasi-generasi tersebut akan seterusnya
menjadi makhluk-makhluk yang rusak di muka bumi
sehingga Allah Yang Maha Kuasa dapat mengganti umat
tak berkenan bagiNya dengan umat yang lebih baik. Nuh
juga memohonkan pengampunan kepada Allah untuk
dirinya beserta orang tuanya maupun orang-orang yang
beriman, kemudian Allah mengabulkan pengaduan ini.
BAHTERA NUH
■ Allah memerintahkan Nuh mendirikan sebuah bahtera
sebagai tempat perlindungan menghadapi air bah yang
akan menenggelamkan seisi bumi serta melenyapkan
segala makhluk di muka bumi. Nuh juga diperintahkan
supaya berhenti meratapi perilaku keji kaumnya.
■ Setelah pembangunan bahtera terselesaikan, Allah
mewahyukan kepada Nuh supaya menempatkan berbagai
jenis hewan secara berpasang-pasang ke dalam bahtera
tersebut supaya menyelamatkan keberlangsungan hewan-
hewan tersebut di bumi
■ Orang-orang yang turut dalam bahtera, hanyalah Nuh dan
para pengikutnya yang berjumlah sedikit, namun mereka
inilah para leluhur ras manusia sebagai golongan pewaris
kuasa, yang kemudian menjadi berbangsa-bangsa di bumi.
Allah menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran untuk
seluruh umat manusia, sebab umat manusia mengalami
hal serupa, sebagian besar manusia memandang diri
mereka dan agama mereka sendiri sebagai kebenaran
sejati, sehingga sulit menerima cara pandang dan
kebenaran menurut Allah; maka sebagian besar manusia
akan berada dalam kesesatan kemudian tenggelam dalam
neraka, sementara itu hanya orang-orang tertentu yang
sanggup memandang sebagaimana cara pandang Allah
sehingga mengorbankan pandangan diri sendiri supaya
berkenan untuk Allah dan layak sebagai penghuni surga.

Anda mungkin juga menyukai