LANSIA
8. FUNGSI ENDOKRIN
Penyakit kencing manis juga sering timbul pada lansia
akibat penurunan fungsi pankreas
Perlu dikaji pola makan, BB, TB
B. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Komunikasi dengan sumber-2 di masy.
Dikaji hubungan /komunikasi klp. Lansia dengan
sumber kesehatan, karang wreda, aparat
desa/kelurahan, RT, RW
2. Interaksi Sosial
Akibat penurunan fisik, lansia cenderung
mengurangi kegiatan diluar, akibatnya dapat terjadi
gangguan interaksi sosial, kurangnya kesempatan
mendapatkan informasi kesehatan
3. Perubahan peran
Terjadi degradasi peran-2 penting dalam keluarga
pada lansia akibat sudah pensiun, penurunan fisik.
Tetapi peran dalam kelompoknya justru akan
meningkat
4. Kesedihan &Stabilitas emosi
– Pada lansia biasanya sudah memasuki tahap
terakhir pada siklus perkembangan, dimana akan
mulai kehilangan pasangan/hidup sendiri sehingga
dapat muncul kesedihan dan gangguan stabilitas
emosi : labil, iritable, mudah marah, menarik diri
5.Pemeliharaan orang tua
Dikaji pola keluarga dalam mengasuh lansia:
pola nutrisi, perawatan/pengobatan bila sakit,
keikutsertaan dalam kegiatan sosial,
pemberdayaan lansia dalam keluarga
C. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP
KESEHATAN
1. Pola Nutrisi
2. Pola Istirahat tidur
3. Pola Aktifitas Fisik
4. Pola Personal Higiene
5. Pola eliminasi
6. Pola Penggunaan fasilitas kesehatan
7. Pola penggunaan/penyalahgunaan obat
8. Kemampuan tehnis prosedur perawatan
9. Agen kesehatan di masyarakat
D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Pola pemberian diit Kebiasaan memberikan makanan 1. Jumlah bayi dan lansia 50 orang
yang tidak tepat yang belum terjamin kwalitasnya • 50 % ( 25 lansia) pernah dirujuk ke ahli
dapat menyebabkan kesalahan gizi karena ketidak seimbangan dalam
dalam pemenuhan nutrisi konsumsi makanan
2. Sosial ekonomi yang Penghasilan yang kurang dapat • 90 % keluarga lansia tidak tahu cara
kurang menyebabkan kurangnya pemberian makanan yang benar pada
kemampuan membeli makanan lansia
yang sesuai dengan kebutuhan • 85 % keluarga lansia memberikan
lansia makanan bebas kepada lansia
3. Kurangnya daya dukung Daya dukung masyarakat belum • 90 % lansia mempunyai keluhan
masyarakat cukup dapat menyebabkan kesehatan (nyeri sendi, hipertensi, dll)
kurangnya kesiapan mental dan • 75 % masyarakat di RW 04 bekerja
kemampuan dalam merawat sebagai buruh
lansia di rumah 2. 60 % keluarga di RW 04 mendapatkan
kartu JPS
• 70 % KK termasuk dalam keluarga Pra-
sejahtera
3. 80 % keluarga tidak memperhatikan
masalah kesehatan lansia
INTERVENSI KEPERAWATAN
A. PENCEGAHAN PRIMER
TUJUAN :
1.Mencegah masuknya stressor pada lansia
2.Mengurangi kemungkinan bertemunya stressor
3.Mempertahankan stabilitas lansia
TINDAKAN KEPERAWATAN :
1.Memberikan informasi tentang kesehatan
2.Memberikan pendidikan kesehatan
3.Memberikan motivasi kearah peningkatan/kebaikan
4.Mengajarkan kepekaan kepada lansia terhadap
adanya resiko, misal : modifikasi lingkungan
5.Mendukung kemampuan koping yang positif
6.Menggunakan stress sebagai strategi
intervensi yang positif, misal : pensiun
7.Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
kader kesehatan lansia
8.Menganjurkan lansia untuk menggunakan alat
bantu, misal : alat bantu jalan
9.Motivasi lansia untuk tetap memenuhi
kebutuhan dasar
B. PENCEGAHAN SEKUNDER
TUJUAN :
1. Melindungi struktur dasar lansia
2. Mencapai stabilitas lansia
INTERVENSI :
1.Membantu memaksimalkan potensi yang ada di
dalam dan lingkungan lansia untuk stabilitas
kesehatan , misal :pola tidur, makan,aktivitas
2.Fasilitasi dan advokasi lansia dalam mendapatkan
pengobayan dan perawatan yang memadai
3.Bantu lansia untuk mendapatkan pemeriksaan
kesehatan yang lengkap
C. PENCEGAHAN TERSIER
TUJUAN :
Memelihara dan mencapai kemampuan/kebaikan
yang maksimal
INTERVENSI :
1. Pendidikan kesehatan untuk meningkatkan
kemampuan fungsional lansia atau mencegah
terjadinya ketergantungan
2. Mendukung lansia dalam mencapai kemampuan
yang maksimal
3. Koordinasi dengan sumber-sumber di masyarakat
untuk konseling, rehabilitasi dan bantuan finansial
4. Menggunakan terapi modalitas/terapi kelompok
Terima Kasih Sukses Selalu