Anda di halaman 1dari 25

Oleh

GAMAL BATARA (1101103010017)


MUGTAFLLAH RM (1101103010103)
MULYADI (1101103010075)
MUYASSIR (1101103010034)
ZULFAHADI (1101103010014)
DEFENISI
Fungsi Manajemen ialah berbagai jenis tugas atau
kegiatan manajemen yang mempunyai peranan khas
dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
PERENCANAAN (PLANNING)
Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan
untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan
pencapaiannya.
PERENCANAAN SEBAGAI PROSES
 Prakiraan (forecasting)
 Penetapan tujuan (estabilishing objective)
 Pemrograman (programming)
 Penjadwalan (scheduling)
 Penganggaran (budgeting)
 Pengembanagan prosedur (developing procedure)
 Penetapan dan interprestasi kebijakan (entabilishing
and interpreting policies)
KLASIFIKASI PERENCANAAN
Menurut Stoner dan Wankel (1986 : 189), perencanaan
dapat diklasifikaskan menjadi dua jenis utama, yaitu :
 Perencanaan strategis (strategic plan)
 Perencanaan operasional (operational plan)
Perencanaan strategis (strategic
plan)
Perencanaan strategis merupakan proses perencanaan
jangka panjang yang formal untuk menentukan dan
mencapai dan mencapai tujuan organisasi
Kelebihan Perencanaan strategis
 Dengan rencana strategis, manajer dapat menentukan tujuan
jelas dan metode pencapaiannya kepada organisasinya.
 Membantu manajer mengantisipasi permasalahan sebelum
muncul dan memecahkannya sebelum menjadi lebih buruk .
 Membantu manajer mengenal peluang yang mengandung resiko
dan peluang yang aman dan memilih diantara peluang yang ada.
 Mengurangi kemungkinan deviasi dan kejutan yang tidak
menyenangkan, karena sasaran, tujuan dan strategi untuk
penelitian yang seksama.
 Melalui perencanaan strategis, manajer dapat memperbesar
kemungkinan untuk membuat keputusan yang tahan
menghadapi ujian waktu.
Kekurangan Perencanaan strategis
 terciptanya birokrasi besar pada perencanaan yang
dapat menghilangkan hubungan dengan produk dan
pelanggan perusahaan.
 Terkadang cenderung membatasi organisasi pada
pilihan yang paling rasional dan resiko.
Perencanaan operasional
(operational plan)
Perencanaan operasional diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu :
 Perencanaan sekali pakai (single use plan)
 Perencanaan tetap (standing plan)
Perencanaan sekali pakai (single
use plan)
 Program (program)
 Proyek (project)
 Anggaran (budget)
Perencanaan tetap (standing plan)
 Kebijakan (policy)
 Prosedur standar (standard procedure)
 Peraturan (rule)
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Pengorganisasian berasal dari kata “organisasi”,
organisasi dapat diartikan sebagai sekelompok orang
yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama
Sambungan
dari pengertian diatas didapat 3 elemen yang saling
berhubungan yaitu :
 Sekelompok orang
 Interkasi dan kerjasama
 Tujuan bersama
PRINSIP ORGANISASI
 Organisasi dan tujuan
 Esensi organisasi
 Tanggung jawab dan otoritas
 Spesialisasi untuk efisiensi
 Rentang kendali
PRINSIP ORGANISASI
 Prinsip pembagian kerja
 Prinsip satu arah
 Prinsip sentralisasi
 Prinsip otoritas dan tanggung jawab
 Prinsip rantai komando
PROSES ORGANISASI
 Proses komunikasi
 Proses pengambilan keputusan
 Proses evaluasi hasil kerja
 Proses imbalan
KEPEMIMPINAN (LEADING)
Kemampuan dan keterampilan kepemimpinan untuk
mengarahkan merupakan faktor penting dalam
efektivitas manajer.
TIPE KEPEMIMPINAN DALAM
ORGANISASI

 Kepemimpinan otoriter
 Kepemimpnan demokratis
 Kepemimpinan parentalistik
 Kepemimpinan menurut bakat
SUMBER DAN DASAR OTORITAS
KEPEMIMPIAN
 Otoritas memaksa
 Otoritas imbalan
 Otoritas legitimasi
 Otoritas ahli
 Otoritas referensi
PENGENDALIAN (CONTROLLING)
suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar
kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain
sistem umpan balik informasi, membandingkan
kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan,
menentukan apakah terdapat penyimpangan dan
mengukur signifikasi penyimpangan tersebut, dan
mengambil tindakan perbaikan yeng diperlukan
untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan yang sedang digunakan sedapat mungkin
secara efisien dan efektif guna mencapai sasaran
perusahaan.
ELEMEN PENGENDALIAN
 Kondisi atau karakteristik yang dikendalikan
 Instrument atau metode sensor untuk mengukur
kondisi atau karakteristik yang dikendalikan
 Kelompok, unit atau instrument kendali yang akan
membandigkan data yang diukur dengan pekrjaan
yang direncanakan dan mengarahkan mekanisme
perbaikan untuk memnuhi kebutuhan.
 Kelompok atau mekanisme yang bergerak dan mampu
mengadakan inovasi dalam sistem operasi.
JENIS-JENIS PENGENDALIAN
klasifikasi menurut sistem
 sistem pengendalian umpan balik
 sistem pengendalian umpan maju
 sistem pengendalian pencegahan
JENIS-JENIS PENGENDALIAN
menurut waktu pelaksanaanya
 Pengendalian sebelum tindakan
 Pengendalaian kemudi
 Penyaringan dan pengendalian ya/tidak
 Pengendalian setelah tindakan
KARAKTERISTIK PENGENDALIAN
YANG EFEKTIF
 Akurat
 Tepat waktu
 Objektif dan konperhensif
 Dipusatkan pada tempat pengendalian strategis
 Realistic secara ekonomi
 Realistic secara organisasi
 Dikoordinasikan dengan arus pekerjaan organisasi
 Fleksibel
 Prespektif dan opreasional
 Diterima para anggota organisasi
Tak ada gading yang tak retak
Tak ada manusia yang luput dari kesalahan

SEKIAN
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai