Anda di halaman 1dari 32

PENDATAAN LAYANAN

GIZI DAN KESEHATAN ANAK


DI POSYANDU
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
Permendagri 19/2011

• ……salah satu bentuk Upaya Kesehatan


Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan,
guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dan
untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB.
Kegiatan Posyandu
• Utama: KIA; Gizi; Penanggulangan Diare;
Imunisasi; Keluarga Berencana
• Tambahan: dikembangan sesuai keinginan
masyarakat setempat, misalnya: BKB; PAUD;
Peningkatan Ekonomi Keluarga; Percepatan
Penganekaragam Pangan; Pemeriksaan Kecacatan
Dini; Keterampilan; Lansia; dll.
• Kader Pelaksana (TP-PKK), antara lain
sebagai anggota Pokjanal/Pokja Posyandu
•  SIP
Pelayanan Gizi di Posyandu

• Pemantauan Pertumbuhan Balita Melalui Kegiatan


Penimbangan
• Paket Gizi (Pelayanan)
- Vitamin A Untuk Bayi >6 Bulan & Balita
- Taburia Untuk Balita
- Tablet Besi Untuk Ibu Hamil
• Penyuluhan
- Pemberian Makanan Tambahan
- Perorangan atau kelompok
Grafik anak laki-laki 0-24 bulan Grafik anak perempuan 0-24 bulan
Sistem Informasi Posyandu (SIP)
…..adalah tatanan dari berbagai komponen
kegiatan Posyandu yang menghasilkan data
dan informasi tentang pelayanan terhadap
proses tumbuh kembang anak dan
pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak
yang meliputi: cakupan program;
pencapaian program; kontinuitas
penimbangan; hasil penimbangan dan
partisipasi masyarakat.
Format SIP (1)
Format 1: Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi
dan kematian ibu hamil, melahirkan, nifas.
 Catatan dasar mengenai sasaran Posyandu

Format 2: Registrasi bayi dan balita


 Catatan pemberian tablet besi, Vit A, pemberian oralit, tanggal
imunisasi, dan apabila bayi meninggal, dicatat tanggal bayi
meninggal

Format 3: Register WUS dan PUS


 Daftar ibu hamil, catatan umur kehamilan, pemberian tablet
tambah darah, imunisasi, pemeriksaan kehamilan, resiko
kehamilan, tanggal dan penolong kelahiran, data bayi yang
hidup dan meninggal, serta data ibu meninggal
Format SIP (2)
Format 4: Register Ibu Hamil dan Nifas
 Daftar wanita dan suami istri usia produktif yang memiliki
kemungkinan mempunyai anak (hamil).
Format 5: Data Posyandu
 Berisi catatan jumlah pengunjung (bayi, balita, WUS, PUS, ibu hamil,
menyusui, bayi lahir dan meninggal), jumlah petugas yang hadir
(kader Posyandu, kader PKK, PKB/PLKB, paramedis dan
sebagainya).
Format 6: Data hasil kegiatan Posyandu
 Catatan jumlah ibu hamil yang diperiksa dan mendapat tablet
tambah darah, jumlah ibu menyusui, peserta KB ulang yang dilayani,
penimbangan balita, semua balita yang mempunyai KMS (K), balita
yang timbangannya naik dan yang di Bawah Garis Merah (BGM),
balita yang mendapatkan Vitamin A, KMS yang dikeluarkan
(dibagikan), balita yang mendapat sirup besi, dan imunisasi (DPT,
polio, campak, hepatitis B) serta balita yang menderita diare.
Pengisian Format SIP
1. Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil,
melahirkan, nifas, dilaksanakan setiap bulan oleh kader Dasa Wisma dan
disampaikan secara lisan kepada Ketua Kelompok PKK / RW / Dusun /
Lingkungan melalui Ketua Kelompok RT dan Kader Posyandu di wilayah
yang bersangkutan.
2. Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh
kader Posyandu setiap bulan. Satu lembar format ini berlaku untuk 1
tahun.
3. Register WUS dan PUS di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh kader
Posyandu untuk selama 1 tahun.
4. Register Ibu Hamil dan Nifas di wilayah kerja Posyandu, dilaksanakan oleh
kader Posyandu untuk selama 1 tahun.
5. Data Posyandu, dilaksanakan oleh kader Posyandu setiap bulan setelah
hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
6. Data Hasil Kegiatan Posyandu, dilaksanakan oleh kader Posyandu setiap
bulan setelah hari buka Posyandu (atau setiap ada kegiatan).
SOSIALISASI PENCEGAHAN
STUNTING

Puskesmas Mamburungan 2019


Apa yang dimaksud
PENDEK/STUNTING ?

• Kondisi dimana seseorang kekurangan gizi kronis


(dalam jangka waktu yang lama);
1
• Terutama pada Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000
HPK)  ibu hamil (270 hari) sampai anak usia 2 tahun
2 (730 hari);

• Sehingga tinggi badannya dibanding usia nya terlihat


LEBIH PENDEK dari SEBAYA nya.
3
INDIKATOR PERTUMBUHAN ANAK
DEFINISI STUNTING

KURVA PERTUMBUHAN
WHO INDIKATOR

Berat Badan / Usia (BB/U)


Tinggi
Tinggi Badan
Badan // Usia
Usia (TB/U)
(TB/U)
Berat Badan / Tinggi Badan (BB/TB)
Indeks Massa Tubuh (IMT) / (BMI)
Lingkar Kepala / Usia (LK)

TE D
STUN
RE
SEVE
TED
STUN
Dikatakan STUNTING, bila:
< -2 SD
TB/U < -2 SD (Kurva WHO)
STUNTING PADA ANAK
DAMPAK TUMBUH KEMBANG JANGKA PANJANG

Proses anak untuk mengalami stunting (apapun penyebabnya), secara


umum dapat berdampak pada dua kondisi berikut ini:
• Perawakan pendek
• Kerusakan struktur dan gangguan fungsi otak

Mengakibatkan gangguan tumbuh kembang jangka panjang, termasuk


gangguan kognitif yang permanen
(Kar et al. 2008)

Anda mungkin juga menyukai