Anda di halaman 1dari 10

Butir-Butir Pengarahan

Vicon dengan UPT, 21 Maret 2020 Pukul 09.00 WIB

1. Pengelolaan dan Pencegahan Covid-19 (sosialisasi dan antisipasi,


pembelajaran di rumah, pemanfaatan asrama UPT)
2. Pelaksanaan Program dan Anggaran Ditjen PAUD Dikdasmen
Tahun 2020
3. Kebijakan Merdeka Belajar: PPDB Zonasi (Dokumen kebijakan, jadwal)
4. Kebijakan Merdeka Belajar: Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
5. Perwalian Dalam Rangka Pendampingan dan Pembinaan Daerah
Pengelolaan Pencegahan Covid-19
1. Menunda audiensi/rapat/rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan dan perjalanan dinas
ke luar kota dan luar negeri. Semua kegiatan tersebut semaksimal mungkin dilaksanakan melalui
audio atau video conference;
2. Seluruh pimpinan dan pegawai agar mengoptimalkan layanan persuratan dengan menggunakan
Sistem Naskah Dinas Elektronik (SINDE);
3. Kepala satker mengkoordinasikan pelaksanaan absensi dan pemberian tugas bagi pegawai yang
bekerja dari rumah. Pegawai yang menerima tugas wajib menyampaikan laporan perkembangan
pelaksanaan tugas secara reguler;
4. Kepada Pegawai yang bekerja dari rumah melakukan konfirmasi kehadiran mengacu pada surat
Kepala Biro SDM Kemdikbud Nomor: 36604/A3/KP/2020 tanggal 15 Maret 2020 terkait Prosedur bagi
Pegawai yang Bekerja dari Rumah;
5. Kepala sub bagian tata usaha, tenaga kesehatan, teknisi, tenaga keamanan, tenaga kebersihan, dan
sekurang-kurangnya 15 (lima belas) orang staf di lingkungan satuan kerja Pusat, untuk tetap
melaksanakan pekerjaan di kantor, kecuali yang bersangkutan dalam keadaan sakit; impinan.
Pengelolaan Pencegahan Covid-19

6. Kepala Unit Pelaksana Teknis, kepala bagian/subbagian umum, tenaga kesehatan, teknisi, tenaga
keamanan, tenaga kebersihan, dan sekurang- kurangnya 10 (sepuluh) orang staf di lingkungan Unit
Pelaksana Teknis, untuk tetap melaksanakan pekerjaan di kantor, kecuali yang bersangkutan dalam
keadaan sakit;
7. Kepada pegawai yang bekerja di kantor, presensi (kehadiran) dapat menggunakan daftar hadir secara
manual. Pegawai yang bekerja di kantor sedapat mungkin menggunakan kendaraan pribadi;
8. Dalam rangka menjaga kesehatan, agar seluruh satuan kerja melakukan pembersihan kantor termasuk
mebel dan peralatan kantor dengan disinfektan. Kepala satuan kerja bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan protokol pencegahan Covid-19 di satuannya masing-masing, termasuk menghimbau
untuk menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya (social distancing measures);
9. Ketentuan ini mulai berlaku pada tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut
dari pimpinan.
Pelaksanaan Program dan Anggaran
Ditjen PAUD Dikdasmen Tahun 2020
(1/2)
1. Kebijakan Program dan Anggaran Ditjen PAUD Dikdas, dan Dikmen
difokuskan untuk mendukung kebijakan Merdeka Belajar, sehingga tugas
dan fungsinya mengalami perubahan termasuk penyesuaian terhadap
alokasi anggaran. Ada beberapa kegiatan yang sudah tidak dilaksanakan oleh
Ditjen PAUD Dikdas, Dikmen, antara lain: Pengalihan program PIP ke Pusat
Pembiayaan, kegiatan Pendidikan Karakter dan Lomba-lomba.

2. Untuk menyelesaikan Revisi DIPA setiap Satker segera melengkapi data


dukung yaitu usulan DIPA revisi semula-menjadi, apabila ada penambahan
output baru dan pembukaan tanda bintang segera dilengkapi TOR dan RAB
Pelaksanaan Program dan Anggaran
Ditjen PAUD Dikdasmen Tahun 2020
(2/2)
3. Kegiatan pada LPMP:
a. Kegiatan supervisi dan pendampingan agar ditunda sampai proses revisi
selesai karena alokasi masing-masing UPT dipotong 50%
b. Untuk belanja modal ditunda terlebih dahulu kecuali pekerjaan lanjutan.
c. Pelaksanaan kegiatan lomba untuk jenjang SD dan SMP ditunda sampai
dengan pemberitahuan lebih lanjut.

4. Pembayaran Tukin BP PAUD sampai dengan Maret 2020 menggunakan anggaran


dari sekretariat pauddikmas, untuk bulan berikutnya menggunakan anggaran
pada DIPA masing-masing UPT.

5. Penyaluran bantuan Tutor untuk PAUD, Kesetaraan dan Kursus menggunakan


anggaran pada DIPA hasil revisi 2020.
Kebijakan Merdeka Belajar: PPDB Zonasi
Permendikbud No 44 / 2020
1. Kebijakan PPDB yang baru lebih fleksibel untuk mengakomodasi
ketimpangan akses dan kualitas di berbagai daerah dengan proporsi Jalur
zonasi minimal 50%, Jalur afirmasi minimal 15%, Jalur perpindahan
maksimal 5% dan Jalur prestasi (sisanya 0-30%, disesuaikan dengan kondisi
daerah).

2. Kewenangan Daerah menentukan proporsi final dan menetapkan wilayah


zonasi.

3. Dalam rangka pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan,


pemerintah daerah perlu menindaklanjuti kebijakan redistribusi guru ke
sekolah yang kekurangan guru.
Kebijakan Merdeka Belajar: Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Permendikbud No 8 / 2020

1. BOS adalah Bantuan Pemerintah Pusat untuk penyediaan biaya operasional


bagi Sekolah yang bersumber dari dana alokasi khusus nonfisik.
2. Penyaluran BOS langsung ke rekening sekolah, tahapan penyaluran sebanyak
3x per tahun (30%, 40% dan 30%)
3. Penggunaan BOS lebih fleksibel untuk sekolah, khusus untuk honor guru non
PNS maksimal 50%
4. Nilai Satuan BOS untuk SD, SMP, SMA meningkat sebesar Rp100.000 pertahun
5. Pelaporan BOS diperketat agar lebih transparan dan akuntabel. Apabila sekolah
tidak melaporkan tahap I dan II makan tidak diberikan tahap ke III
Pembentukan Perwalian
1. Membentuk sistem perwalian setiap provinsi untuk melakukan pendampingan dengan daerah. Tim perwalian
berjumlah 17 berasal dari Ditjen Paud Dikdas dan Dikmen yang menangani dua provinsi.
2. Eselon I dan Eselon II dalam tim berperan sebagai supervisor dibagi perprovinsi (menggunakan pembagian
perwalian yang sudah dilakukan pada sistem zonasi).
3. Menyiapkan Call Center untuk melayani tim perwalian
4. Tugas perwalian antara lain:
a. Mendampingi LPMP dan PP/BP PAUD melakukan sosialisasi kebijakan kepada Pemerintah Daerah;
b. Bekerjasama dengan LPMP dan PP/BP PAUD mendampingi Pemerintah Daerah dalam membuat rencana
kegiatan dan kebijakan daerah terkait pelaksanaan Kemdikbud.
c. Melakukan monitoring pelaksanaan rencana kegiatan bersama LPMP dan PP/BP PAUD.
d. Memberikan masukan dan dukungan kepada Pemerintah Daerah apabila Pemerintah Daerah mengalami
kendala dalam pelaksanaan kebijakan.
e. Eskalasi permasalahan melalui Call Center apabila permasalahan tidak dapat diselesaikan di tingkat
daerah.
f. Melakukan evaluasi hasil pelaksanaan rencana kegiatan bersama Pemerintah Daerah, LPMP, dan PP/BP
PAUD.
g. Membuat laporan kemajuan kegiatan mingguan dari poin a, b, c, d, e, dan f.
Tugas LPMP dan PP/BP PAUD:
a. Sosialisi dan promosi kebijakan pusat
i. Memberikan penjelasan teknis mengenai kebijakan pusat
ii. Membangun hubungan baik dengan Pemerintah Daerah
iii.Mendapatkan dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah

b. Mendampingi Pemerintah Daerah


i. Melakukan pendampingan dalam menyusun kebijakan turunan, penentuan program
prioritas, pembuatan rencana kerja dan penganggaran
ii. Membantu mengatasi kendala teknis yang dialami dilapangan
iii.Melaporkan kendala teknis dan umpan balik ke Pusat

c. Memantau dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pusat


i. Memantau pelaksanaan kebijakan pusat
ii. Evaluasi hasil pelaksanaan
iii.Menyusun laporan evaluasi dan rekomendasi atas hasil pelaksanaan kebijakan pusat
Tugas Koordinator Wilayah (Es. I
dan Es. II)
a. Melakukan pembinaan dan pembekalan kepada para wali.
b. Memonitor kegiatan wali untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai
rencana.
c. Menyelesaikan permasalahan yang dieskalasi oleh wali dan
memberikan solusi pemecahan masalah.
d. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan berdasarkan laporan
kemajuan dan kendala yang dihadapi di daerah.

Anda mungkin juga menyukai