& FLAVONOID Agus Sangka Pratama, S.Si., Apt Bahan Alam Pengantar Senyawa Fenolik
Senyawa Fenolik adalah senyawa yang
memiliki satu atau lebih gugus hidroksil (OH) yang mengikat cincin aromatis fenol. Variasi gugus sangat beragam terdapat 8.000 jenis senyawa yang termasuk dalam golongan senyawa fenolik Mulai dari senyawa fenolik yang paling sederhana hingga senyawa yang kompleks Sifat-sifat Senyawa Fenolik • Banyak senyawa fenolik alami mengandung sekurang-kurangnya satu gugus hidroksil dan lebih banyak yang membentuk senyawa eter, ester atau glioksida daripada senyawa bebasnya.Senyawa ester atau eter fenol tersebut memiliki kelarutan yang lebih besar dalam air daripada senyawa fenol dan senyawa glioksidanya. • Dalam keadaan murni, senyawa fenol berupa zat padat yang tidakberwarna, tetapi jika teroksidasi akan berubah menjadi gelap. Kelarutan fenoldalam air akan bertambah, jika gugus hidroksil makin banyak. • Senyawa fenolik memiliki aktivitas biologik yang beraneka ragam, dan banyak digunakan dalam reaksi enzimatik oksidasi kopling sebagai substrat donor H. Reaksi oksidasi kopling, selain membutuhkan suatu oksidator juga memerlukan adanya suatu senyawa yang dapat mendonorkan H. Senyawa fenolik merupakan contoh ideal dari senyawa yang mudah mendonorkan atom H. Klasifikasi Senyawa Fenolik Salah satu metode klasifikasi senyawa fenolik adalah berdasarkan jumlah karbon pada molekul yang dilakukan oleh Harborne dan Simmond BIOSINTESIS SENYAWA FENOLIK
Biosintesis senyawa fenolik sebagian
besar terjadi di sitoplasma diawali melalui jalur shikimate Pendahuluan Flavonoid Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang paling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman. Flavonoid termasuk dalam golongan senyawa phenolik dengan struktur kimia C6-C3-C6. Kerangka flavonoid terdiri Flavonoid atas satu cincin aromatik A, satu cincin aromatik B, dan cincin tengah berupa heterosiklik yang mengandung oksigen dan bentuk teroksidasi cincin ini C6-C3-C6 dijadikan dasar pembagian flavonoid ke dalam sub-sub kelompoknya (Hess, tt). Sifat-sifat Flavonoid • Golongan flavonoid dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C6-C3-C6, artinya kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C6 (cincin benzena tersubstitusi) disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon. • Kelas-kelas yang berlainan dalam golongan ini dibedakan berdasarkan cincin hetero siklik- oksigen tambahan dan gugus hidroksil yang tersebar menurut pola yang berlainan. Flavonoid sering terdapat sebagai glikosida. Golongan terbesar flavonoid berciri mempunyai cincin piran yang menghubungkan rantai tiga karbon dengan salah satu dari cincin benzena Klasifikasi Flavonoid Perbedaan di bagian rantai karbon nomor 3 menentukan klasifikasi dari senyawa flavonoid yaitu flavon, flavonol, flavanon, flavanonol, isoflavon, auron dan khalkon. Biosintesis Flavonoid • Biosistesis Flavonoid melalui 2 jalur yaitu : 1. Jalur Poliketida 2. Jalur Fenil propanoid (jalur Shikimate) • Menurut Birch, pada tahap pertama biosintesis flavonoid, satu unit C6 C3 berkombinasi dengan tiga unit C2 menghasilkan unit C6 C3 (C2+C2+C2) • Kerangka C15 yang dihasilkan sudah mempunyai gugus fungsi oksigen pada posisi tertentu. Cincin A dari struktur flavonoid berasal dari jalur poliketida, yaitu kondensasi dari tiga unit asam asetat atau malonat. Sedangkan cincin B dan tiga atom karbon dari rantai propana berasal dari jalur fenil Asetil-CoA Karboksilase Fenilalanin amonia liase