• Perempuan 25 tahun
• Sulit dan nyeri saat menelan makanan dan minuman
3 bulan terakhir
• Nyeri dada
• RPD : - Pernah dirawat setelah minum cairan
pembersih kamar mandi 3 bulan yang
lalu.
MIND MAP
Kelemahan otot
Trauma
Gangguan psikologi
Asam lambung
PERTANYAAN
Etiologi
Karakteristik
Kecepatan
Disfagia mekanik
tumbuh Neoplasma Invasi
Disfagia oleh lokal
gangguan emosi
Timbul bila terjadi Jinak
Disfagia Dan Ganas
motorik Kelainan ini dikenal sebagai globus
penyempitan lumen esofagus Yang disebabkan oleh kelainan histerikus
oleh tumor, benda asing, atau neuromuskular yang berperan
penyebab lainnya dalam proses menelan
Metastasis
Referensi:
1. Kumar, Abbas, Aster. 2015. Buku Ajar Patologi Robbins Edisi 9. Singapore: Elsevier
2. Longo Dan L., Fauci Anthony S. 2013. Harrison Gastroenterologi & Hepatologi. Jakarta: EGC
3. Buku ajar ilmu kesehatan telinga, hidung, tenggorok, kepala, & leher edisi 7. 2016. Jakarta: FKUI
Fisiologi
menelan
Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. 8th ed. Jakarta: EGC; 2013.
Patofisiologi Disfagia
Gangguan neuromuskular :
stroke, kerusakan di pusat
menelan di batang otak,
kelainan n.V, n.VII, n.IX, n.X dan Gangguan proses
n.XII, mengunyah/ bolus berbalik
ke rongga mulut/ gangguan
mendorong bolus ke faring
Fase Oral atau bolus dari faring ke
Fase Faringeal esophagus/ gangguan
Fase Esophageal mendorong bolus ke distal
Gangguan mekanik : esofagus.
Penyempitan/Sumbatan lumen
esofagus (massa, tumor, benda
asing),radang mukosa esfagus,
penekanan dari luar
Disfagia
Sumber : Buku Ajar Ilmu Kesehatan telinga hidung Tenggorokan Kepala Dan Leher. Ed VII. FKUI
Nyeri Menelan
Mediator radang
NYERI MENELAN
Sumber: Longo Dan L., Fauci Anthony S. 2013. Harrison Gastroenterologi & Hepatologi. Jakarta: EGC
ANAMNESIS SKENARIO
Identitas
Identitas pasien
pasien •• Usia
Usia antara
antara 40
40 tahun
tahun dan
dan 60
60 tahun
tahun berisiko
berisiko terjadinya
terjadinya Perempuan,
Perempuan, usia
usia 25
25 tahun
tahun
Esofagus Barret.
Esofagus Barret.
•• Usia
Usia lebih
lebih dari
dari 40
40 tahun
tahun sering
sering terjadi
terjadi GERD
GERD
Keluhan
Keluhan utama
utama Sulit
Sulit menelan
menelan Semakin
Semakin sulit
sulit menelan
menelan makanan
makanan dan
dan
minuman
minuman
•• Onset,
Onset, durasi
durasi keluhan
keluhan utama
utama
•• Ada nyeri / tidak
Ada nyeri / tidak •• Dalam
Dalam 33 bulan
bulan terakhir
terakhir
•• Heartburn
Heartburn dan
dan regurgitasi
regurgitasi (GERD)
(GERD) •• Disertai
Disertai rasa nyeri saat
rasa nyeri saat menelan
menelan
Keluhan tambahan • Cachexia • Nyeri dada
Keluhan tambahan • Demam subfebril (37,2 – C) • Nyeri dada
• Berat badan menurun
• Mual muntah setelah makan
Riwayat penyakit sekarang • Saraf : cephalgia, muntah projektil
berdasarkan sistemsekarang
Riwayat penyakit • Indera
Saraf : khusus : susah
cephalgia, menelan
muntah projektil
berdasarkan sistem Sistem pernapasan : sesak
• Indera khusus : susah menelan napas, suara serak, batuk
• KGB
Sistem: nyeri, pembesaran
pernapasan : sesak KGB
napas, suara serak, batuk
• Payudara : benjolan
KGB : nyeri, pembesaran KGB
Saluran cerna
• Payudara : BAB berdarah, frekuensi BAB lancar/tidak
: benjolan
Riwayat penyakit dahulu •Minum
Saluran cerna
bahan : BAB berdarah, frekuensi BAB lancar/tidak
korosif Pasien pernah rawat inap karena tertelan
cairan pembersih kamar mandi
Riwayat penyakit dahulu Minum bahan korosif Pasien pernah rawat inap karena tertelan
cairan pembersih kamar mandi
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014: 1750-
Riwayat penyakit keluarga Apakah di keluarga ada yang mengalami keluhan yang sama
Riwayat alergi Alergi terhadap makanan dan obat -
Riwayat psikososial • Kebiasaan tidur setelah makan -
• Makanan yang memicu peningkatan asam lambung
• Pola makan
• Konsumsi makanan berlemak
• Kebiasaan minuman alkohol, kopi
• Kebiasaan merokok
Riwayat pengobatan • Pascabedah transeksi esofagus -
• Pasca skleroterapi endoskopik
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan umum Tanda-tanda vital
Auskultasi • Ronkhi
• Suara bising usus meningkat atau menurun
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014: 1750-1769
Barret Esophagus
Definisi Komplikasi dari GERD kronik, yang ditandai oleh metaplasia intestinal mukosa
skuamosa esofagus.
Epidemiologi Insidens diperkirakan ↑ 10% dari mereka dengan gejala GERD
Pria berkulit putih paling sering terkena dan khas pada usia 40-60 tahun
Etiologi Masih belum diketahui, tapi keluhan dimulai dari gangguan acid reflux
Manifestasi klinik Regurgitasi
Disfagia
Heartburn
Odinofagia
Patogenesis Pada awalnya epitel normal pada esofagus yang terkena asam lambung akan
mengalami kerusakan pada permukaan epitel. Daerah epitel yang rusak ini
kemudian sembuh dan terjadi proses metaplasia yaitu terjadinya sel kolumnar
yang tidak normal menggantikan sel skuamosa
KUMMAR, et al. 2013. BUKU AJAR PATOLOGI Robbins. Edisi 9. Jakarta: Elsevier
Longo, Dan L dan Fauci, Anthony S. 2014. HARRISON Gastroenterologi & Hepatologi. Jakarta: EGC
Gastroesophageal
Reflux Disease
DEFINISI (GERD) ETIOLOGI
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: Interna Publishing
Sirbernagl, Stefan. 2013. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC
- Heartburn
- Disfagia
- Regurgitasi
- Mual
- Muntah
- Rasa pahit di lidah
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu penyakit
dalam jilid I. VI. Jakarta: Interna Publishing
Sirbernagl, Stefan. 2013. Teks dan Atlas Berwarna Patofisiologi. Jakarta: EGC
• Pengukuran ph
• Endoskopi
• Fluroskopi
• Manometri
• Barrium
https://link.springer.com/article/10.1007/s10353-019-0601-1
Abbas, A.K., Aster, J.C., dan Kumar, V. 2015. Buku Ajar Patologi Robbins. Edisi 9.
Singapura: Elsevier Saunders
Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Jilid II edisi V. Jakarta: Interna Publishing; 2009.
TATALAKSANA STRIKTUR ESOFAGUS
Striktur esofagus
Striktur esofagus Diagnosis
etiologi
jinak anamnesis pemfis penunjang
ganas
Bisa menjadi
Mortalitas
Mortalitas tinggi
rendah
Sumber: Aru W, Sudoyo. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid II, edisi V. Jakarta: Interna Publishing.