Kuliah Ke 8 Studi Kasus 2 P2KPB PU
Kuliah Ke 8 Studi Kasus 2 P2KPB PU
Berkelanjutan
(Perdesaan Lestari)
disampaikan pada Seminar dan Diskusi :
Pembangunan Desa Berkelanjutan di wilayah Koridor Rimba Berbasis Ekonomi Hijau
Padang, 21 Agustus 2014
Oleh :
Direktur Pembinaan Penataan Ruang Daerah Wilayah I
K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E N A T A A N R U A N G
Outline P2KPB
1 Kawasan Perdesaan
2 Permasalahan Perdesaan
3 P2KPB
(Pengertian, 7 Atribut, Kriteria Kab. terpilih, Prioritas Kab. terpilih, Kriteria
pemiliham lokasi kawasan, tipologi kawasan, Alt. Penyelenggaraan program,
Alt. Alokasi implementasi program, dan Jenis-jenis infrastruktur)
4 Road Map
Kawasan Perdesaan P2KPB
adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utama pertanian,
termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial,
dan kegiatan ekonomi.’
(Pasal 1 Ketentuan Umum UUPR 26/2007)
Kawasan Perdesaan (2) P2KPB
Arah pengembangan kawasan perdesaan
1. Prioritas:
a. Kabupaten di dalam KSN;
b. Kabupaten di luar KSN.
2. Memiliki Perda RTRW Kabupaten;
3. Memiliki Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) yang
bercirikan Perdesaan, sebagaimana tertuang dalam
RTRW Kabupaten;
4. Komitmen Pemerintah Daerah.
2. KAWASAN PERDAGANGAN BEBAS DAN PELABUHAN BEBAS SABANG
3. KAPET BANDA ACEH DARUSSALAM
5. KAWASAN PERBATASAN ACEH-SUMUT
6. KAWASAN PERKOTAAN MEDAN – BINJAI – DELI SERDANG – KARO (MEBIDANGRO)
Keterangan:
KSN
Kab P2KPB
Batas Kab
Ket: KPB
Batas Kecamatan
Batas Desa
PPK
PPL
Alternatif 1 :
Bottom up approach. masyarakat sebagai pelaku dan
penerima program. Pemerintah (pusat dan daerah)hanya
bertindak sebagai fasilitator masyarakat
Tahapan penyelenggaraan :
– Pembentukan Badan Keswadayaan Masyarakat di tingkat kawasan
– Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan peta, pemrograman,
danpenganggaran diserahkan kepada masyarakat desa melalui proses
pemberdayaan masyarakat
– Implementasi fisik oleh masyarakat di dampingi fasilitator pendamping
– Keberlanjutan program (termasuk pemeliharaan prasarana) oleh masyarakat
P2KPB
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan
Berkelanjutan
Alternatif Penyelenggaraan Program
Alternatif 2 :
Top down approach, dengan pertimbangan karena P2KPB
merupakan implementasi RTRW Kabupaten (bagian dari KSK),
sehingga merupakan kepentingan dan kebijakan kabupaten. DJPR
PU membantu dalam hal perencanaan dan implementasi.
Tahapan penyelenggaraan :
– Pembentukan Tim Teknis Daerah yang terdiri dari SKPD-SKPD di kabupaten
sebagai pelaksana P2KPB
– Perencanaan, pengorganisasian, penyusunan peta, pemrograman, hingga
penganggaran dilakukan dan disetujui oleh Tim Teknis Daerah dan
perwakilan masyarakat
– Implementasi fisik oleh kontraktor dan supervisi oleh konsultan pengawas
– Keberlanjutan program (termasuk pemeliharaan prasarana) oleh pemerintah
kabupaten bersama masyarakat
P2KPB
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan
Berkelanjutan
Alternatif alokasi implementasi program
1. Alternatif 1 (*):
- infrastruktur antar desa oleh Pemerintah pusat (DJPR, DJCK, K/L) dan
Daerah
- infrastruktur dalam desa oleh Dana Desa
- Pemeliharaan oleh pemkab dan masyarakat
*) terutama diimplementasikan di kab dalam wilayah KSN
2. Alternatif 2 (**):
- Seluruh Infrastruktur, baik antar desa maupun dalam desa, dibiayai
oleh Dana Desa
- Pemerintah pusat dan daerah sebagai pembina dan fasilitator.
- Pemeliharaan oleh kelompok masyarakat
- DJPR melakukan monitoring keberlanjutan program
*) terutama diimplementasikan di kab non KSN
P2KPB
Program Pengembangan Kawasan Perdesaan
Berkelanjutan
Jenis-jenis Infrastruktur
Pelantar
Tambatan Perahu
Road Map P2KPB
Penyiapan Implementasi Pemantauan
Program