Anda di halaman 1dari 13

TUGAS AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH: KEUANGAN NEGARA


DOSEN PENGAMPU: SETYOWATI KARYANINGTYAS, M.Si
Pengadaan Barang dan Jasa pada Kegiatan Operasional
Kantor di Desa Tegalsari tahun 2018

1. Nurlia Agustina 4. Gunawan


2. Prasiwi Dinar Indraswari 5. M.Ilham Latif
3. Ahmad Ramdhani Rozak 6. Syamsudin

PRODI ADMINISTRASI NEGARA


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
(STIA) “PEMBANGUNAN” JEMBER
Jl. Lumba-Lumba No.9 Sempusari 68131 Jember
2020
Latar Belakang
 Perka LKPP Nomor 2 tahun 2019 dibuat dalam rangka
pedoman penyusunan tata cara Pengadaan Barang/jasa di Desa
 Pasal 52 ayat 6 peraturan menteri dalam negeri nomor 20 tahun
2018 tentang pengolaan keuangan desa, tata cara pelaksanaan
kegiatan pengadaan barang atau jasa di Desa diatur dengan
peraturan Bupati / Walikota tentang pengadaan barang / jasa di
Desa
 Pada umumnya pelaporan anggaran barang dan jasa dibuat secara
detail dan sistematis yang dilengkapi dengan jadwal pelaksanaan
dan spesifikasi RAB Pengadaan dan Analisa Harga Satuan.Dengan
tujuan untuk memudahkan pembaca dalam menganalisa dari setiap
anggaran pengadaan barang dan jasa
Rumusan Masalah
 Apakah setiap pembelian barang atau sarana perkantoran
didesa selalu melalui mekanisme pengadaan barang dan jasa?
 Apakah proses pengadaan barang dan jasa didesa telah sesuai
dengan perka. LKPP nomor 2 tahun 2019?
 Apakah pengadaan barang dan jasa didesa selalu
direncanakan setiap tahun anggarannya?
Tujuan Penelitian
 Berdasarkan latar belakang rumusan masalah dan fokus
penelitian yang penulis paparkan diatas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui lebih dalam mengenai peran
pemerintah desa atas akuntabilitas dan transparansi
pengadaan barang dan jasa terutama pada kegiatan
operasional kantor di desa Tegalsari.
Manfaat Penelitian
 Mahasiswa
Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa, peniliti atau mereka yang
konsen terhadap ide atau pemikiran tentang pengadaan barang dan jasa
dikantor desa.
 Pemerintah
Diharapkan dapat memberi gambaran mengenai kondisi
perencanaan,pelaksanaan, pengelolaan dan pertanggung jawaban sehingga
dapat meningkatkan pembangunan di Desa Tegalsari agar lebih efektif dan
efisien.
 Masyarakat
Diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat desa mengenai
transparansi dan akuntabilitas dipengadaan barang dan jasa.
TINJUAN PUSTAKA
Pengertian Desa
 Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
susunan asli berdasarkan hak asal usul yang bersifat istimewa.
Akuntabilitas
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Akuntabilitas
adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas
pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara periodik.
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
 Pengadaan barang dan jasa identik dengan adanya berbagai
fasilitas baru, berbagai bangunan, jalan, rumah sakit, gedung
perkantoran, alat tulis, sampai dengan kursus bahasa inggris
yang dilaksanakan di sebuah instansi pemerintah.
Pengelolaan Dana Desa
 Pengelolaan keuangan desa menurut permendagri nomor 113
tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan desa sebagai
pengganti dari permendagri nomor 37 tahun 2007 tentang
pedoman pengelolaan keuangan desa, dalam peraturan tersebut
memaknai bahwa pengelolaan keuangan desa mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan pelaporan, dan
pertanggung jawaban. Sumber pendapatan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah alokasi dari kebutuhan kantor desa dan
lainnya, desa diberikan kewenangan dan diberikan sumber dana
untuk menjalankan dan meningkatkan ekonomi kesejahteraan
masyarakat. Berikut rincian dan pengadaan barang dan jasa pada
kegiatan operasional kantor desa:
Kesimpulan
 Pengelolaan keuangan dana desa yang diterapkan oleh aparat
desa sesuai dengan undang- undang dan ketentuan yang
berlaku.
 Pelaporan dana desa yang dilakukan belum baik.
 Pelaksanaan dan implementasi anggaran dana desa kepada
masyarakat sudah baik
 Kebutuhan anggaran dana yang dikeluarkan terbanyak adalah
pada anggaran belanja pakaian batik sebesar Rp.
20.000.000,00
Keterbatasan Penelitian
 Penelitian ini hanya focus pada anggaran barang dan jasa di
kegiatan operasional kantor desa Tegalsari
 Penelitian tidak menggunakan seluruh sampel informan dari
dokumen atau arsip dari kantor desa yang sudah diberikan.
Saran
 Kepala desa perlu melakukan sosialisasi kepada setiap
masyarakat yang sesuai undang- undang tentang anggaran
barang dan jasa.
 Untuk menjaga stabilitas keuangan, sebaiknya melakukan
pengawasan yang lebih terhadap pengelola anggaran dana
desa dan lebih secara detail dalam pelaporan anggaran.
SESI TANYA JAWAB
DIPERSILAHKAN !!

Anda mungkin juga menyukai