Kidney Disease Improving Global Outcome (KDIGO). KDIGO Clinical Practice Guideline for Acute Kidney Injury. Kidney
International Supplements 2012. Vol.2. 19-36
Kasus
Pasien a.n. Ny. Ar, usia 57 thn, TB 155 cm, BB 50 kg, MRS di RS Pelita tgl 17 Mei
2016 dengan keluhan badan lemas, mual dan muntah sebanyak 10 x, volume urin
600 ml selama 24 jam, bila kencing terasa panas.Riwayat penyakit : HHD, dislip
idemia. Riwayat penggunaan obat : aminofillin, ventolin, policrol, edotin. Pasien di
diagnosis AKI + UTI.
Data klinik
Klasifikasi AKI
Perhitungan CrCl
Problem Assesment Plan
S/O
Medik Analisis DRP Rekomendasi Monitoring
S: HHD Valsartan 80 mg 1-0-0 Perlu penamba Monitoring
Riwayat han antioksida efektifitas o
Pemberian terapi antihipertensi ARB (Valsartan Drug induc
penyakit : n berupa N-as bat menurun
80 mg 1-0-0 ) pada AKI dapat memperparah ed AKI
HHD etilsistein deng nya TD, &
kondisi ginjal.
O: an dosis 600-1 monitoring e
TD 17/5, 1 200 mg/12 jam fek samping
Terapi N-Asetilsistein perlu ditambahkan pada
8/5, 19/5 ( . obat valsarta
terapi pasien sebagai antioksidan untuk
140/80) n yang dapat
mencegah kerusakan ginjal lebih lanjut.
20/5 meningkatka
(130/80) n BUN pasie
Pasien mendapatkan terapi ISDN karena mempu
n (17%) dan
nyai riwayat penyakit Hypertension Heart Disea
efek hiperka
se (HHD).
lemi dengan
spironolacto
Terapi ISDN pada pasien ini berguna untuk mele
n.
maskan dan melebarkan pembuluh darah jantun
g agar tidak terjadinya Angina pada pasien.
Efek sampin
g ISDN:
Pusing
Hipotensi Or
tostatik
Valsartan
N-Asetilsistein
INDIKASI: ANTIOKSIDAN
Pro renal
Dimana pada kasus ini pasien mengalami mual muntah dan adanya penyakit pada ginjal pasien serta p
asien terdapat penggunaan diuretik sehingga faktor2 tersebut dapat memicu terjadinya hipokalemia da
n hiponatremia pada pasien.
Sehingga pemberian terapi NaCl dan Futrolit dimana mengandung natrium, kalium dan elektrolit yang
dapat mengganti atau menambah elektrolit pada tubuh pasien dapat dikatakan sudah tepat. Namun pem
eriksaan kadar kalium natrium pasien hanya dilakukan satu kali yaitu pada tanggal 17, sehingga perlu
dilakukan pemeriksaan kembali untuk mengetahui efektivitas pemberian terapi Nacl dan futrolit dalam
mengatasi kondisi hipokalemia dan hiponatremia pada pasien.
Problem Assesment Plan
S/O
Medik Analisis DRP Rekomendasi Monitoring
S: Hipokalemia Alinamin F Inj 1x1 Mengkonsumsi Kondisi lem
Badan Hiponatremia makanan yang as pasien
Kondisi hipokalemia dan hiponatremia pada -
lemas sehat seperti bu Konsentrasi
pasien dapat menyebakan kondisi lemas pada
Mual ah dan sayur. Na (135-145
pasien Karena kurangnya konsentrasi cairan
Muntah mEq/L) dan
pada tubuh, dimana cairan elektrolit pada tub
Melakukan K ( 3,5-5 m
uh sangat penting dalam pembentukan energi
pemeriksaan Eq/L )
sehingga berkurangnya konsentrasi cairan pa
nilai Na dan K
da tubuh akan menyebabkan tubuh menjadi le
pasien
mas.