• Ulat penggulung pucuk - Cydia leucostoma • Ulat jengkal (ulat kilan) - Hyposidra talaca, menyerang daun, pupus daun dan buah muda teh. • Kepik pengisap daun teh (Helopeltis spp.), menyerang pucuk daun muda dengan cara menusuk dan mengisap daun teh sehingga menjadi bercak-bercak hitam. Ulat jengkal (ulat kilan) Kepik pengisap daun teh Ulat penggulung pucuk Hyposidra talaca (Helopeltis spp.), Cydia leucostoma Tungau kuning
Polyphagotarsonemus latus
Ulat api (Setora nitens, Parasalepida,
Thosea), • Ulat api (Setora nitens, Parasalepida, Thosea), menyerang daun muda dan tua. • Tungau kuning - Polyphagotarsonemus latus, • Tungau jingga (Brevipalpus phoenicis) • Empoasca sp, dengan cara mengisap cairan daunmda PENYAKIT TANAMAN TEH • CACAR TEH ( Exobasidium vexans ) • BUSUK DAUN (Cylindrocladum scoparium ) • MATI UJUNG PADA BIDANG PETIK (Pestalotia tehae ) • PENYAKIT AKAR MERAH ANGGUR (Ganoderma pseudoferreum ) • PENYAKIT AKAR MERAH BATA ( Proriahypolatertia ) • PENYAKIT AKAR HITAM ( Rosellinia arcuata ) • CACAR TEH ( Exobasidium vexans ) • Penyakit ini menyerang tanaman teh pada bagian daun dan ranting yang masih muda. Gejala yang terlihat bintik-bintik kecil tembus cahaya dengan ukuran diameter 0,25 mm, pada stadium lanjut pusat bercak menjadi coklat dan terlepas sehingga daun menjadi bolong atau berlubang. • CARA PENGENDALIAN • pengendalian dengan cara mengurangi pohon pelindung, pemangkasan sejajar permukaan tanah, pemetikan dengan daun pendek ( 9 hari ) • BUSUK DAUN (Cylindrocladum scoparium ) • Penyakit ini apabila menyerang pada tanaman teh maka gejala yang terlihat pada daun induk berbecak coklat dimulai dari ujung / ketiak daun, daun rontok, setek akan mati. • CARA PENGENDALIAN • pengendalian dengan cara mencelupkan stek ke dalam fungisida. Jika persemaian terserang semprotkan dengan benomyl 0,2%. • MATI UJUNG PADA BIDANG PETIK ( PESTALOTIA TEHAE ) • Sering menyerang klon TRI 2024, Gejala yang terlihat bekas petikan berbecak coklat dan meluas ke bawah dan mengering, pucuk baru tidak terbentuk. • CARA PENGENDALIAN • Untuk pengendalian dengan melakukan pemupukan tepat waktu, pemetikan tidak terlalu berat, fungisida yang mengandung tembaga. • PENYAKIT AKAR MERAH ANGGUR ( GANODERMA PSEUDOFERREUM ) • Penyakit ini apabila menyerang tanaman teh maka gejala yang terlihat tanaman menjadi menguning, layu dan mati. • CARA PENGENDALIAN • Untuk pengendalian pada penyakit ini dengan membongkar dan membakar teh yang sakit, menggali selokan sedalam 60 hingga 100 cm di sekeliling tanaman sehat, fumigasi metal bromide atau Vapam. • PENYAKIT AKAR MERAH BATA ( PRORIAHYPOLATERTIA ) • Pada dataran tinggi 1.000-1.500 meter dpl, ditularkan melalui kontak akar. Gejala yang terlihat sama seperti akar merah anggur. • CARA PENGENDALIAN • Untuk pengendalian pada penyakit ini sama dengan penyakit akar merah anggur. • PENYAKIT AKAR HITAM ( ROSELLINIA ARCUATA ) • Pada daerah 1.500 meter dpl dan R.Bunodes di daerah 1.000 meter dpl. Gejala yang terlihat daun menjadi layu, menguning, rontok dan tanaman mati, terdapat benang hitam di bagian akar, dipermukaan kayu akar terdapat benang putih ( R. arcuata ) atau hitam ( R. bunodes ). • CARA PENGENDALIAN • Untuk pengendalian sama dengan penyakit akar umumnya.