Anda di halaman 1dari 14

NON

PROBABILITY
SAMPLING
Dewi Sri Susanti
Non Probability Sampling
◦Teknik sampling yang diaplikasikan pada
populasi dima tidak semua individu di dalamnya
memliki kesempatan sama untuk dipilih.
◦Teknik sampling ini dipilih jika tidak ada
informasi atau gambaran khusus untuk
mengaplikasikan probability sampling dalam
penarikan sampel penelitian
Ciri Non Probability Sampling
◦ Tidak ada gambaran tentang populasi
◦ Tidak semua individu memiliki peluang yang sama
◦ Populasi bersifat bebas distribusi
◦ Hasil pengamatan tidak untuk digeneralisasikan
kesimpulannya
◦ Analisis statistika menggunakan Statistik non
parametric
◦ Tidak ada resiko dalam kesimpulan hasil penelitian
Non Probability Sampling
◦ Convenience sampling
◦ Purposive Sampling
◦ Quote sampling
◦ Incidental Sampling
◦ Snowball Sampling
CONVENIENCE SAMPLING
◦ Dikenal dengan : Accidental or Haphazard Sampling
◦ Sampel dipilih berdasarkan kemudahan pengamatan
◦ Tidak ada perencanaan khusus dalam pemilihan
sampel
◦ Kemudahan dapat dipertimbangkan berdasarkan:
adanya daftar yang telah ditetapkan, aksesibilitas
unit yang akan diamati, dan lainnya.
Contoh Convenience Sampling
◦ Peneliti melakukan pengamatan terhadap
mahasiswa yang berkunjung ke kantin, ruang baca,
area kampus, parkiran; kemudian melakukan
wawancara.
◦ Media yang melakukan penelusuran tentang
kecenderungan pilihan politik saat musim Pilkada.
Biasanya responden dipilih dengan menemui
orang-orang di jalan, warung, mall, perkantoran,
terminal dan lainnya.
Kelebihan Convenience
Sampling
◦ Cepat dan ekonomis
◦ Dapat digunakan sebagai meteode
pengamatan awal (pengumpulan data
eksploratori)
◦ Dapat digunakan pada satu atau lebih
kasus yang tidak terdefinisi dengan jelas.
Kekurangan Convenience
Sampling
◦ Kurang saintifik (kurang ilmiah)
◦ Merupakan metode sampling yang berbias
◦ Unit sampling tidak terdefinisikan dengan
jelas.
◦ Daftar sumber yang lengkap tidak tersedia
PURPOSIVE SAMPLING
◦ Dikenal dengan : Judgmental Sampling
◦ Karakteristik yang jelas dari anggota sampel diperlukan
◦ Sampling yang khusus digunakan dengan tujuan tertentu
◦ Metode ini tidak dapat digunakan untuk penelitian
dengan tujuan ganda
◦ Pengamat (pengumpul data) hanya mengambil sampel
yang relevan dengan penelitian
◦ Pengamat (pengumpul data) harus memiliki informasi
yang utuh mengenai target populasi
Contoh Purposive Sampling
◦ Peneliti melakukan pengamatan terhadap para
pelaku kriminal. Dia harus mengetahui area yang
menjadi lingkungan tempat tinggal para criminal.
Proses wawancara harus berlangsung nyaman bagi
para criminal, sehingga informasi dapat direkam
sesuai tujuan penelitian.
◦ Media yang melakukan penelusuran tentang
popularitas politisi dan partai politik, untuk
selanjutnya memprediksi elektabilitasnya.
Kelebihan Purposive Sampling
◦ Menggunakan informasi yang paling lengkap
dari obyek sampel.
◦ Dapat memberikan kendali lebih baik bagi
variable yang signifikan
◦ Pada data sampel berkelompok, dapat dengan
mudah untuk diukur kesesuaiannya
◦ Sampel lebih homogen
Kekurangan Purposive
Sampling
◦ Reliabilitas kriteria dipertanyakan.
◦ Informasi populasi sangat penting untuk diketahui
◦ Kemungkinan akan muncul error dalam
mengelompokkan subyek dari pengambilan sampel
◦ Tidak menjamin ketakbiasan dalam analisis
statistika parametric
◦ Kesimpulan tidak dapat digeneralisasikan
KESIMPULAN
◦ Pada studi sampel, dapat diprediksikan
perilaku populasi.
◦ Sebagian besar peneliti menarik
kesimpulan dari sampel berukuran kecil
untuk menarik kesimpulan bagi populasi
berukuran sangat besar.
◦ Berhati-hatilah dalam menentukan sampel
TUGAS
◦Susun suatu ide penelitian yang akan
melibatkan convenience sampling atau
purposive sampling dalam pengambilan
datanya.
◦Buatlah kerangka pengambilan sampelnya.
◦Share hasil pemikirannya dalam forum yang
disiapkan dalam e-learning

Anda mungkin juga menyukai