4a - Contoh Formula Mason
4a - Contoh Formula Mason
akan mampu :
• menunjukkan pemodelan sistem fisik
beserta diagram blok dan grafik aliran
sinyalnya
1
Materi
3
SIFAT-SIFAT TRANSFORMASI LAPLACE BALIK
Transformasi Linier
L 1 b1 .F1 s b2 . F2 s b1 . f1 t b2 . f 2 t
Skala Frekuensi L 1 F as a. f a.t
t
Perkalian (Konvolusi)
1
L F1 sF2 s f1 f2 t dt
0
4
Tanggapan sistem
• Berupa output dari sistem bila sistem mendapat input
• Tanggapan dapat berupa response yang dapat diamati
dalam domain waktu time response dapat dibaca
dengan alat bantu osiloskop
• Tanggapan sistem Dapat juga diamati dalam domain
frekuensi Frequency response dapat diamati dengan
alat bantu spektrum analiser ataupun FFT analyzer
5
Daerah transient dan daerah steady state untuk sistem lift
6
Tanggapan sistem untuk sistem overdamped dan
underdamped
7
• Grafik aliran sinyal adalah diagram yang
menggambarkan sekumpulan
persamaan aljabar linier yang simultan.
• Seperti blok diagram, grafik aliran sinyal
dapat digunakan untuk menyatakan
secara grafis untuk menggambarkan
dinamika sistem pengaturan.
• Grafik aliran sinyal digunakan secara
luas dalam analisa dan desain sistem
pengaturan.
8
• Dasar Grafik Aliran Sinyal
• Persamaan Aljabar :
• Xi = Aij Xj
• Variabel Xi dan Xj dapat merupakan fungsi waktu,
kompleks frekuensi atau besaran lain bahkan suatu
konstanta.
• Aij disebut fungsi transmisi, merupakan operator
matematis yang memetakan Xj ke Xi.
• Grafik aliran sinyal persamaan aljabar diatas
digambarkan sbb :
Aij
Node Node
Xj Branch Xi
( Cabang )
9
• Aljabar grafik aliran sinyal
– Aturan penjumlahan X1
X2 A i1
n A i2
Xi A ij X j
j 1 X3 A i3
.
.
. A in Xi
Xn
.
- Aturan transmisi
Xi = Aik Xk i = 1, 2, …, n A 1k
X1
X2
k : tetap A 2k
A 3k X3
.
Xk .
A nk .
.X
10n
– Aturan perkalian
• Xn = A21.A32.A43……An(n-1).X1
A 21 A 32 A n(n-1)
X1 X2 X3 Xn-1 Xn
• Definisi-definisi
X1 Xn
A 42
A 33
A 21 A 32 A 43
X1 X2 X3 X4
A 23 11
• Path adalah sederetan cabang-cabang yang kontinyu dan satu arah
dimana tidak ada sebuah node yang dilalui lebih dari 1 kali.
Path : X1X2X3X4 , X2X3X2
• Input node/source adalah suatu node hanya dengan cabang yang
arahnya keluar.
Source : X1
• Output node/sink adalah suatu node hanya dengan cabang yang
arahnya masuk.
Sink : X4
• Forward path adalah jalur dari input node ke output node.
Forward path : X1X2X3X4 , X1X2X4
12
• Feedback path/loop adalah jalur yang bermula dan berakhir
pada node yang sama.
Feedback path : X2X3X2
• Self loop adalah feedback path yang terdiri dari sebuah
cabang.
Self loop : A33
• Gain dari suatu cabang adalah fungsi transmisi dari cabang itu
jika fungsi transmisi merupakan operator perkalian. A33 adalah
gain dari self loop jika A33 adalah konstanta atau fungsi alih.
• Path gain adalah perkalian dari gain-gain cabang yang dilalui
dalam menjalani path. Path gain dari forward path X1 ke X2 ke
X3 ke X4 adalah A21A32A43.
13
• Loop gain adalah perkalian dari gain-gain cabang dari suatu
loop. Loop gain dari X2 ke X3 dan kembali ke X2 adalah
A32A23.
• Dummy Node
• Node tambahan sesudah output, karena output harus di
feedback kan.
• Fungsi transmisi sama dengan 1, hasil tetap.
X 1
A 1
X 2
A 2
X 3
A 3
X 1 A 1 X 2 A 2 X 3 1 X 4
X 4 = Dummy Node
Catatan :
X 3 =X 4
14
• KONSTRUKSI GRAFIK ALIRAN
SINYAL
– Bentuk Persamaan Sistem
• Membentuk persamaan simultan
• Variabel N
• N persamaan
– Menyusun Node
• Susunan dari kiri ke kanan
• Dimungkinkan pengaturan penyusunan jika diperlukan
– Hubungan antar Node
• Hubungkan node-node dengan branch yang tepat
– Output Node
• Tidak bercabang
• Bercabang
15
– Output Node Bercabang
• Bercabang sebagai feedback dari output
• Perlu dummy node, sebagai output node
• Unity gain branch pada dummy node
– Dummy Node
• Node “bantu” untuk perhitungan
• Hasil akhir tetap karena unity gain branch.
16
Diagram Blok
G2
+
+ G1
+ C
R +
H1
G2
1 G1 1
R C
H1
17
• Diagram Blok
G2
+
+ G1 +
R + C
H1
G2
1 G1 1
R C
H1
18
Fungsi Alih
Fungsi Alih menurut Mason :
Pi i
T i
T : Ratio output dan input variabel.
Pi : Forward path gain ke i.
Pjk : Perkalian yang mungkin ke j dari k buah penguatan lup yang tidak
bersentuhan.
= determinan grafik
= 1 1 k 1 Pjk
k j
1 Pj1 Pj2 Pj3 ........
= 1- ( jumlah semua lup gain )j + ( j j
jumlah dari semua perkalian gain 2 lup yang tidak bersentuhan ) – jumlah
dari semua perkalian gain 3 lup yang tidak bersentuhan ) + ……
19
i : kofaktor determinan ;yaitu dievaluasi dengan
semua lup yang menyentuh Pi dihilangkan.
Contoh : Rangkaian Listrik
+ C +
V1 I1 R V2
- -
Hukum Kirchoff (Notasi Laplace)
20
I1 = sC (V1 - V2 )
V2 = I1 . R
Grafik Aliran Sinyal
V1 SC I1 R V2
P1 = sC R -SC
P11 = - sC R
= 1 - ( - sC R)
1 = 1
Gunakan rumus penguatan Mason
V R Cs
2
Rangkaian RC Seri V RC s 1
1
21
+
C V2 C +
V1 I1 R I2 R V3
- -
I1 = SC (V1 - V 2)
V2 = R.(I1 - I2)
V3 = I2.R
I2 = sC (V2 - V3)
22
-sC -R -sC
SC R SC R
V1 P1 =I
1
s2 R2 IC2 V
V2 2 3
= 1 + 3 sCR + s2C2R2
1 P=11 1 s2C2R 2
T
1 3sCR s2C2R 2
23
Mencari Fungsi Alih
G4
+
+ + + +
G1 G2 G3
R - + + C
H1
H2
H1 G4
1 1 G1 G2 G3 1
R C
-1 H2
24
Ada 2 Forward Path
P1 = G 1 G 2 G3
P2 = G1 G4
Ada 5 Lup (Feedback)
P11 = G 1 G 2 H1
P21 = G 2 G 3 H2
P31 = - G1 G2 G3
P41 = G4 H2
P51 = - G1 G4
Determinan Grafik
= 1 - (P11 + P21+ P31 + P41 + P51)
1 = 1
2 = 1
25
C P P
1 1 2 2
R
C G1G2G3 G1G4
R 1 G1G2 G3 G1G2H1 G2G3H1 G4H2 G1G4
26
G 2
1 G G
1 4
1 1
R G 2 C
H 1 H 2
G Pii
i
GH 1
28
Dapat dicari :
G G1G4 G2 G3
GH G2 G3 H2 H1
H
G G2 G3
Diagram Blok C G
Tereduksi
R 1 GH
R +
G1 G4 (G2 + G3)
-
[ ( G2 + G3 ) H2 - H1 ] / ( G2 + G3)
29
Penutup
30