Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

: PERADANGAN UTERUS

Shinty thenia dewi 180204060


Lisma sari siregar 180204071
Sardiani 180204078
Medita angnasari marbun 180204092
Febi saputri 180204076
Bertina munte 180204085
Juhri sahfitra 180204090
Definisi
Endometriosis merupakan suatu kondisi yang dicerminkan
dengan keberadaan dan pertumbuhan jaringan endometrium di
luar uterus. Jaringan endometrium itu bisa tumbuh di ovarium,
tuba falopii, ligamen pembentuk uterus, atau bisa juga tumbuh
di apendiks, colon, ureter dan pelvis.
Endometriosis adalah suatu penyakit dimana bercak bercak
jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
endometriosis yaitu terdapatnya kelenjar-kelenjar
dan stroma endometrium pada tempat-tempat di
luar rongga rahim. Implantasi endometriosis bisa
terdapat pada ovarium, ligamen latum, Cavum
Douglasi, tuba Fallopii, vagina, serviks, pada pusat,
paru-paru, dan kelenjar-kelenjar limfa
Anatomifisiologi
Etiologi
Ada beberapa faktor resiko penyebab terjadinya endometriosis, antara lain:
1. Wanita usia produktif ( 15 – 44 tahun )
2. Wanita yang memiliki siklus menstruasi yang pendek (<27 hari)
3. Menstruasi yang lama (>7 hari)
4. Spotting sebelum menstruasi
5. Peningkatan jumlah estrogen dalam darah
6. Keturunan : memiliki ibu yang menderita penyakit yang sama.
7. Memiliki saudara kembar yang menderita endometriosis
8. Terpapar Toksin dari lingkungan
9. Biasanya toksin yang berasal dari pestisida, pengolahan kayu dan produk
kertas, pembakaran sampah medis dan sampah-sampah perkotaan.
Manifestasi klinis
Tanda dan gejala endometriosis antara lain :
1. Nyeri
a. Dismenore sekunder
b. Dismenore primer yang buruk
c. Dispareuni / nyeri ovulasi
d. Nyeri pelvis terasa berat dan nyeri menyebar ke dalam paha, dan nyeri
pada bagian bawah abdomen selama siklus menstruasi.
e. Nyeri akibat latihan fisik atau selama dan setelah hubungan seksual
f. Nyeri pada saat pemeriksaan dalam oleh dokter.
2. Perdarahan abnormal
a. Hipermenorea
b. Menoragia
c. Spotting sebelum menstruasi
d. Darah menstruasi yang bewarna gelap yang keluar sebelum menstruasi
atau di akhir menstruasi
3. Keluhan buang air besar dan buang air kecil
a. Nyeri sebelum, pada saat dan sesudah buang air besar
b. Diare, konstipasi dan kolik
Klasifikasi

Menurut topografinya endometriosis dapat digolongkan, yaitu sebagai


berikut:
1. Endometriosis Interna, yaitu endometriosis di dalam miometrium,
lazim disebut Adenomiosis.
2. Endometriosis Eksterna, yaitu endometriosis di luar uterus, lazim disebut ”true endometriosis”
Menurut letaknya endometriosis dapat digolongkan menjadi 3 golongan,
yaitu
1. Endometriosis genetalia interna, yaitu endometriosis yang letaknya di dalam uterus.
2. Endometriosis eksterna, yaitu endometriosis yang letaknya di dinding belakang uterus, di
bagian luar tuba dan di ovarium.
3. Endometriosis genetalia eksterna, yaitu endometriosis yang letaknya di pelvio peritonium dan
di kavum douglas, rekto sigmoid, kandung kencing.
Tingkatan Endometriosis
Secara garis besar endometriosis ini dibagi menjadi empat tingkatan berdasarkan beratnya
penyakit :
1. Stage 1 : Lesi besrsifat superficial, ada perlengketan di permukaan saja
2. Stage 2 : Adanya pelengketan sampai di daerah cul-de-sac
3. Stage 3 : Sama seperti stage 2, namun disertai endometrioma yang kecil pada ovarium dan ada
perlengketan juga yang lebih banyak.
4. Stage 4 : Sama seperti stage 3, namun disertai endometrioma yang besar dan perlengketan
yang sangat luas.
Komplikasi

•Infertilitas
•Reptur endrometrioma Itrawuterine
•Obstruksiususdan ureter
•Arbortusspontan
•Mandul
•Penatalaksaan terapeutik

1. Pengobatan Hormonal
2. Pembedahan
3. Laparoscopy

4. Eksis
5. Biopsi endometrium
6. Ovarektomi (pengangkatan ovarium) dan histerektomi (pengangkatan rahim)
Pemeriksaan diagnostic

1.Uji serum
2. Teknik pencitraan

Anda mungkin juga menyukai