Anda di halaman 1dari 9

FLOW CONTROL (FC)

PENGENDALIAN LAJU
ALIR
CHELSI
03031181621114
TEKNIK KIMIA B INDRALAYA
FLOW MEASUREMENT
• Pengukuran aliran fluida sangat penting di dalam suatu industri proses seperti kilang
minyak (refinery), pembangkit listrik (power plant) dan industri kimia (petrochemical).
Pada industri proses seperti ini, memerlukan penentuan kuantitas dari suatu fluida
(liquid, gas atau steam) yang mengalir melalui suatu titik pengukuran, baik didalam
saluran yang tertutup (pipe) maupun saluran terbuka (open channel). Kuantitas yang
ditentukan antara lain ; laju aliran volume (volume flow rate), laju aliran massa
(mass flow rate), kecepatan aliran (flow velocity).
• Instrumen untuk melakukan pengukuran kuantitas aliran fluida ini disebut flowmeter.
Pengembangan flowmeter ini melalui tahapan yang luas mencakup pengembangan flow
sensor, interaksi sensor dan fluida melalui penggunaan teknik komputasi (computation
techniques), transducers dan hubungannya dengan unit pemprosesan sinyal (signal
processing units), serta penilaian dari keseluruhan sistem di bawah kondisi ideal, kondisi
gangguan (disturbed), kasar (harsh), kondisi berpotensi meledak (explosive conditions)
serta pada lokasi laboratorium dan lapangan (field).
Secara garis besar ada dua jenis metoda pemasangan
dari flowmeter yaitu inline dan insertion. Pada
model inline pemasangan membutuhkan dua buah
connector untuk pipa bagian hulu (upstream) dan hilir
(downstream), sedangkan model insertion
pemasangannya dilakukan dengan menyisipkan
sensor probe kedalam pipa.

Metode pemasangan secara insertion lebih fleksibel


dan hemat, bila dipasang pada line size yang lebih
besar. Pemasangan secara inline, garis tengah dari
pipa harus sama dengan ukuran garis tengah
flowmeter.
Selection of Flowmeter
• Hal paling utama yang dipertimbangkan adalah fluid phase (liquid, gas
atau steam) dan flow condition (clean, dirty, viscous , abrasive, open
channel, dll).
• Faktor kedua adalah line size dan flow rate.
• Fluid propertries antara lain: densitas (specific gravity), pressure,
temperature, viscosity, and electronic conductivity. Properties adalah
status dari fluida (pure atau mixed) dan status dari aliran (constant,
pulsating atau variable).
• Lebih dari itu, temperatur lingkungan, lokasi pemasangan (corrosive,
explosive, indoor atau outdoor), metode instalasi (insertion, clamped-
on, atau inline), dan penempatan dari flowmeter juga perlu untuk
dipertimbangkan, bersama dengan faktor lain yang meliputi
maksimum pressure drop yang diijinkan, ketelitian (accuracy) yang
• Acuan secara umum untuk pengukuran aliran (flow measurement) adalah API
RP 550, “Manual on Installation of Refinery Instrument and Control System”.
Part 1, “Process Instrumentation and Control”. Section 1, “Flow”.
• Di dalam pemilihan alat ukur flow (flow measuring device), berikut kondisi-
kondisi yang sangat berpengaruh dan harus diketahui untuk perhitungan,
antara lain :
1. Ukuran pipa dimana laju aliran diukur (Line Size)
2. Daerah laju aliran (Range of flow rates) ; maximum, normal dan minimum
3. Karakteristik fluida (fluid properties) :
Liquid, gas, slurry, Pressure, Temperature, Viscosity,Specific gravity at
standard and flowing conditions, Compressibility, Molecular weight (for gases
and vapors), Steam quality (for steam)
4. Pengaruh korosif (untuk membantu didalam pemilihan material)
5. Apakah aliran yang diukur adalah aliran yang stabil atau aliran fluktuasi.
PENGENDALIAN LAJU ALIR
Karakteristik pengendalian laju alir Pengendalian laju alir
dipengaruhi oleh : memiliki sifat:

• Wujud aliran (fase cair, gas, cair dan uap, • relatif cepat;
atau uap saja) • tak linier

• Cara pengukuran yaitu bagaimana laju alir • biasanya banyak noise.


diukur.
• Cara memanipulasi laju yaitu bagaimana
aliran dimanipulasikan melalui elemen
kendali akhir.
• Hubungan antara elemen kendali akhir
dan perpipaan.
Kontroler ini mengendalikan kecepatan aliran (flow
rate) pada nilai setpoint-nya.
• Flow Indicator mengukur flow rate aliran F.
• Nilai F akan dibandingkan dengan set point FSP,
yaitu kecepatan aliran yang diinginkan.
• Controler akan memutuskan/mengoreksi error
dengan mengirimkan sinyal ke elemen
pengendali akhir.
• Berdasarkan sinyal ini control valve akan
membuka atau menutup sampai keadaan mantap
tercapai.
• -Mekanisme kontrol yang tepat adalah apabila F
naik, maka control valve akan menutup,
sebaliknya apabila F turun, maka control valve
akan membuka.
• Mekanisme kontrol ditunjukkan oleh kotak yang
FLOW NOZZLE
Alat ini terdiri dari bagian yang berbentuk lonceng
dengan profile ellips diikuti dengan leher silindris dan
diletakkan di dalam pipa untuk merubah bidang
aliran sehingga menghasilkan penurunan tekanan
(pressure drop) untuk digunakan menghitung flow
velocity.
• Kelebihan
Pressure loss lebih rendah dan dapat digunakan
untuk fluida yang mengandung padatan (solids).
• Kekurangan
Terbatas pada ukuran pipa di bawah 6 inch dan lebih
tinggi
PITOT TUBES
• Sebuah probe dengan open tip (pitot tube) dimasukkan ke dalam suatu
bidang aliran (flow), dimana tip tersebut sebagai titik stationary (zero
velocity) dari flow. Tekanan nya, dibandingkan dengan tekanan statis dan
digunakan untuk mengkalkulasi kecepatan aliran (flow velocity) Pitot
tabung dapat mengukur flow velocity pada titik pengukuran.
• Kelebihan : Tidak ada pressure loss.
• Kekurangan : Akurasi kurang, tidak direkomendasikan untuk fluida yang
kotor dan lengket, sensitif pada gangguan pada hulu (upstream)

Anda mungkin juga menyukai