Anda di halaman 1dari 15

Kasus 3

Saham Industri Jamu dan Farmasi


IPO SIDO MUNCUL

Dosen Pengampu : Dr. Lukas Purwoto, M.Si


Kelompok 1
1. Abdul Mahmud Yummasik SBF211940460
2. Clara Ritawany Sinaga SBF211940464
3. Dewi Weni Sari SBF211940465
4. Kharisma Jayak Pratama SBF211940467
5. Siti Asadu Sofiah SBF211940474
1. Uraikan dengan kalimat Anda sendiri mengenai isi bacaan
terlampir!

Sido Muncul (SIDO) perusahaan


Pada tahun 1951 didirikan perusahan
yang bergerak di bidang industri
sederhana dengan nama SidoMuncul,yang
jamu dan Farmasi berdiri pada tahun
artinya impian yang terwujud. Produk
1940, dikelola oleh Ibu Rahkmat
pertama yag dibuat Jamu Tolak Angin
Sulistio di Yogyakarta.

Produk perusahaan SidoMuncul yang terkenal saat


ini yang beredar di pasar antara lain Kuku
Bima,Tolak Angin,Macam-macam Jamu Tradisional
galian rapat wangi,sariawan. Macam macam Jamu
Instant, pegel linu, pelangsing perut,Madu Kembang,
Permen Tolak Angin dan masih banyak lagi.
Pemegang saham Sido Muncul Tbk (SIDO)
1%
8%

9%

9% 46%

9%

9%
9%

Ny Desy Sulistio Hidayat Irwan Hidayat Sofyan Hidayat


Johan Hidayat Ny. Sandra Linata Hidajat David Hidayat
Masyarakat Umum ESA (Employee Stock Allocation)
Nama Anak Perusahaan Sido Muncul
Tbk (SIDO) antara lain :  Aset,ekuitas pada tahun 2011 dan
 PT Muncul Mekar bergerak di 2012 sehat,boleh dikatakan keuangan
bidang Perdagangan impor dan perusahaan kuat.
ekspor,distributor obat-obatan  Kewajiban pada tahun 2011 dan 2012
(farmasi) jamu. mengalami kenaikan.
 PT Semarang Herbal Indo Plant  Penjualan dan laba bersih tahun 2011
bergerak di bidang usaha dan 2012 juga mengalami kenaikan.
perindustrian, usaha perdagangan,
usaha pengangkutan, usaha jasa dan
usaha pertanian.
2. Carilah informasi mengenai IPO dan hal-hal yang terkait
dengannya guna memperluas wawasan kita. Uraikan!

DEFINISI
IPO (Initial Public Offering)
adalah saham suatu perusahaan
yang pertama kali dilepas untuk
dijual kepada masyarakat atau
publik, sehingga saham tidak
dikuasai lagi secara privat.
Perusahaan yang melakukan
IPO biasanya disebut dengan
perusahaan yang “Go Public”.
Tujuan IPO (Initial Public Offering)

Terdapat beberapa tujuan mengapa suatu perusahaan melakukan IPO yaitu :


 Mendapatkan Tambahan Modal
Dengan melakukan IPO maka perusahaan tersebut akan mendapatkan tambahan modal untuk
perusahaannya. Modal tersebut salah satunya akan digunakan untuk ekspansi perusahaan agar perusahaan
terus bertumbuh dan berkembang.
 Mendapatkan Dana Murah
Jika suatu perusahaan melepaskan saham ke publik untuk mendapatkan dana, maka perusahaan tidak
perlu terbebani oleh bunga. Sedangkan, jika perusahaan mendapatkan dana dari berbagai sumber lain seperti
dengan mengeluarkan obligasi atau surat utang, meminjam uang di bank, dan lain-lain, maka perusahaan
tersebut mempunyai kewajiban untuk membayar bunganya.
 Mempercepat Pertumbuhan Perusahaan
perusahaan bisa saja menggunakan modal internal untuk melakukan ekspansi perusahaan.
Namun, jika perusahaan memiliki dana yang murah maka ekspansi dapat dilakukan dengan lebih cepat.
Misalnya kalau perusahaan menggunakan dana internal maka hanya bisa melakukan ekspansi dengan
membuka 1 cabang saja. Namun, jika perusahaan tersebut menggunakan dana murah tersebut atau dana
suntikan maka sangat memungkinkan perusahaan untuk membuka cabang-cabang baru yang lebih
banyak dan besar. Oleh karena itu, tentunya potensi pertumbuhan perusahaan untuk jangka panjang akan
lebih besar.
 Meningkatkan Nilai Perusahaan Secara Keseluruhan
Di masa depan, perusahaan yang go public berpeluang untuk meningkat jauh seiring dengan
kenaikan harga sahamnya. Apabila perusahaan dianggap memiliki kinerja yang baik oleh investor, maka
tentunya harga saham akan cenderung naik.
 Meningkatkan Citra Perusahaan
Perusahaan yang go public biasanya akan disorot oleh media. Oleh karena itu, jika perusahaan
tersebut memiliki kinerja yang baik, maka sorotan media dapat menjadi salah satu alat marketing secara
tidak langsung bagi perusahaan.
Mekanisme IPO (Initial Public Offering)
Ada beberapa langkah yang harus dilakukan suatu perusahaan agar menjadi perusahaan go public. Berikut
langkah-langkah suatu perusahaan menjadi go public :
 Melakukan Pertemuan dengan Perusahaan Sekuritas atau Underwriter yang Telah Ditetapkan
Pertemuan ini disebut juga Due Diligence Meeting. Perusahaan sekuritas di sini akan menjadi perantara
untuk menjual saham perdana. Selain itu, perusahaan sekuritas juga membantu serta memastikan bahwa semua
peraturan dan persyaratan telah dipenuhi oleh perusahaan go public tersebut. Pihak-pihak yang terlibat dalam
pertemuan ini adalah pemilik saham (perusahaan yang telah go public), appraiser (penilai aset perusahaan),
auditor independen, dan konsultan hukum.
 Public Expose dan Roadshow
Public Expose dan Roadshow bertujuan untuk memperkenalkan saham IPO suatu perusahaan. Cara
yang dilakukan adalah dengan mempresentasikan prediksi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan di masa
yang akan datang kepada para calon investor (institusi atau perorangan). Presentasi tersebut juga dapat dilakukan
di berbagai tempat dan kepada siapa saja termasuk investor asing.
 Book Building
Setelah melakukan public expose dan roadshow, maka akan mulai terlihat investor-investor yang
tertarik dengan penawaran saham IPO perusahaan tersebut. Kemudian, investor-investor tersebut akan
melakukan penawaran dengan harga dan jumlah saham tertentu. Untuk menentukan berapa harga saham IPO
tersebut, maka dapat dilihat dari jumlah penawaran dari jumlah investor yang telah dicatat. Pada tahapan
book building ini, jika banyak investor yang tertarik pada saham ini, maka bisa saja jumlah saham yang
dipesan oleh investor lebih banyak dari saham yang ditawarkan. Jika kondisi ini terjadi, maka disebut dengan
keadaan oversubscribed. Tentunya, jika saham memiliki banyak investor yang berminat maka nilainya akan
cenderung meningkat. Sebaliknya, jika saham memiliki sedikit peminat maka nilainya akan menurun dan
harganya menjadi murah. Keadaan tersebut disebut dengan undersubscribed.
 Penentuan Harga
Langkah yang terakhir adalah menentukan harga akhir saham IPO yang dilakukan oleh perusahaan
sekuritas dengan persetujuan perusahaan go public. Penetapan harga ini akan didasarkan pada nilai
penawaran calon investor. Jika terjadi oversubscribed maka akan dilakukan alokasi atau penjatahan untuk
setiap calon investor. Sedangkan, jika terjadi undersubscribed maka perusahaan sekuritas akan bertanggung
jawab dengan menyerap saham sesuai perjanjian awal dengan perusahaan go public tersebut.
Jenis-jenis Saham IPO (Initial Public Offering)

Ada beberapa jenis saham IPO yang ditawarkan di pasar


saham. Berikut berbagai jenisnya:
 Saham Blue Chip
Saham blue chip merupakan saham yang
dikeluarkan oleh suatu perusahaan dengan reputasi yang
bagus. Kredibilitas saham tersebut juga telah
diakui.Biasanya saham ini adalah perusahaan-
perusahaan yang menjadi market leader di bidangnya.
Profit yang diperoleh perusahaan juga biasanya stabil.
Oleh karena itu, pemilik saham blue chip pasti
mendapatkan dividen atau pembagian keuntungan
sesuai perjanjian dalam jangka waktu tertentu.
 Saham Income
Saham income berarti pemilik saham berhak mendapatkan dividen yang lebih besar dari tahun
sebelumnya. Perusahaan tersebut biasanya selalu mendapatkan peningkatan laba atau keuntungan. Kemudian,
perusahaan tersebut akan membagikan keuntungan tersebut (dividen) secara teratur kepada pemilik saham.
 Saham Growth
Saham growth akan dikeluarkan oleh perusahaan yang terkemuka dan merupakan perusahaan
terbesar di bidangnya. Namun, bisa saja saham tersebut dikeluarkan oleh perusahaan yang tidak terlalu besar,
bahkan terletak di daerah. Yang paling penting adalah perusahaan tersebut dapat memperoleh laba atau profit
yang meningkat secara signifikan.
 Saham Spekulatif
Saham spekulatif merupakan saham yang tidak menjanjikan keuntungan setiap saat. Namun, saham tersebut
dapat berpeluang menghasilkan keuntungan yang besar di masa depan.
 Saham Counter Cyclical
Saham counter cyclical adalah saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi dunia. Bahkan
pada masa krisis ekonomi, saham ini tetap bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu,
biasanya harga saham counter cyclical akan tetap tinggi walaupun pada masa resesi global.
Keuntungan dan kerugian Investasi IPO (Initial Public
Offering)

Investasi pada saham IPO memiliki keuntungan dan risikonya tersendiri.


Keuntungannya, investasi di saham IPO bisa dimulai dengan harga yang
terjangkau. Investasi saham ini juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan
keuntungan yang tinggi. Namun, tentu saja di balik peluang yang ada, terdapat
risiko. Tapi Anda bisa meminimalkan risiko investasi dengan mempelajari secara
rinci perusahaan yang akan Anda beli sahamnya.
3. Menurut Anda apakah bagus perusahaan itu
menerbitkan sahamnya ke bursa efek?Jelaskan!

Beberapa keuntungan dari perusahaan yang menerbitkan saham ke bursa efek, seperti :
1. Memperoleh sumber pendanaan baru
2. Memberikan competitive advantage untuk pengembangan usaha
3. Melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain dengan pembiayaan melalui penerbitan saham baru
4. Peningkatan kemampuan going concern
5. Meningkatkan citra perusahaan
6. Meningkatkan nilai perusahaan
4. Anggap Anda adalah manajer PT Sido Muncul Tbk,
tantangan apa sajakah yang kiranya akan muncul setelah
menjadi perusahaan terbuka? Kemukakan!

1. Dalam mengembangkan pasar modal ditanah air tantangan pertamanya adalah keterbatasan
jenis produk – produk yang tersedia sebagai investasi permodalan masih terbatas , baik dari sisi
jumlah maupun jenis.
2. Belum optimalnya jumlah investor domistik, karena jumlahnya jauh masih sangat kecil 0,2% dari
jumlah penduduk Indonesia.
3. Perlunya peningkatan jumlah emitren.
4. Pengembangan pasar modal ada pada rencana integrasi ekonomi ASEAN Economic
Cominication (AEC), PASAR MODAL Indonesia harus dapat memiliki level of playing fild yang
sama dengan negara – negara ASEAN lainnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai