Disampaikan Oleh : Hartono, SKep., Ns., M.

Kes
Peserta memahami

 KepentinganInitial Assessment dalam

proses manajemen untuk intervensi
kesehatan

 Langkah-langkah untuk melaksanakan

Initial Assessment pada situasi kedaruratan
SECARA UMUM DIBAGI DUA
1. PRIMARY SURVEY
2. SCUNDARY SURVEY

TERAPI DIFINITIF
PRINSIP KENALI DULU KEADAAN YG
MENGANCAM NYAWA
 D : Dangers
 R : Respons
 A : Airway
 B : Breathing
 C : Circulation
o DANGERS…….

 Bagaimana kondisi saat itu

 Kemungkinan apa saja yang
akan terjadi
 Bagaimana mengatasinya
oDANGERS…….

 Pastikan anda selamat dari bahaya susulan

 Hindarkan bahaya susulan menimpa orang-
orang disekitar
 Segera pindahkan korban bila akan segera
terjadi bahaya susulan
 Jangan lupa pakai alat perlindungan diri
(APD)
PRINSIP
o RESPONS….
Dalam kondisi EMERGENCY abaikan GCS,
gunakan :

A : Awake
 V : Verbal

 P : Paintfull

 U : Unrespon
AIRWAY With Cervical Spine Control

1. Hanya 4 – 6 Menit bila Obstruksi

total
2. Selalu Pikirkan C – Spine Control
 Curiga fractur servikal bila :

Setiap trauma kapitis

Setiap multi trauma
Setiap ada luka (tumpul) diatas
klavikula
B iomekanik trauma mendukung
 Okstruksi Parsial
 Cairan (gurgling) Suction
 Lidah jatuh kebelakang : Snoring

CARA MANUAL
TINDAKAN
AIRWAY SEMENTARA
 Head Tilt Chin Lift

CARA
MANUAL Jaw Thrust
 Oropharyngeal
Airway

Penyintas tidak Sadar

AIRWAY
SEMENTARA Nasopharyngeal
Airway

Penyintas sadar
 AIRWAY Oropharyngeal Airway
untuk
SEMENTARA Penyintas tidak Sadar

Jangan dipakai jika reflex muntah masih (+) / GCS > 10

 AIRWAY Nashopharyngeal
Airway untuk
SEMENTARA Penyintas Sadar
Pernapasan yang baik
 Frekwensi Dewasa : 20 x/menit
Anak : 30 x/menit
Bayi : 40 x/menit
 Tidak ada gejala Dispnea dll
 Pemeriksaan fisik baik
Pemeriksaan Fisik
 Inspeksi : Pengembangan Simetris
 Auskultasi : Bising nafas Vesikular
Kiri-Kanan
 Perkusi : Sonor Kiri-Kanan
 PULSE OXYMETRY

 Breathing ( untuk Sementara )

baik bila Saturasi 02 > 95 %
Bila Breathing Tidak Adekuat