ORGANIK BERDASARKAN
GUGUS FUNGSI
Eter Alkohol
dan fenol
Keton amino
Steroi karbok
d silat
Metok Aldehi
si d
Fenil Nitro
ALKOHOL DAN
FENOL
Defenisi
1. Mudah terbakar.
2. Mudah tercampur dengan ari, hal ini karna kemiripan
struktur alkohol (R-OH) dan air (H-OH)
3. Berupa gas dan air jika jumlah atom karbon sebanyak satu
sampai empat karbon, sedangkan jika jumlah atom karbon
berjumlah lima sampai sembilan akan kental seperti
minyak.
4. Alkohol memiliki titik didih melebihi titik didih alkana,
dikarenakan gugus fungsi-OH yang sangat polar, sehingga
daya tarik menarik antar molekul menjadi sangat kuat.
5. Alkohol bersifat heterepolar, panjang rantai alki
mempengeryhi sifat polarnya, semakin panjang rantai
alkilnya maka berkurang sifat polarnya, hal ini menjadikan
berkurangnya sifat kelarutannya. Alkohol seperti metanol
dan etanol menjadi mudah larut ke pelarut seperti air.
MENTANOL
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, adalah
senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. Ia merupakan bentuk alkohol paling
sederhana. Pada "keadaan atmosfer" ia berbentuk cairan yang ringan, mudah
menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas
(berbau lebih ringan daripada etanol). metanol digunakan sebagai bahan pendingin
anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri.
Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. Hasil
proses tersebut adalah uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara. Setelah
beberapa hari, uap metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan
sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air.
Reaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan
air adalah sebagai berikut:
CONTOHNYA :
SERIN
Serina merupakan asam amino penyusun protein yang
umum ditemukan pada protein hewan. Protein mamalia
hanya memiliki L-serin
KARBOKSILAT
DEFENISI KARBOKSILAT
Asam karboksilat Adalah sebuah senyawa organik turunan dari alkana
yang memiliki gugus fungsi:
Gugus fungsi -COOH memiliki nama lain, yaitu gugus karboksil yang
merupakan gabungan dari gugus karbonil (-CO-) dan gugus hidroksil (-
OH).
Suatu karboksilat adalah suatu garam atau ester dari asam karboksilat.
Garam karboksilat memiliki rumus umum Mₙ, dengan M adalah logam dan
n adalah 1, 2, ...; ester karboksilat memiliki rumus umum RCOOR′. R dan R′
adalah gugus organik; R′ ≠ H. Suatu ion karboksilat adalah basa konjugat
dari asam karboksilat, RCOO⁻.
STRUKTUR KIMIA KARBOKSILAT
SIFAT KIMIA KARBOKSILAT
2. Reduksi
Reduksi asam karboksilat dengan katalis litium alumunium hidrida menghasilkan alkohol primer.
Contoh :
Asam propionat (dari Bahasa Yunani protos, berarti "pertama", dan pion, berarti
"lemak"; juga dikenal sebagai asam propanoat) adalah asam karboksilat yang
terdapat di alam dengan rumus kimia CH3CH2COOH. Senyawa ini merupakan cairan
bening dengan bau tengik dan menyengat seperti layaknya bau badan. Anion
CH3CH2COO− serta garam dan ester asam propionat dikenal sebagai propionat
(atau propanoat).
DEFENISI ALDEHID
Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu,
formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam
asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida
dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di
atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme,
termasuk manusia.
NITRO
DEFENISI GUGUS FUNGSI NITRO
KLORAMFENIKOL
adalah contoh langka dari senyawa nitro yang terbentuk secara
alami . Setidaknya beberapa gugus nitro yang terbentuk secara
alami muncul melalui oksidasi gugus amino. [16] 2-Nitrofenol
adalah feromon agregasi kutu .
SENYAWA YANG
DEFENISI FENIL STRUKTUR KIMIA
BERADA DI DLM FENIL
Fenol atau asam karbolat atau
fenil adalah sekelompok atom
benzenol adalah zat kristal tak
dengan rumus C6H5. Kelompok ini
berwarna yang memiliki bau khas.
berasal dari benzena, oleh karena
Rumus kimianya adalah C6H5OH dan
itu, memiliki sifat yang sama
strukturnya memiliki gugus hidroksil (-
seperti benzena. Namun, ini
OH) yang berikatan dengan cincin
berbeda dari benzena karena
fenil.
kurangnya atom hidrogen dalam
satu karbon. Jadi berat molekul
fenil adalah 77 g mol-1. Kita dapat
menyatakan fenil sebagai "Ph".
Biasanya, fenil menempel dengan
gugus fenil lain, atom atau molekul
(kami menamai bagian tambahan
ini sebagai substituen).
GUGUS FUNGSI METOKSI
ETER
Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—
O—R', dengan R dapat berupa alkil maupun aril.[1] Contoh
senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan anestetik
dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter sangat umum
ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini
merupakan gugus penghubung pada senyawa karbohidrat dan
lignin.
STEROID
Unit – Unit IPP dan DMAPP bereaksi memanjangkan rantai membentuk C-15, disebut
farnesil. Dua FPP (Farnesil Pirofosfat) bergabung ekor-ekor membentuk skualena.
Skualena teroksidasi membentuk epoksida, memungkinkan terjadinya siklisasi
membentuk lanosterol
Referensi
Sifat kimia steroid
DEFENISI
Eter bersifat sedikit polar karena sudut ikat C-O-C eter adalah
110 derajat, sehingga dipol C-O tidak dapat meniadakan satu
sama lainnya. Eter lebih polar daripada alkena, namun tidak
sepolar alkohol, ester, ataupun amida. walau demikian,
keberadaan dua pasangan elektron menyendiri pada atom
oksigen eter, memungkinkan eter berikatan hidrogen dengan
molekul air.Eter dapat dipisahkan secara sempurna melalui
destilasi.
DEFENISI
STRUKTUR KIMIA ESTER
ester adalah suatu senyawa
organik yang terbentuk melalui
penggantian satu (atau lebih)
atom hidrogen pada gugus
karboksil dengan suatu gugus
organik (biasa dilambangkan
dengan R'). Asam oksigen
adalah suatu asam yang
molekulnya memiliki gugus -OH
yang hidrogennya (H) dapat
menjadi ion H+.
LANJUTAN
SIFAT KIMIA
1. Mengalami hidrolisis
Ester merupakan senyawa yang bersifat
netral. Biasanya ester mengalami reaksi
kimia di gugus alkoksi (– OR') digantikan
oleh gugus yang lain. Hidrolisis dipercepat
dengan adanya asam atau basa. Hidrolisis
dalam suasana asam merupakan kebalikan
dari esterifikasi
7. https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Ketone_Structural_Formula_V.2.svg
TERIMA KASIH