Sejarah[sunting | sunting sumber]
Kimia organik sebagai suatu ilmu secara umum disetujui telah dimulai pada
tahun 1828 dengan sintesis urea organik oleh Friedrich Woehler, yang secara tidak sengaja
menguapkan larutan amonium sianat NH4OCN.
perkembangan dari waktu ke waktu semakin meningkat
Konsep mengenai gugus fungsi sangat penting dalam kimia organik, karena berperan untuk
menggolongkan struktur dan untuk memprediksi karakteristiknya. Gugus fungsi dapat berpengaruh
pada sifat fisik dan kimia suatu senyawa organik. Molekul-molekul dikelompokkan berdasarkan
basis gugus fungsinya. Alkohol, misalnya, memiliki subunit C-O-H. Semua alkohol cenderung
bersifat hidrofilik, biasanya membentuk ester.
Senyawa alifatik[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Senyawa alifatik
Benzena adalah salah satu senyawa aromatik yang paling dikenal karena salah satu yang paling sederhana
dan paling stabil.
Hidrokarbon aromatik mengandung ikatan rangkap dua terkonjugat. Hal ini berarti tiap atom karbon
pada cincin terhibridisasi sp2 sehingga menambah stabilitas. Contoh yang paling umum
adalah benzena yang strukturnya dirumuskan oleh Kekulé.
Senyawa heterosiklik[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Senyawa heterosiklik
Karakteristik hidrokarbon siklik akan berubah jika terdapat heteroatom di dalamnya, yang dapat
hadir dalam bentuk substituen yang menempel di luar cincin (eksosiklik) atau sebagai bagian dalam
cincin (endosiklik). Piridina dan furan merupakan contoh heterosiklik aromatik
sedangkan piperidina dan tetrahidrofuran merupakan contoh heterosiklik alisiklik.
Polimer[sunting | sunting sumber]
Artikel utama: Polimer
Papan renang terbuat dari polistirena, salah satu contoh polimer.
Salah satu karakteristik penting karbon adalah siap bergabung membentuk rantai atau jaringan
melalui ikatan-ikatan. Proses penggabungan ini dinamakan polimerisasi, sedangkan rantai atau
jaringan yang terbentuk disebut polimer. Senyawa awalnya disebut monomer.
Ada 2 kelompok polimer utama yang ada: polimer sintetis dan biopolimer. Polimer sintetis sengaja
dibuat dan sering disebut dengan polimer industri.[1] Biopolimer muncul di alam tanpa campur tangan
manusia.
Pranala luar