Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alkana adalah molekul organik yang termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal. Senyawa hidrokarbon sendiri
adalah senyawa kimia yang mengandung unsur Hidrogen (H) dan Karbon (C). Sedangkan alkana mempunyai rumus CnH2n+2.

Senyawa Benzena memiliki rumus molekul C6H6 dan termasuk dalam golongan senyawa hidrokarbon. Bila dibandingkan
dengan senyawa hidrokarbon lain yang mengandung 6 buah atom karbon . Maka dapat diduga bahwa benzena mempunyai derajat
ketidakjenuhan yang tinggi . Benzena memiliki ciri khas seperti yang dimiliki oleh alkena namun, pernyataan tersebut ternyata jauh
berbeda dengan kenyataannya, karena benzena tidak dapat bereaksi seperti alkena ( adisi, oksidasi, reduksi ). Benzena tidak dapat
bereaksi dengan HBr, dan pereaksi pereaksi lain yang lazimnya dapat bereaksi dengan alkena. Sifat sifat kimia yang diperlihatkan
oleh benzena memberi petunjuk bahwa senyawa tersebut memang tidak segolongan dengan alkena.

Senyawa alkana dan benzena memiliki banyak senyawa turunan. Senyawa-senyawa turunannya tersebut digunakan untuk
berbagai kerperluan sehari-hari dalam kehidupan manusia. Senyawa-senyawa tersebut mempunyai dampak posititif dan dampak
negatif. Namun, seringkali pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan senyawa-senyawa tersebut dan
mengunakannya dengan berlebihan dan tidak tepat, sehingga dapat menyebabkan gangguan dan kerusakan pada bagian tubuh
manusia yang mengonsumsinya.

Page | 1
Melihat semakin maraknya produk-produk yang menggunakan zat-zat kimia yang berbahaya, seperti bakso yang diberi
formalin dan borak. kami bermaksud untuk mencari tahu dan mengungkapkan bahan-bahan kimia yang dicampurkan pada produk-
produk yang beredar dipasaran. Dan untuk menjalankan tugas dari guru pembimbing kami tentang pengamatan senyawa alkana dan
benzena serta turunannya dalam produk-produk tersebut. Dalam hal ini produk yang akan diamati adalah produk Shampoo.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa saja yang termsuk senyawa turunan alkana ?


2. Apa saja turunan benzena?
3. Apa kegunaan senyawa benzena dan dampaknya ?
4. Apa sajakah senyawa turunan benzena maupun alkana yang terkandung dalam produk-produk Shampo?

1.3 Tujuan

Tujuan dalam penulisan laporan ini, antara lain:


1. Menjelaskan dan mendeskripsikan tentang senyawa turunan alkana dan benzena.
2. Menjelaskan kegunaan dan dampak dari penggunaan senyawa turunan alkana dan benzena pada produk shampo.

Page | 2
3. Menjelaskan bagaimana aplikasi senyawa turunan alkana dan benzena dalam
berbagai industri khususnya produk shampoo dan memberikan informasi terbaru dari
senyawa turunan tersebut.

1.4 Landasan Teori


1.4 .1 Senyawa turunan alkana
1. Alkohol

Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang
mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan
metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan
adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.

Page | 3
Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH)
yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain.

Rumus kimia umum alkohol adalah CnH2n+1OH'

Gugus fungsional alkohol adalah gugus hidroksil yang terikat pada karbon hibridisasi sp3. Ada tiga jenis utama alkohol -
'primer', 'sekunder, dan 'tersier'. Nama-nama ini merujuk pada jumlah karbon yang terikat pada karbon C-OH. Alkohol primer paling
sederhana adalah metanol. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah 2-propanol, dan alkohol tersier paling sederhana adalah 2-
metil-2-propanol.

2. Eter

Eter adalah suatu senyawa organik yang mengandung gugus R—O—R', dengan R dapat berupa alkil maupun aril.[1] Contoh
senyawa eter yang paling umum adalah pelarut dan anestetik dietil eter (etoksietana, CH3-CH2-O-CH2-CH3). Eter sangat umum
ditemukan dalam kimia organik dan biokimia, karena gugus ini merupakan gugus penghubung pada senyawa karbohidrat dan lignin.

3. Aldehid

Aldehid atau alkanal termasuk senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi –CHO yang memiliki rumus umum CnH2nO. Aldehid
memiliki gugus karbonil, yaitu ikatan rangkap

Page | 4
Català: Esquema de l’addició d’un nucleòfil a un grup aldehid (Photo credit:
Wikipedia)

pada ikatan antara karbon dan oksigen (C=O). Penamaan aldehid secara IUPAC umumnya dilakukan dengan mengganti akhiran –a
nama alkana menjadi –al. Contohnya adalah CH2O disebut metanal dan C2H4O disebut etanal. Sedangkan berdasarkan penamaan
sederhana, nama aldehid diturunkan dari nama asam karboksilat yang sesuai dengan mengganti akhiran –at menjadi aldehid tanpa
kata asam. Contohnya adalah metanal (CH2O) yang asam karboksilatnya berupa asam format, diberi nama menjadi formaldehid.
Demikian juga dengan asam asetat yang penamaannya menjadi asetaldehid, dan seterusnya.

4. Keton

Keton atau alkanon adalah suatu senyawa turunan alkana dengan gugus fungsi –C=O- yang memiliki rumus umum CnH2nO. Sama
seperti aldehid, keton juga memiliki gugus karbonil (C=O). Hanya saja, gugus karbonil pada keton berikatan dengan dua karbon
sehingga ciri ini dapat digunakan untuk membedakan keton dari senyawa-senyawa dengan gugus karbonil lain seperti asam
karboksilat, aldehid, ester, amida, dan senyawa-senyawa beroksigen lainnya. Penamaan keton secara IUPAC umumnya dilakukan
dengan mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –on. Contohnya adalah propana menjadi propanon. Sedangkan berdasarkan
penamaan sederhana, nama lazim keton adalah alkil alkil keton. Kedua gugus alkil disebut secara terpisah dan diakhiri dengan kata
keton. Contohnya adalah CH3-CO-C2H5 disebut metil etil keton dan CH3-CO-CH3 disebut dimetil keton.

Page | 5
5. Asam Karboksilat

Asam alkanoat (atau asam karboksilat) adalah golongan asam organik alifatik yang memiliki gugus karboksil (biasa dilambangkan
dengan -COOH). Semua asam alkanoat adalah asam lemah. Dalam pelarut air, sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas atom
hidrogen menjadi ion H+.

6. Ester

Beberapa senyawa ester mempunyai aroma buah-buahan seperti apel (metil butirat), aroma pisang (amil asetat), aroma nanas
(etil butirat) dan masih banyak lagi. Dengan prinsip reaksi esterifikasi tersebut dapat dibuat aroma buah-buahan tiruan. Jadi rasa dan
aroma buah-buahan yang terdapat pada makanan seperti permen, sirup dapat digantikan dengan senyawa ester.

Ester tidak hanya penting untuk kosmetik dan penambah rasa, tapi juga untuk penerapan lain. Beeswax, campuran ester
seperti C25H51COO– C30H61, dan dan Carnauba wax, ester lain, digunakan pada cat/pelapis mobil dan mebelair. Lemak dan
minyak (bukan minyak tanah) merupakan ester dari gliserol dengan asam-asam lemak; ini penting bagi makanan kita. Ester-ester
aspirin dan metil salisilat digunakan dalam pengobatan sebagai analgesik dan anti-peradangan. Metil salisilat, juga disebut minyak
wintergreen, merupakan bahan utama rasa/bau wintergreen. Etil asetat digunakan sebagai penghapus cat kuku/kutek.

Page | 6
7. Haloalkana

Haloalkana adalah senyawa karbon yang mengandung halogen. Haloalkana memiliki rumus umum :

CnH2n+1X

X adalah atom halogen (F, Cl, Br, I). Dengan kata lain, haloalkana adalah senyawa karbon turunan alkana yang atom H-nya diganti
oleh atom halogen.

1.4.2 Benzena dan senyawa turunannya


Benzena merupakan salah satu senyawa organik yang hanya terdiri dari enam atom karbon dan masing-masing atom karbon mengikat satu buah
atom hidrogen. Atom hidrogen yang terikat pada atom karbon dapat tersubstitusi. Berikut senyawa turunan benzena .

a) Benzena Monosubstitusi

Benzena monosubstitusi adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang
lain. Ada banyak sekali benzena monosubstitusi, di antaranya:

1. Toluena

Page | 7
Toluena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus metil (-CH3). Nama lain toluena
adalah metil benzena. Dengan demikian toluena mempunyai rumus molekul C6H5CH3.

Toluena digunakan untuk pelarut dalam industri, thinner cat, lem, tinta, resin, dsb.

2. Anilina

Anilina adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus amina (-NH2). Dengan demikian
anilina mempunyai rumus molekul C6H5NH2.

Penggunaan anilina paling banyak adalah sebagai bahan baku pewarna diazo. Selain itu anilina dimanfaatkan untuk pembuatan

Page | 8
poliuretan, dengan sebelumnya direaksikan terlebih dahulu dengan fosgen menjadi metilen difenil diisosianat. Penggunaan anilina
yang lain adalah untuk membuat herbisida dan proses kimia dalam pembuatan penghapus karet.
3. Nitrobenzena

Nitrobenzena adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus nitro (-NO2). Dengan
demikian nitrobenzena mempunyai rumus molekul C6H5NO2.

Nitrobenzena digunakan untuk pengkilap lantai, pelarut cat, dan penyemir jaket kulit.
4. Asam benzoat

Asam benzoat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam karboksilat (-
COOH). Dengan demikian asam benzoat mempunyai rumus molekul C6H5COOH.

Page | 9
Asam benzoat dan garamnya digunakan untuk mengawetkan makanan, yang biasanya mempunyai kode E210, E211, E212, dan
E213. Kadar asam benzoat dalam makanan berkisar antara 0,05-0,1%. Asam benzoat terbukti mampu menghambat pertumbuhan
bakteri dan jamur.
Asam benzoat juga digunakan sebagai larutan standar untuk mengtahui kapsitas kalor pada kalorimeter bom. Di bidang medis, asam
benzoat digunakan untuk perawatan kulit akibat jamur.
5. Benzaldehida

Benzaldehida adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus aldehida (-CHO). Dengan
demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5COOH.

Page | 10
Benzaldehida banyak digunakan untuk membuat perisa almond pada makanan maupun minuman. Penggunaan lain dari benzaldehida
adalah untuk pestisida dan sebagai intermediet untuk mensintesis senyawa organik yang lain.
6. Asam benzena sulfonat

Asam benzena sulfonat adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus asam sulfonat (-
SO3H). Dengan demikian benzaldehida mempunyai rumus molekul C6H5SO3H.

Penggunaan asam benzena sulfonat adalah untuk pembuatan obat (berupa garamnya).
7. Fenol

Page | 11
Fenol adalah senyawa turunan benzena yang salah satu atom hidrogennya tersubstitusi oleh gugus hidroksi (-OH). Dengan demikian
fenol mempunyai rumus molekul C6H5OH. Walaupun mempunyai gugus fungsi alkohol, sifat fenol berbeda dengan alkohol. Fenol
mempunyai gugus hidroksi yang terikat pada karbon tak jenuh. Fenol mempunyai keasaman yang tinggi karena cincin aromatik yang
bergandengan kuat dengan oksigen dan cenderung memutuskan ikatan antara oksigen dan hidrogen.

Fenol banyak digunakan untuk pembuatan bisfenol-A dengan mereaksikannya dengan aseton. Selain itu, fenol juga berpotensi
sebagai desinfektan. Dalam bidang farmasi, fenol banyak digunakan untuk membuat beberapa jenis obat, di antaranya obat faringitis.

b) Benzena Disubstitusi

Benzena disubstitusi merupakan senyawa benzena yang dua atom hidrogennya diganti dengan gugus fungsional yang lain. Dalam hal
ini erat kaitannya dengan substitusi orto, meta dan para. Contoh senyawa benzena disubstitusi adalah kresol, dengan nama lain metil
fenol. Gugus metil dan hidroksi dapat berkedudukan orto, meta, maupun para.

Page | 12
BAB II
2.1 TABEL SURVEI PRODUK-PRODUK YANG MENGANDUNG SENYAWA TURUNAN ALKANA DAN
BENZENA

Pada Produk : Shampoo

Page | 13
NO NAMA PRODUK KOMPOSISI SENYAWA TURUNAN FUNGSI DAMPAK
ALKANA dan BENZENA DALAM NEGATIF
PRODUK
1 SUNSILK Sodium Laureth Sulfate,  untuk  dapat
Sodium Chloride, Zinc membersihkan
menyebabkan
endapan minyak
Sulfate, pada rambut dan kulit menjadi
Sodium Laureth Sulfate
Dodecylbenzenesulfonate, menimbulkan iritasi kulit dan
adanya busa
Sodium Benzoate, Sodium
 sebagai pembunuh mata.
Polynaphthalenesulfonate, bakteri, jamur  bisa
dalam larutan menimbulkan
Methylcholroisothiazolino
shampo, sangat reaksi alergi
ne, Dimethicone baik bekerja pada dan penyakit
Sodium Benzoate kondisi asam saraf.

LOREAL
2  sebagai
pembersih atau  Cocamydopro
Water, Sodium Laureth 'pembuang' pyl Betaine
Sulfate, Cocomidopropyl kotoran yang

Page | 14
Betaine, Glyceril Cocomidopropyl Betaine menempel. dapat
Linoleate, perfume, Guar menimbulkan
 sebagai
hydroxypropyltrimonium dermatitis
komponen dan
Chloride, Dimethiconol,
fiksatif dalam
cocamide mipa, Hexyl
parfum bunga  merupakan
Cinnamal,Parfum, Glycol
seperti anyelir, salah satu
Distearte, Benzyl
melati, lilac, dan bahan kimia
Salicylate
Wallflower utama pemicu
Benzyl Salicylate alergi.

3 CLEAR
Water, Sodium Laureth

Page | 15
Sulfate, perfume, Cellulose Dimethiconol  membuat  membuat
Gum, Laureth-4, rambut sangat rambut
bersinar, sehat seseorang
Poloxamer 407, Laureth-
dan mampu cepat lepek dan
23, PEG-9M, Lactid Acid, mendinginkan berketombe
Ascorbyl Phosphate, rambut
Dimethiconol, Sodium
 sebagai  menyebabkan
Chloride, DMDM reaksi alergi
pengawet
Hydantoin, sampo pada kulit dan
Methylisothiazolinone, ruam, juga
bersifat
Zinc pyrithione, Lysine
korsinogenik.
HCL, Panthenol, DMDM Hydantoin
Carbomer,

 untuk
4 EMERON
 Citric acid
meningkatkan
menyebabkan
Water, Sodium Laureth keasaman larutan iritasi pada

Page | 16
Sulfate, cocamidopropyl sampo kulit dan mata
betaine, perfume, Vit B3,
Glycine, Asparatic Acid,
Comamine Oxyde,
Citric Acid  meningkatkan
Hexylene Glycol,
kadar air rambut
Citric Acid, D-Panthenol,  dapat
dan menyebabkan
Panthenyl Ethyl Ether,
meningkatkan iritasi pada
Alanine, Serine, Arginine, mata
elastisitas
Sodium Lactate, 2-Bromo-
2-Nitropropane-1,3-Diol

D-Panthenol

 sebagai  jika kontak

5 REJOICE pembersih dan cukup lama


pencipta busa. dengan kulit
Water, Sodium Laureth
bisa

Page | 17
Silfate, Glycol destearate, menimbulkan
Fragrance, iritasi dan
Methylchloroisothiazolino  sebagai bahan memicu kulit
ne, Sodium Benzoate, Olea pembasah yang kering
Europea Fruit Oil, Sodium membantu  penyebab
Lauryl Sulfate, Sodium penyebaran iritasi mata
Citrate, Cocamide MEA, Sodium Lauryl Sulfate formula yang dan
Tetrasodium EDTA, lebih mudah dan membantu
Sodium Xylenesulfonate, memastikan bahan kimia
pembersihan lain masuk ke
yang efisien tubuh

Sodium Xylenesulfonate
 sebagai pelarut,
pigmen , aroma
fiksatif dan
6 RUDY
emolien
Water, Propylene glycol,  pembentukan  Bahan

Page | 18
Behentrimonium Chloride, gelembung
Komedogeni
Sophora Angustifolia root Ethylhexyl Palmitate besar karena
k dan
extract, Soybean, memiliki
Penyebab
Methylisothiazolinone, kemampuan
Iritasi
Cetyl Alcohol, untuk larut
Amodimethicone, dalam air tetapi
Trideceth-10, Ethylhexyl juga
Palmitate, Hydroxyethyl memberikan
Cellulose,butylene Glycol, kekuatan
Teatasodium EDTA struktural
Hydroxyethyl Cellulose
dengan
gelembung
sabun

7 KODOMO

 menyerap

Page | 19
minyak dan
Water, cocamidopropyl kotoran di kulit.
betaine, stearic acid,
Glycerin, Lauric Acid,
Myristic Acid, Potassium Myristic Acid

Hydroxide, Sodium PCA,  mencegah ion2


 Etidronic
Etidronic Acid, Triciosan, atau zat yang
acid dapat
perfume, water, menyebabkan
menimbulkan
cocamidoporopyl betaine, kerusakan pada
ecenggondok
Cl 15510 kulit

Etidronic Acid

8 NERIL
 membuat rambut
tidak lepek dan -

Page | 20
Water, glycol distearate, befungsi sebagai
Chamomilla Recutita, antimikroba.
Polyquaternium-11,
Salicylic Acid, Limonene,
Caprylic Acid, Piroclone
Olamine, glyceryl Oleate,
sebagai antimikroba
fragrance, Glyceryl
memperbaiki -
linoleate, disodium
penyerapan
Polyquaternium-11
cocoamphodioacetate vitamin, mineral

Caprylic Acid

9 SUNSILK

Page | 21
 sebagai pengatur
Water, Sodium Laureth PH
Sulfate, Dimethicone,  untuk -
Carbomer, Disodium pencegahan dan
EDTA, Hydrolyzed Soy pengobatan
Aminomethyl Propanol
Protein, Magnesium infeksi dan luka
Nitrate, Titanium Dioxide, dingin.
Zinc Gluconate,
 digunakan
Climbazole, Lysine HCL,
untuk mengobati
Aminomethyl Propanol
sakit kepala -
migrain dan
kondisi
Lysine HCL menyakitkan
lainnya

 zat ini digunakan


untuk
Water, Dimethicone, menampilkan
10 HEAD &  menyebabkan
Cocamide MEA, Zinc efek pearlescent.

Page | 22
SHOULDER Carbonate, Sodium Glycol Distearate kepala pusing
Chloride, Fragrance, Cetyl
 Mengobati dan
Alcohol,
mencegah gatal-
Methylchloroisothiazolino
gatal,
ne, Sodium  Dapat
mengelupas, dan
Xylenesulfonate, Sodium meneyebabkan
Zinc Pyrithione skala dari kulit
Lauryl Sulfate, Glycol alergi
kepala yang
Distearate, Zinc Pyrithione,
disebabkan oleh
Benzyl Alcohol,
ketombe atau
seborrhea
(berminyak,
pengerasan kulit,
atau kulit skala)

2. 2 PEMBAHASAN

Sampo didefinisikan sebagai sediaan yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan
kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan si
pemakai.

Page | 23
Menganut dari tabel di atas, berikut beberapa komposisi shampoo beserta fungsinya :

•Sodium Laureth Sulfate : surfaktan, pembentuk busa yang baik dan kondisioner yang baik.
•Cocoamidopropil Betaine : sebagai 'surfactant‘, zat inilah yang menghasilkan busa, zat ini memiliki kegunaan yang hampir sama
sebagai pembersih atau 'pembuang' kotoran yang menempel.
•Zinc pyrithione : Dapat mengurangi jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe.
•Dimethiconol : sebagai pelembab dan mencegah iritasi pada kulit, zat ini mengandung minyak silikon yang berfungsi
melembutkan kutikula rambut.
•Menthol : memberikan sensasi segar.
•Lysine HCL : senyawa/campuran turunan dari protein, digunakan untuk menumbuhkan, maupun memperbaiki
rambut yang rusak.
•Panthenol : mengandung vitamin B yang bekerja luar dan dalam. Zat ini mempertahankan kelembaban rambut
dan membantu shampoo untuk lebih menyerap ke dalam kutikula.
Bahan tambahan :

•Water : sebagai pelarut, lazimnya digunakan sebagai penentu kekentalan atau encernya suatu larutan.

•TEA-Dodecylbenzenesulfonate : emulsifying agent.

•Sodium Chloride : digunakan sebagai pengawet.

Page | 24
•Perfume : Digunakan sebagai campuran dengan kegunaan memberikan aroma (bau) yang enak.

•Carbomer : sebagai penyeimbang emulsi, atau agen penebal (seperti ragi yang membuat roti mengembang.

•DMDM Hydantoin : Dipasarkan dengan nama dagang Glydant dan mempunyai spektrum antimikroba yang luas dan

sangat larut dalam air sehingga dipakai sebagai pengawet sampo.

•Sodium Hydroxide : bahan pembentuk sabun.

•Methylisothiazolinone : sebagai pengawet, sangat efektif terhadap jamur, bakteri Gram positif dan Gram negatif walaupun

dalam konsentrasi rendah.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Page | 25
Formula sampo setidaknya mengadung bahan yang berfungsi sebagai detergent (surfaktan), thickeners dan foaming agent,
dan conditioning agent. Selain itu kadang juga ditambahkan bahan yang berfungsi sebagai pengawet, parfum, pengatur pH, pengatur
viskositas dan antimikroba. Bahan-bahan tersebut merupakan turunan senyawa alkana dan benzena yang banyak digunakan dalam
produk-produk Shampo. Senyawa-senyawa ini mempunyai manfaat dan fungsi masing-masing dalam setiap produk. Namun, jika
senyawa-senyawa kimia ini digunakan dalam jangka waktu yang lama, maka akan menyebabkan beberapa gangguan pada tubuh kita,
karena sudah terlalu banyak zat kimia yang masuk ke dalam tubuh kita, dalam hal ini melalui produk-produk Shampo yang kita
pakai.

3.2 Saran

Setelah mengetahui kegunaan maupun dampak negative dari senyawa-senyawa yang terkandung dalam shampoo, kita dapat lebih
memahami bagaimana menggunakan dan memilih shampoo yang terbaik untuk kepala itu. Hindari penggunaan shampoo berlebih
dan kenali shampoo anda untuk mendapatkan rambut dan kepala yang sehat.

Daftar Pustaka

www.wikipedia.com

http://wailineal.blogspot.com

Page | 26
Purba, Michael, Sunardi. 2012. Kimia Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.

Sukarjo. 2007. Sains Kimia Kelas XII. Jakarta: Sinar Grafika.

Suyatno, dkk. 2007. Kimia Untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta: Grasindo.

Page | 27

Anda mungkin juga menyukai