Anda di halaman 1dari 10

GAWAT JANIN

OLEH
I PUTU SATRYA WIJAYA
DEFINISI
• Suatu kondisi hipoksia yang bila tidak
dilakukan penyelamatan akan berakibat
buruk.
Hipoksia
Indikator :
1. PH darah tali pusat < 7.14 intrapartum
atau < 7.20 dalam kehamilan
2. BD = 12 mmol
3. Skor Apgar < 3
4. Kegagalan multiorgan
• Skor Apgar memang agak sukar
dikaitkan dengan hipoksia
• pH darah tali pusat.
• International cerebral palsy Task Force
1. Asidosis metabolik  pH arteri umbilical
< 7.0 dan defisit basa =12 mmol/L
2. Ensefalopati sedang/berat , pada bayi usia
>34 minggu
3. Kelumpuhan otak (cerebral palsy) jenis
qaudriplegik spastik
4. Tidak ditemukan penyebab: trauma,
kelainan pembekuan darah, infeksi dan
genetik.
ETIOLOGI
• Gangguan pertukaran gas serta transpor
O2 dari Ibu ke Janin
• Faktor Predisposisi :
1. Gangguan Menahun dalam Kehamilan
2. Faktor-faktor yang mendadak dari Janin dan
Ibu
3. Gangguan Homeostasis
GEJALA
1. Akut  kompresi tali pusat, solusio
plasenta, vasa previa, dan plasenta
previa.
2. Kronik  fungsi plasenta yang menurun
atau janin sendiri yang sakit (infeksi,
kelainan kromosom, postterm,
preeklampsia).
PEMERIKSAAN JANTUNG
SECARA ELEKTRONIK
• Doppler
• Dari hasil perekaman dilihat pola :
1. Frekuensi dasar jantung janin (FDJJ)
2. Akselerasi
3. Deselerasi
4. Variabilitas.
PATOFISIOLOGI

PASOKAN O2 DAN
HIPOKSIA NUTRISI
BERKURANG

RETARDASI
ORGAN JANIN

REDISTRIBUSI KERUSAKAN ORGAN


ALIRAN DARAH VITAL JANIN
PENANGANAN
• Tujuan : Menghilangkan penyebab hipoksia,
kemudian melahirkan bayi dengan segera
• Penanganan gawat janin atau pola KTG yang
tak meyakinkan, ialah :
1. Merubah posisi tidur ibu menjadi miring
2. Mengatasi hipotensi pada ibu
3. Menghentikan takisistolik atau akibat infus oksitosin
4. Memeriksa dalam untuk memeriksa kemungkinan
prolaps tali pusat
5. Pemberian oksigen pada ibu
6. Menyiapkan petugas kamar operasi untuk seksio
7. Persiapan untuk resusitasi

Anda mungkin juga menyukai