Dosen:
Windarto, S.Kom, M.S.I
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2019
Kelompok 2
Setiawati Gulo (B10017265)
Rina Maryani (B10017016)
Syarah Annisa (B10017021)
Nisa Nindia Putri (B10017139)
Indriani Pradipta Resti (B10017337)
Imelda Aprianni Harahap (B10017147)
Latar Belakang
Antropologi secara etimologis berasal
dari bahasa Yunani. Kata Anthropos
berarti manusia dan logos berarti ilmu
pengetahuan. Jadi, antropologi adalah
ilmu yang mempelajari manusia.
Pengertian sederhana antropologi,
yaitu sebuah ilmu yang mempelajari
manusia dari segi keanekaragaman
fisik serta kebudayaan (cara-cara
berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai)
yang dihasilkan sehingga setiap
manusia yang satu dengan yang
lainnya berbeda-beda.
Rumusan Masalah
1. Permasalahan apa saja
yang terjadi di dalam
antropologi hukum ?
2. Bagaimana penyelesaian
dari permasalahan di
dalam antropologi
hukum ?
Pengertian Antropologi
Sengketa Tanah
Sengketa Rumah
Hak Asuh Anak
Warisan
Kasus Sengketa Disumatera Barat
Proses penyelesaian persengketaan dipasar tradisonal padang
panjang, sumatera barat, dinagari koto baru terdapat pasar tradisional
(pasar sayur dan ternak) dan hanya diadakan hanya sekali seminggu
pada hari selasa. Nagari koto baru terletak ditepi jalan raya antara
padang-bukittinggi, sehingga sangat memungkinkan terjangkau oleh
pembeli maupun penjual dengan menggunakan kendaraan umum
untuk berlangsungnya kegiatan pasar.
Nagari kotobaru terbagi menjadi dua, yaitu nagari kotobaru utara
terdapat pasar sayur dan kotobaru selatan terdapat pasar ternak. Jarak
antara pasar kotobaru utara dengan kotobaru selatan sekitar 500m.
Walapun mereka mempunyai kepala desa masing-masing, namun ninik
mamak serta kerapatan adat nagari kotobaru dikategorikan pasar A
yang artinya pasar tersebut dikelola dan dimiliki oleh nagari. Namun
demikian, pemerintah mengulurkan tangan untuk pembinaan dan
pembangunan.
Dipasar tradisional kotobaru terdapat persengketaan yang dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :