Anda di halaman 1dari 17

INDIKATOR MUTU PELAYANAN

 Pengetahuan
No Variabel 24 25 26 Total

1 Jumlah pasien yang kurang pengetahuan

2 Total pasien

Jumlah pasien kurang pengetahuan =


= x 100% = ? %
 Kenyamanan

Tanggal
No Variabel
24 25 26 Total
1 Pasien nyeri yang terdokumentasi
2 Total pasien

Angka pasien dengan nyeri yang terdokumentasi


dalam askep
= x 100%
= x 100% = ?%

No
  Variabel Tanggal
24 25 26 Total
1 Jumlah tindakan perawat sebagai respon nyeri

2 Total pasien nyeri skala ≥ 4

Angka persentase tatalaksana pasien nyeri =


= x 100% = ?%
 

No Variabel 24 25 26 Total

1 Total pasien dengan nyeri terkontrol

2 Total pasien nyeri

Angka kenyamanan pasien=


= x 100% = ?%
Keterbatasan Perawatan Diri
  Variabel Tanggal

24 25 26 Total
Makan *Porsi diet
Mandi : *gigi dan mulut
Bersih pada *mata
*rambut
*kulit
*kuku
*telinga
*tidak bau badan
*perineal

Berpakaian *Baju bersih & kering


dan *wajah segar
penampilan

Eliminasi *berkemih
*defekasi

Perawatan diri yang tidak terpenuhi


Jumlah pasien yang dirawat dengan ketergantungan total dan parsial care

Angka tidak terpenuhinya kebutuhan perawatan diri


=
= x 100% = ?%
 Kepuasan

No Variabel Tanggal
24 25 26 Total
1 Puas
2 Tidak Puas
  Jumlah

Angka Kepuasan = x 100%


= x 100% = ? %
 Kecemasan

No Variabel 24 25 26 Total

1 Jumlah pasien cemas: Panik


Berat Sedang Ringan

2 Jumlah pasien yang dirawat

Angka kejadian cemas = x 100%


= x 100% = ?%
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
No Pernyataan Ya Tidak Keterangan

Sasaran 1
Ketepatan Identifikasi Pasien

Prosedur identifikasi pasien pada semua pelayanan (rawat


jalan, rawat inap), pemasangan dan pelepasan gelang
identifikasi pasien. Untuk pasien laki-laki menggunakan
gelang biru dan merah muda untuk perempuan. Prosedur
Apakah rumah sakit memiliki kebijakan mengenai identifikasi juga ada pada pasien berisiko yang sesuai dengan
1. √
identifikasi pasien standart yaitu risiko jatuh berwarna kuning dan risiko alergi
berwarna merah.

 
Rumah sakit memiliki pedoman identifikasi pasien yang
tertuang dalam kebijakan sasaran keselamatan pasien
mengenai ketepatan identifikasi pasien, pedoman tersebut
Apakah rumah sakit membuat pedoman/panduan akan diturunkan dalam bentuk SPO dan di seluruh ruangan
2. identifikasi pasien yang akan dijadikan acuan seluruh √ rumah sakit mengunakan pedoman sebagai acuan untuk
ruangan ketepatan mengidentifikasi pasien.

 
Di RID semua pasien memakai gelang identitas yang sesuai.
1. Gelang identitas: warna biru muda untuk pasien
laki-laki, warna merah muda untuk pasien
perempuan.
3. Pemakaian gelang identitas √ 2. Gelang penanda: warna merah untuk pasien
memiliki alergi, warna kuning untuk pasien
memiliki risiko jatuh, warna ungu untuk pasien
DNR ( Do Not Resusitation )
 
Di ruangan pasien diberikan gelang identitas yang sesuai dengan
standart yang ditetapkan oleh kebijakan rumah sakit, meliputi nama
Gelang pasien berisikan nama, nomer rekam medis,
4. √ lengkap sesuai yg ditulis direkam medis, tanggal lahir dan nomor
tanggal lahir
rekam medis.
 

Identifikasi pasien sebelum pemberian obat,


5.  ? ? 
darah/produk darah dan tindakan/prosedur
1) Pemasangan gelang identitas dilakukan sesuai
dengan Standar Prosedur Operasional tentang
pemakaian gelang identitas pasien Rumah
Sakit
a. Pemasangan gelang identitas pasien dilakukan
oleh perawat klinik rawat jalan apabila pasien
masuk perawatan melalui klinik rawat jalan.
b. Pemasangan gelang identitas pasien dilakukan
oleh perawat IGD apabila pasien masuk
perawatan melalui IGD.
1) Pelepasan gelang identitas dilakukan sesuai
dengan Standar Prosedur Operasional tentang
Rumah sakit merancang SPO tentang pemasangan pelepasan gelang identitas pasien Rumah
6. √
dan pelepasan gelang identitas Sakit. Pelepasan gelang pasien dilakukan
dengan cara, gelang identifikasi di gunting
setelah semua proses selesai dilakukan,
kemudian dibuang ke tempat sampah
infeksius.

 
No Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Sasaran 2
Meningkatkan Komunikasi yang Efektif
Kebijakan tentang peningkatan efektifitas komunikasi
Rumah Sakit, sebagai berikut:
a. Setiap instruksi via telephon harus dicatat, baca
dan konfirmasi ulang.
b. Pelaporan hasil pemeriksaan kritis
diagnostik/penunjang dilakukan secara hirarkhi
Kebijakan keakuratan dan penerapan komunikasi
1 √ dalam waktu yang cepat.
(lisan, telepon)
c. Untuk obat-obat yang termasuk obat
NORUM/LASA dilakukan eja ulang.
d. Komunikasi efektif via telephon mengacu kepada
SBAR ((Situation, Background, Assessment,
Recommendation) yang dilakukan saat pasien kritis
  dan komunikasi lisan dengan tenaga medis lain
Rumah sakit memiliki pedoman komunikasi efektif
yang tertuang dalam kebijakan sasaran keselamatan
Rumah sakit membuat pedoman/panduan
pasien mengenai komunikasi efektif, pedoman tersebut
2 komunikasi efektif yang akan dijadikan acuan √
berbentuk SPO dan di seluruh ruangan rumah sakit
seluruh ruangan
mengunakan pedoman sebagai acuan untuk melakukan
  komunikasi efektif.
SPO tentang komunikasi
3  ? ? 
efektif (lisan,telepon)
Rumah sakit membuat daftar
4 kode alfabet resmi yang ? ?
digunakan oleh seluruh ruangan
6 Komunikasi efektif antara ? ? 
perawat dengan perawat
7 Perawat menggunakan √   100% perawat di ruangan menggunakan bahasa yang
komunikasi yang jelas dan mudah mudah dimengerti oleh pasien.
dipahami oleh pasien
8 Pelaporan pasien dengan SBAR √   Dari hasil pengkajian yang dilakukaan pada tanggal 24
Maret 2020 didapatkan bahwa pelaporan didapatkan
100% dari hasil wawancara dengan Kepala Ruang.
9 Semua verifikasi sudah di TTD √   Dari hasil pengkajian yang dilakukaan pada tanggal 24
<24 jam Maret 2020 didapatkan bahwa perawat memverifikasi
TTD <24 jam didapatkan 100% dari hasil wawancara
dengan Kepala Ruang.
N
Pernyataan Ya Tidak Keterangan
o
Sasaran 3
Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai
Apakah rumah sakit membuat kebijakan Obat-obatan yang diberikan kepada pasien
1 mengembangkan pengelolaan obat (high alert, √ sepenuhnya diolah oleh pihak farmasi ruangan.
LASA, elektrolit pekat)  
Pelaksanaan pengelolaan obat high alert, Obat-obatan yang diberikan kepada pasien
2 √
LASA, elektrolit pekat di ruangan   sepenuhnya diolah oleh pihak farmasi ruangan.
Pada tanggal 24 Maret 2020 dilakukan pengkajian
Angka Kejadian Kesalahan pada Pemberian Obat
oleh Perawat. Target angka Kesalahan pada
Angka Kejadian Kesalahan pada Pemberian Pemberian Obat oleh Perawat adalah 0. Hasil
3 √
Obat oleh Perawat pengkajian yang dilakukan didapatkan jumlah
pasien ?? dan sejumlah 0 perawat melakukan
kesalahan dalam pemberian obat.
 
No Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Sasaran 4
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar
Apakah rumah sakit membuat kebijakan dan
panduan dari rumah sakit tentang prosedur
1 ? ? 
pembedahan (tepat lokasi, tepat prosedur,
tepat pasien)
SPO rumah sakit telah dilakukan dengan baik.
Bagaimana pelaksanaan SPO tersebut Setiap pasien yang akan dilakukan operasi
2 √
diruangan? dilakukan penandaan langsung oleh dokter bedah
  yang bersangkutan.
Sesuai dengan SPO rumahsakit, perawat tidak
Perawat menggunakan suatu tanda yang jelas
melakukan identifikasi lokasi operasi. Semua
dan dimengerti untuk identifikasi lokasi
3 √ identifikasi lokasi dilakukan oleh dokter bedah.
operasi dan melibatkan pasien di dalam proses
Perawat memberikan inform consent kepada pasien
penandaan
  untuk meminta persetujuan tindakan operasi.
No Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Sasaran 5
Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Apakah rumah sakit membuat kebijakan dan Ya, rumah sakit mempunyai kebijakan dan
1 √
panduan terkait pelaksanaan hand hygiene?   panduan. (Surat/keputusan ?)
Berdasarkan hasil wawancara pada 24 Maret 2020,
sebanyak 100% perawat memberikan KIE untuk
Perawat memberikan KIE untuk mengurangi √
2 mengurangi resiko infeksi yang terkait pelayanan
resiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
kesehatan khususnya tentang 6 langkah cuci
  tangan.
Berdasarkan hasil wawancara pada 24 Maret 2020
Perawat menerapkan 6 langkah cuci tangan √
3 terkait kepatuhan momen cuci tangan pada bulan
sebelum dan sesudah tindakan
  Februari 2020 adalah 70% dengan target 80%.
Berdasarka hasil wawancara, sebanyak 100%
Perawat memberikan KIE kepada pasien dan
perawat memberikan KIE kepada pasien dan
4 keluarga untuk mengurangi resiko infeksi  ? ? 
keluarga untuk mengurangi resiko infeksi dengan
dengan hand hygiene
hand hygiene
5 Angka Kejadian Dekubitus ? ?
6 Angka Kejadian Plebitis ? ?
No Pernyataan Ya Tidak Keterangan
Sasaran 6
Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
Apakah rumah sakit membuat kebijakan dan
1 ? ?
panduan terkait pencegahan pasien jatuh?
Bagaimana SPO terkait penilaian awal risiko SPO terkait penilaian awal risiko jatuh dan
2 jatuh dan penilaian ulang terhadap pasien  V penilaian ulang terhadap pasien yang berisiko
yang berisiko? masih belum tersedia
tatalaksana pasien risiko jatuh meliputi:
1. Penilaian awal dilakukan dirawat
jalan/IGD/kamar bersalin untuk pasien yang
akan MRS oleh perawat yang bertugas
dengan menggunakan “ Asesment Risiko
Jatuh Skala Moorse “ dan pasien anak-anak
menggunakaan skala Humpty dumpty.
2. Apabila hasil total skore pasien termasuk
risiko sedang atau tinggi, dibuat masalah
Bagaimana penatalaksaan pasien risiko keperawatan untuk mencegah terjadinya
3 √
jatuh? pasien jatuh.
3. Setiap pasien harus dilakukan asesment
ulang, khususnya pada pasien pasca
operasi, pasien setelah dilakukan tindakan
medis, pasien yang mengalami perubahan
fisik dan mental secara signifikan. Namun,
untuk SPO pengkajian ulang masih belum
tersedia.
Sesuai SPO terkait penilaian awal risiko jatuh
dan penilaian ulang terhadap pasien yang
Penggunaan form penilaian (Morse Fall, berisiko tentang Pencegahan Pasien Risiko
4 Humpty Dumpty) √ Jatuh Rumah Sakit dilakukan asesmen sesuai
  formulir asesmen Risiko Jatuh, skala Morse
untuk pasien dewasa dan Humpty Dumpty
  (FHD) untuk pasien anak.
Hasil pengkajian menggunakan instrumen,
ditemukan bahwa 100% pasien telah dilakukan
5 Penggunaan form monitoring risiko jatuh √
assesmen ulang terkait risiko jatuh sesuai SPO
  Rumah Sakit.
Penandaan pasien risiko jatuh menggunakan
6 Penandaan pasien risiko jatuh √ gelang berwarna kuning sudah dilakukan pada
  pasien dengan risiko jatuh sebanyak 100%.
7 Angka Kejadian Pasien Jatuh ? ?

Anda mungkin juga menyukai