D3 ANALIS KESEHATAN
SEMESTER 4
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
2020
Keterkaitan hubungan ilmu toksikologi klinik, toksikologi forensik,
toksikologi farmakologi, dan toksikologi imunologi
TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI
KLINIK FORENSIK
TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI
IMUNOLOGI FARMAKOLOGI
Narkotika Golonga
n Opioida
STUDI KASUS
Paruh waktu eliminasi metanol mencapai 24 jam. Namun dengan konsentrasi metanol yang
rendah, eliminasi berlangsung 1-3 jam. Jika metanol masuk secara inhalasi sebesar 200 ppm,
rata-rata waktu eliminasi adalah 3.7 jam. Sedangakan paruh waktu eliminasi asam format
adalah 365 menit. Metanol dikeluarkan melaui muntah, dan sebagian kecil melalui paru-
paru, keringat, dan ginjal.
OBAT ASPIRIN
TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI
KLINIK LINGKUNGAN
TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI
FORENSIK FARMAKOLOGI
PESTISIDA
INSEKTISIDA
ORGANOFOSFAT
STUDI KASUS
Pertanian yang menggunakan banyak materi organik akan mengandung residu pestisida yang
tinggi, karena tanah yang seperti ini dapat mengabsorbsi senyawa hidrokarbon yang mengan
dung klor (hidrokarbon terklorinasi). Jenis organoklorin yang terdeteksi dalam tanah di daera
h pertanian adalah DDT, Dieldrin, Endrin, Proporsi pestisida yang akan mencapai target, sepert
i hama, ditemukan tidak lebih dari 0,3% dari yang diaplikasikan, sedangkan 99% lainnya akan
berada di lingkungan.
TOKSIKOLOGI FARMAKOLOGI
Obati kejang, koma, depresi pernafasan. Aritmia ventrikular → propranol
ol. Pasang monitor elektrokardiograf, observasi pasien paling tidak 6 – 8
jam.
Antidotum dan obat spesifik : tidak ada. Obat yang diberikan hanya me
ngurangi gejala seperti anti konvulsi dan pernafasan buatan.
TOKSIKOLOGI FORENSIK
KARBAMAT
STUDI KASUS
Petani yang mengeluhkan memiliki gejala lelah, sakit kepala, pusing, hilang
selera makan, mual, muntah, keluar air mata, air liur berlebih, sesak, buang
air besar atau kecil tidak terkontrol. Setelah diperiksa ternyata karena kerac
unan insektisida karbamat.
Toksikologi Klinik
Pestisida karbamat yang umumnya untuk membasmi hama ket
ika masuk ke dalam tubuh melalui kulit, pernapasan, maupun
oral akan segera di absorpsi terutama jika melalui kulit atau m
ata.perpindahan residu dari suatu bagian tubuh kebagian yang
lain sangat mudah. Paparan melalui oral dapat berakibat seriu
s, luka berat bahkan kematian jika tertelan. Gejala yang di timb
ulkan akibat keracunan karamat cepat muncul namun juga cep
at hilang jika di bandingkan dengan organofosfat. Sehingga se
telah terjadinya keracunan karbamat perlu dilakukan analisa ku
alitatif dan kuantitaif untuk mengetahui ada atau tidaknya sen
yawa karbamat dan untuk mengetahui kadar pestisida yang m
enyebabkan keracunan tersebut.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
Uji forensik yang dilakukan berdasarkan gejala yang timbul yaitu tremor,
pupil mengecil, denyut jantung melambat, kejang otot, inkontinensi, kelu
ar air mata, keringat. Sampel yang dapat diambil untuk uji forensik dapat
melalui keringan pasien maupun air mata pasien untuk melihat apakah b
enar tidaknya ada kandungan karbamat yang menyebabkan pasien terse
but keracunan.
Keterkaitan hubungan ilmu toksikologi klinik, toksikologi industri,
toksikologi logam berat, dan toksikologi lingkungan
TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI
KLINIK INDUSTRI
TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI
LINGKUNGAN LOGAM BERAT
LOGAM BERAT
MERKURI (Hg)
STUDI KASUS
Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maup
un bahan penolong, misalnya:
1. Industri pengecoran maupun pemurnian.
Industri ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead), maupun secondary lead yang berasal dari potongan logam (scrap).
2. Industri batery.
Industri ini banyak menggunakan logam Pb terutama lead antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya.
3. Industri bahan bakar.
Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik industri
maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber pencemaran Pb.
4. Industri kabel.
Industri kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemakaian Pb di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih
digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.
5. Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.
Pada industri ini seringkali dipakai Pb karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang l
ain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate.
TOKSIKOLOGI LOGAM BERAT
Ibu Dani pada siang hari memasak ikan setelah membelinya tadi pa
gi di pasar. Kemudian Dani menyantap menu makan siang yang sud
ah dihidangkan oleh ibunya. Tak lama setelah itu, Dani mengalami k
eracunan ikan setelah dimasak.
TOKSIKOLOGI KLINIK
Dani setelah mengonsumsi ikan yang diduga keracunan arsenik akan di diagn
osa oleh laboratorium toksikologi klinik dengan pengambilan sampel darah at
au urin. Kadar arsenik dalam tubuh dianggap meningkat jika melebihi 50 mik
rogram perliter. Namun, keracunan yang terjadi dapat 5-100 kali lipat dari ang
ka tersebut. Selain, kadar arsenik dapat pula diperiksa kadar elektrolit, jumlah
sel darah serta pemeriksaan elektrokardiografi atau uji konduksi saraf untuk m
engetahui gangguan irama jantung dan kelainan fungsi sarah.
TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Analisa pada toksikologi industri ini dilihat dari ikan yang telah dikonsumsi
tersebut ternyata di dapat dari air yang terkena limbah industri. Pada kons
entrasi tinggi, limbah tersebut menyebabkan kontaminasi bakteriologis sert
a beban nutrien yang berlebihan. Limbah yang dapat menimbulkan keracu
nan tersebut menghasilkan logam berat seperti arsen (Ar).
TOKSIKOLOGI LOGAM BERAT
(CO)
STUDI KASUS
Pada suatu kasus kebakaran yang memakan banyak korban
dimana korban terlalu lama didalam kondisi ruangan dengan
ventilasi yang minimal dan tertutup sehingga korban terlalu
banyak menghirup asap yang sebagian besar mengandung gas
CO. Saat diperiksa korban tersebut menunjukkan gejala seperti
keracunan yaitu sakit kepala, rasa mual dan muntah, rasa lelah,
mengeluarkan keringat cukup banyak, pola pernafasan menjadi
cepat dan pendek, adanya rasa gugup dan berkurangnya fungsi
penglihatan, berkurangnya kesadaran bahkan hingga pingsan yang
sebelumnya ditandai dengan sakit dada yang sangat mendadak.
TOKSIKOLOGI KLINIK