ن الر
َّ َ َّمْح ِ
ه َّ
ل ال ِ
م س
ْ
ِ
ب
2. 5. Kaidah fiqh:
.َاَأل ْصُل ِفى الُْمَع َام َالِت ْا ِإلَب َاحُة ِإ َّال أَْن َيُدَّل َدِلْيٌل َعَلى َتْحِرْيِمَاه
“Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalat boleh dilakukan kecuali
ada dalil yang mengharamkannya.”
6
CARA MENGHITUNG PROFIT SHARING
LAPORAN LABA RUGI
PT. BANK SYARIAH SAPEN
PENDAPATAN
• PENDAPATAN BAGI HASIL 700.000
• PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000
• PENDAPATAN FEE BASED 300.000
SUB TOTAL 1.400.000
BIAYA
• BIAYA OPERASIONAL 500.000
• BIAYA PERSONALIA 300.000
• BIAYA UMUM 50.000
SUB TOTAL 850.000
LABA/RUGI
550.000
PENDAPATAN
• PENDAPATAN BAGI HASIL 700.000
• PENDAPATAN ATAS KEUNTUNGAN 400.000
• PENDAPATAN FEE BASED 300.000
SUB TOTAL 1.400.000
- 300.000
1.100.000
BIAYA
• BIAYA OPERASIONAL 500.000
• BIAYA PERSONALIA 300.000
• BIAYA UMUM 50.000
SUB TOTAL 850.000
LABA/RUGI 550.000
9
Porsi Pendapatan Pada Unsur Distribusi Bagi Hasil
10
Tabel Distribusi Bagi Hasil
JENIS SIMPANAN RATA2 PENDAPATAN PORSI SHAHIBUL MAAL PORSI MUDHARIB
SEBULAN YANG DIBAGI
SALDO
HARIAN NISBAH PENDAPATAN RTN NISBAH PENDAPATAN RTN
GIRO WADIAH A1 B1 C1 D1 E1 F1
TABUNGAN A2 B2 C2 D2 E2 F2
MUDHARABAH
DEPOSITO
MUDHARABAH
1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4
6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6
GRAND TOTAL A B D F
11
Keterangan Tabel
• RATA-RATA SEBULAN SALDO HARIAN (KOLOM – A)
– Sumbernya: dari saldo SSL yang bersangkutan
(mis: saldo akhir tgl 1=a1, tgl 2 = a2 dst … tgl 31 = a31)
– Perhitungannya :
a1 + a2 + a3 + ………. a31
Jumlah hari dalam bulan ybs
• PENDAPATAN (kolom – B)
– Porsi pendapatan pengelolaan dana mudharabah yang akan didistribusikan (sebagai unsur
pendapatan pada distribusi bagi hasil / pendapatan)
– Pendapatan tersebut berupa :
• Margin (prinsip jual beli – murabahah, istishna, salam dsb)
• Bagi hasil (prinsip bagi hasil – mudharabah, musyarakah)
• Perhitungan:
– Pendapatan per produk (misalnya tabungan mudharabah – kolom B2) adalah :
Saldo rata-rata tabungan mudharabah (A2)
x total porsi pendapatan mudharabah (B)
Total jumlah penghimpunan dana mudharabah (A)
Keterangan Tabel (lanjutan)
• NISBAH NASABAH (PEMILIK DANA/SHAHIBUL MAAL) (Kolom – C)
– Angka pembagian untuk pemilik dana (shahibul maal) yang telah disepakati dari awal
1. Ketetapan Bank Sentral tentang Giro Wajib Minimum (GWM) dimana regulasi GWM untuk
rupiah saat ini adalah 5%.
2. Untuk menjamin terlaksananya operasional bank maka bank akan menyimpan cadangan
dananya diatas kewajiban yang 5 % hal ini disebut Excess Reserve.
3. Tingkat besarnya dana-dana yang ditarik dan setor oleh para nasabah serta investor hal ini
disebut dengan Floating Rate.
Saldo Bulanan dari dana pihak ketiga (DPK) Bank Syariah Kertamukti adalah sbb :
1. Saldo Bulanan Giro Rp 1.600.000.000,-
2. Saldo Bulanan Tabungan Mudharabah Rp 2.400.000.000,-
3. Saldo Bulanan Deposito Mudharabah Rp 4.800.000.000,-
Bila diasumsikan bahwa regulator Bank Sentral mengeluarkan regulasi untuk Giro Wajib
Minimum (GWM) adalah 5% dan manajemen Bank Syariah Kertamukti telah menyepakati
bahwa Excess Reserve adalah 3% untuk Giro, 2% untuk Tabungan dan Deposito serta
besarnya dana-dana yang ditarik dan setor oleh nasabah (Floating Rate) masing-masing untuk
Giro sebesar 4%, Tabungan 3% dan Deposito 2%.
• Hitunglah tingkat bobot untuk masing-masing jenis produk DPK Bank Kertamukti tsb
• Hitunglah total dana pihak ketiga yang dapat digunakan sebagai dana pembiyaan
CONTOH
PENENTUAN TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
(Dengan Metode Saldo Bulanan)
GWM Excess Reserve Floating Rate Bobot Saldo Bulanan Saldo Tertimbang
a b c d=1-(a+0+0) e f=dxe
Saldo rata-rata hariah dana pihak ketiga (DPK) Bank Syariah A adalah :
1.Saldo Giro Rp 1.600.000.000,-
2.Saldo Tabungan Mudharabah Rp 2.400.000.000,-
3.Saldo Deposito Mudharabah Rp 4.800.000.000,-
Bila diasumsikan bahwa regulator Bank Sentral mengeluarkan regulasi untuk Giro Wajib Minimum
(GWM) adalah 5% dan Excess Reserve adalah 3% serta Giro, 2% untuk Tabungan dan Deposito serta
besarnya dana-dana yang ditarik dan setor oleh nasabah (Floating Rate) masing-masing untuk Giro
sebesar 4%, Tabungan 3% dan Deposito 2%. Manajemen Bank Syariah Kertamukti memutuskan
GWM, ER dan FR ditanggung dari Modal Bank Syariah A. Berdasarkan data-data di atas maka :
• Hitunglah tingkat bobot untuk masing-masing jenis produk DPK Bank Syariah A
• Hitunglah total dana pihak ketiga yang dapat digunakan untuk Pembiayaan
CONTOH
PENENTUAN TINGKAT BOBOT DAN DPK UNTUK PEMBIAYAAN
(GWM+ER+FR ditanggung Modal Bank Syariah)
Jenis DPK GWM Excess Reserve Floating Rate Bobot Saldo Bulanan Saldo Tertimbang
a b c d=1-(0+0+0) e f=dxe
GIRO WADIAH A1 B1 C1 D1 E1 F1 G1 H1
TABUNGAN A2 B2 C2 D2 E2 F2 G2 H2
MUDHARABAH
DEPOSITO
MUDHARABAH
1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 H3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4 G4 H4
6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5 G5 H5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6 G6 H6
GRAND TOTAL A C D F H
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL
DENGAN METODE SALDO AKHIR BULAN
1. Kolom Dana Pihak Ketiga Bank (DPK) merupakan pengelompokkan produk-produk DPK Bank
Syariah menjadi Giro, Tabungan, Deposito 1 bulan, Deposito 2 bulan, Deposito 3 bulan,
Deposito 6 bulan dan Deposito 12 bulan.
2. Kolom A adalah saldo akhir bulan dari masing-masing jenis rekening dana pihak ketiga di buku
besar (general ledger).
3. Kolom B adalah karena tidak semua DPK dapat disalurkan oleh Bank Syariah karena harus
memperhitungkan GWM, Excess Reserve dan Floating Rate, hal-hal inilah yang merupakan
faktor pengurang bagi DPK untuk dapat disalurkan.
4. Kolom C adalah saldo yang benar-benar dapat disalurkan melalui pembiayaan oleh Bank
Syariah atau dengan kata lain kolom C adalah hasil perkalian saldo akhir bulanan DPK (kolom
A) dikalikan dengan bobot dari masing-masing DPK (kolom B).
5. Kolom D adalah pendistribusian pendapatan yang diperoleh oleh bank ke dalam masing-masing
jenis dana.
6. Kolom E adalah besarnya persentase Nisbah yang diterima oleh nasabah (shahibul Mal) sesuai
dengan akad awal.
7. Kolom F adalah pendapatan yang diterima oleh nasabah untuk masing-masing jenis dana dalam
rupiah dalam hal ini F = D x E, kemudian apabila kita ingin tahu jumlah ini dalam persentase
(Equivalen Rate) maka F/C x 100%
8. Kolom G adalah besarnya persentase Nisbah yg diterima oleh Bank (mudharib).
9. Kolom H adalah pendapatan yang diterima oleh Bank untuk masing-masing jenis dana dalam
rupiah dalam hal ini H = D x G, kemudian apabila kita ingin tahun jumlah ini dalam persentase
(Equivalen rate) maka H/C x12x 100%
CONTOH PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL
23
DENGAN METODE SALDO AKHIR BULANAN
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah A adalah sbb :
Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve 1% dan Floating Rate 2%. Bank menyalurkan
pembiayaan sebesar Rp 6.000.000.000,- dengan keuntungan dari pembiayaan tersebut adalah
sebesar Rp 1.600.000.000,-.
Jika Pak Azhar adalah satu nasabah yang memiliki Giro dengan saldo sebesar Rp 250.000.000,- .
a. Buatlah tabel distribusi hasil usaha PT.Bank Syariah A!
b. Berapakah pendapatan yang akan diterima oleh Pak Azhar?
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 24
DENGAN METODE SALDO AKHIR BULANAN
GIRO WADIAH 1.000.000.000 0,92 920.000.000 266.666.667 0,20 53.333.333 5,33% 0,80 213.333.333 21,33%
TABUNGAN MUDHARABAH 2.000.000.000 0,92 1.840.000.000 533.333.333 0,35 186.666.667 9,33% 0,65 346.666.667 17,33%
DEPOSITO MUDHARABAH
1 BLN 1.500.000.000 0,92 1.380.000.000 400.000.000 0,30 120.000.000 8,00% 0,70 280.000.000 18,67%
3 BLN 250.000.000 0,92 230.000.000 66.666.667 0,25 16.666.667 6,67% 0,75 50.000.000 20,00%
6 BLN 750.000.000 0,92 690.000.000 200.000.000 0,20 40.000.000 5,33% 0,80 160.000.000 21,33%
12 BLN 500.000.000 0,92 460.000.000 133.333.333 0,15 20.000.000 4,00% 0,85 113.333.333 22,67%
DEPOSITO
MUDHARABAH
1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 H3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4 G4 H4
n A5 B5 C5 D5 E5 F5 G5 H5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6 G6 H6
GRAND TOTAL A C D F H
* Bobot = 1-GWM
**Karena digunakan saldo rata-rata, maka nilai ini telah menggambarkan saldo yang
mengendap (faktor pengurang hanya GWM)
PERHITUNGAN DISTRIBUSI BAGI HASIL 26
(GWM+ER+FR ditanggung Modal Bank Syariah)
JENIS Saldo PORSI PORSI NISBAH PENYIMPAN DANA PORSI NISBAH BANK
Dana Pihak Rata- BOBOT PENDAPATAN DISTRIBUSI (SHAHIBUL MAL) (MUDHARIB)
Ketiga (DPK) Rata * TERTIMBANG** PENDAPATAN
Hariah NISBAH PENDAPATA E.RATE NISBAH PENDAPATA E.RATE
(DPK) N N
DEPOSITO
MUDHARABAH
1 BLN A3 B3 C3 D3 E3 F3 G3 H3
3 BLN A4 B4 C4 D4 E4 F4 G4 H4
6 BLN A5 B5 C5 D5 E5 F5 G5 H5
12 BLN A6 B6 C6 D6 E6 F6 G6 H6
GRAND TOTAL A C D F H
* Bobot = 1
**Karena GWM + ER + FR ditanggung modal Bank Syari’ah
27
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah Darun Najah adalah sbb :
Giro Wadi’ah Rp 600.000.000,- Bonus 20%
Tabungan Mudharabah Rp 1.000.000.000,- Nisbah 30 : 70
Deposito 1 bulan Rp 575.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 3 bulan Rp 450.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 6 bulan Rp 825.000.000,- Nisbah 40 : 60
Deposito 12 bulan Rp 740.000.000,- Nisbah 45 : 55
Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve 5% dan Floating Rate 2%. Pendapatan dari
pembiayaan tersebut adalah sebesar Rp 1.800.000.000,-.
Posisi saldo akhir bulan dana pihak ketiga (DPK) PT. Bank Syariah Darun Najah adalah sbb :
Giro Wadi’ah Rp 500.000.000,- Bonus 25%
Tabungan Mudharabah Rp 1.500.000.000,- Nisbah 30 : 70
Deposito 1 bulan Rp 525.000.000,- Nisbah 25 : 75
Deposito 3 bulan Rp 360.000.000,- Nisbah 20 : 80
Deposito 6 bulan Rp 575.000.000,- Nisbah 35 : 65
Deposito 12 bulan Rp 740.000.000,- Nisbah 40 : 60
Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve 3% dan Floating Rate 2%. Pendapatan dari
pembiayaan tersebut adalah sebesar Rp 1.450.000.000,-.
Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve (Giro 5%, Tabungan 4%, Deposito 3%) dan Floating
Rate (Giro 3%, Tabungan 2%, Deposito 1%). Pendapatan dari pembiayaan tersebut adalah
sebesar Rp 2.000.000.000,-.
Giro Wajib Minimum 5%, Excess Reserve (Giro 4%, Tabungan 2%, Depositi 3%) dan Floating
Rate (Giro 3%, Tabungan 4%, Deposito 2%). Pendapatan dari pembiayaan tersebut adalah
sebesar Rp 1.550.000.000,-.