DAMPAK KORUPSI TERHADAP

KESEHATAN MASYARAKAT
Nama kelompok :
Anagia Maharani ( PO.71.24.3.19.003)
Atika Sari ( PO.71.24.3.19.006)
Dini Meiniarti ( PO.71.24.3.19.009)
Gustri Zahera Sofah
( PO.71.24.3.19.013)
Nia Roza ( PO.71.24.3.19.020)
Selvia Febriani ( PO.71.24.3.19.027)
Pengertian Korupsi
 Dampak korupsi
Terhadap ekonomi

Terhadap kesehatan masyarakat

Terhadap Biokrasi pemerintahan, politik, dan demokrasi

Terhadap Penegarakan hukum

Terhadap Pertahanan dan keamanan

Terhadap lingkungan
 Dampak Korupsi terhadap kesehatan
masyarakat

Ada kemungkinan besar provinsi yang tidak memiliki tenaga dan

fasilitas kesehatan yang memadai tidak akan optimal menyerap dana
BPJS. Penduduk di daerah sulit di Indonesia memang tercatat sebagai
peserta BPJS namun tidak memiliki akses yang sama terhadap
pelayanan. Bila mereka harus membayar sendiri, maka biaya
kesehatan yang harus ditanggung akan sangat besar. Fraud dalam
layanan kesehatan di daerah maju dapat memperparah kondisi ini.
Dengan adanya Fraud, dana BPJS akan tersedot ke daerah-daerah
maju dan masyarakat di daerah terpencil akan semakin sulit
mendapat pelayanan kesehatan yang optimal 
 Korupsi dalam layanan kesehatan terjadi karena:

adanya ketidakseimbangan antara sistem layanan kesehatan dan beban layanan kesehatan

tenaga medis bergaji rendah

penyedia layanan tidak memberi insentif yang memadai

kekurangan pasokan peralatan medis,

inefisiensi dalam sistem,

kurangnya transparansi dalam fasilitas kesehatan

faktor budaya
Dampak korupsi pada kesehatan masyarakat

Dampak korupsi pada sektor kesehatan dapat mengakibatkan

menurunnya derajat kesehatan masyarakat yang berimbas
pada IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Indikator IPM
seperti angka kematian bayi dan angka harapan hidup sangat
terkait dengan pendanaan sektor kesehatan. Apabila terjadi
korupsi pada sektor kesehatan, maka akan berimbas
penurunan angka harapan hidup dan menaikkan angka
kematian bayi. Dampak korupsi lebih jauh adalah naik dan
tingginya harga obat-obatan dan rendahnya kualitas alat
kesehatan pada rumah sakit dan puskesmas serta sarana
kesehatan masyarakat lainnya.
Cara Mengatasi Korupsi di Indonesia
Memberikan hukum lebih berat
dibandingkan dengan hukuman
sebelumnya

Menyita seluruh aset kekayaan yang

dimiliki

Memberikan sanksi sosial dengan

tidak mengizinkan untuk terlibat
dalam sistem pemerintahan

Mendorong lembaga negara untuk menutup segala

akses kekeliruan dan diskriminasi dalam tahanan
(penjara), yang memasang diakui ataupun tidak
terjadinya prilaku penyimpangan dalam penjara tidak
memberikan sikap jera (kapok) kepada pelaku korupsi.